Jumat, 18 Oktober 2024

Tiap Kecamatan Perlu Pos dan Dua Armada Pemadam

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru mengakui saat ini pihaknya kekurangan armada dan juga pos pemadam kebakaran (damkar) di masing-masing Kecamatan di Kota Bertuah Pekanbaru.

Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, saat ini pihaknya masih memerlukan armada dan pos untuk pemadam kebakaran di setiap kecamatan.

- Advertisement -

”Pasalnya, saat ini dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, belum semuanya memiliki pos pemadam dan armada. Dari 15 kecamatan saat ini, baru ada sembilan pos pemadam di Kota Pekanbaru,” ujar Burhan Gurning, Rabu (10/7).

Menurutnya, setiap kecamatan seharusnya memiliki satu pos pemadam kebakaran (damkar). ”Idealnya, di tiap kecamatan itu memiliki satu pos dengan dua unit mobil damkar. Sementara saat ini baru ada sembilan pos dari 15 kecamatan,” jelas Burhan Gurning, Rabu (10/7).

Baca Juga:  Masyarakat Diajak Sukseskan PIN Polio

Ia menyebut, saat ini mobil damkar yang tersedia juga ada yang sudah berusia puluhan tahun. Tidak hanya kekurangan pos dan armada damkar, DPKP Pekanbaru juga masih kekurangan personel. Saat ini, jumlah personel damkar ada sebanyak 287 orang.

Lanjutnya lagi, seharusnya DPKP Kota Pekanbaru memerlukan sekitar 600 orang agar bisa bekerja lebih maksimal.

Ia berharap, Pemko Pekanbaru memerhatikan kekurangan-kekurangan tersebut. Mulai dari penambahan armada, kemudian pos damkar di setiap kecamatan serta personel.

- Advertisement -

Semua kecamatan itu harus memiliki pos damkar sesuai dengan standar pelayanan minimal yang harus diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya.

”Untuk pos damkar mungkin kalau tidak ada halangan tahun depan kami bisa bangun dua pos damkar, dan sudah kami coba anggarkan. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa bangun dua pos yakni di wilayah Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Limapuluh,” katanya.

Baca Juga:  Sehari, Omzet Penjual Sabu Bisa Mencapai Rp2 Juta

Dengan ada tambahan dua pos damkar, nantinya diharapkan standar pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan.

Kemudian, untuk mobil damkar tersebut seharusnya masing-masing pos yang ada itu dua unit tetapi saat ini hanya satu unit.

”Kenapa pembangunan dua pos damkar itu saya prioritaskan di Kecamatan Tuah Madani dan Limapuluh, karena melihat jumlah penduduknya. Kita harapkan ke depannya berjalan dengan baik, sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.(yls)

Laporan DOFI ISKANDAR, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Pekanbaru mengakui saat ini pihaknya kekurangan armada dan juga pos pemadam kebakaran (damkar) di masing-masing Kecamatan di Kota Bertuah Pekanbaru.

Kepala DPKP Kota Pekanbaru Burhan Gurning mengatakan, saat ini pihaknya masih memerlukan armada dan pos untuk pemadam kebakaran di setiap kecamatan.

”Pasalnya, saat ini dari 15 kecamatan yang ada di Pekanbaru, belum semuanya memiliki pos pemadam dan armada. Dari 15 kecamatan saat ini, baru ada sembilan pos pemadam di Kota Pekanbaru,” ujar Burhan Gurning, Rabu (10/7).

Menurutnya, setiap kecamatan seharusnya memiliki satu pos pemadam kebakaran (damkar). ”Idealnya, di tiap kecamatan itu memiliki satu pos dengan dua unit mobil damkar. Sementara saat ini baru ada sembilan pos dari 15 kecamatan,” jelas Burhan Gurning, Rabu (10/7).

Baca Juga:  Legislator Rohul Apresiasi Kontribusi PTPN V

Ia menyebut, saat ini mobil damkar yang tersedia juga ada yang sudah berusia puluhan tahun. Tidak hanya kekurangan pos dan armada damkar, DPKP Pekanbaru juga masih kekurangan personel. Saat ini, jumlah personel damkar ada sebanyak 287 orang.

Lanjutnya lagi, seharusnya DPKP Kota Pekanbaru memerlukan sekitar 600 orang agar bisa bekerja lebih maksimal.

Ia berharap, Pemko Pekanbaru memerhatikan kekurangan-kekurangan tersebut. Mulai dari penambahan armada, kemudian pos damkar di setiap kecamatan serta personel.

Semua kecamatan itu harus memiliki pos damkar sesuai dengan standar pelayanan minimal yang harus diberikan oleh pemerintah kepada masyarakatnya.

”Untuk pos damkar mungkin kalau tidak ada halangan tahun depan kami bisa bangun dua pos damkar, dan sudah kami coba anggarkan. Mudah-mudahan tahun depan kami bisa bangun dua pos yakni di wilayah Kecamatan Tuah Madani dan Kecamatan Limapuluh,” katanya.

Baca Juga:  Sehari, Omzet Penjual Sabu Bisa Mencapai Rp2 Juta

Dengan ada tambahan dua pos damkar, nantinya diharapkan standar pelayanan kepada masyarakat dapat diberikan.

Kemudian, untuk mobil damkar tersebut seharusnya masing-masing pos yang ada itu dua unit tetapi saat ini hanya satu unit.

”Kenapa pembangunan dua pos damkar itu saya prioritaskan di Kecamatan Tuah Madani dan Limapuluh, karena melihat jumlah penduduknya. Kita harapkan ke depannya berjalan dengan baik, sehingga bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” pungkasnya.(yls)

Laporan DOFI ISKANDAR, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari