Minggu, 19 Oktober 2025
spot_img

Stunting Ancaman terhadap SDM Berkualitas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asisten I Setko Pekanbaru Drs Soffaizal MSc meresmikan Dashat Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kamis (9/12).

Hadir dalam acara tersebut Instruktur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi, anggota DPRD Pekanbaru Pangkat Purba, Kadis PPKB Kota Pekanbaru Drs M Amin, Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi, Camat Tuah Madani, Lurah Air Putih dan undangan lainnya.

Asisten I Setko Pekanbaru Soffaizal mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru adalah kasus stunting. Di mana kasus ini tentu saja  mengancam kualitas sumber daya manusia di masa depan.

"Oleh karena itu diperlukan dukungan masyarakat, berbagai sektor untuk membangun masyarakat, menciptakan keluarga berkualitas dan generasi yang berkualitas," katanya.

Baca Juga:  Gaji di Bawah UMK, Pekerja Diminta Lapor

Dijelaskannya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki 12 kampung berkualitas. "Saya menyambut baik program Kampung KB di setiap kecamatan, karena saya yakin Kampung KB memberikan kontribusi yang luar biasa dalam partisipasinya menciptakan SDM yang berkualitas dan berkontribusinya dalam menurunkan angka stunting," katanya.

Selain itu, dirinya berbangga hati karena dari 12 Kampung KB di Kota Pekanbaru, Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih ditetapkan sebagai COE Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Instruktur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono memberi apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya peresmian Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, yang tanahnya merupakan wakaf dari tokoh masyarakat serta launching Dashat Kelurahan Air Putih yang merupakan salah satu kegiatan inovasi dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:  Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Gubuk Tua Jl Tambusai Ujung

"Saya mengapresiasi di Kampung KB Tunas Harapan sudah terbentuk Satgas Peduli Stunting" ujarnya.

Disebutkan Ari, perhatian pemerintah terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi  salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas SDM. "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan, masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun," katanya.(eca)

Laporan ELVY  CHANDRA, Tuah Madani

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asisten I Setko Pekanbaru Drs Soffaizal MSc meresmikan Dashat Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kamis (9/12).

Hadir dalam acara tersebut Instruktur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi, anggota DPRD Pekanbaru Pangkat Purba, Kadis PPKB Kota Pekanbaru Drs M Amin, Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi, Camat Tuah Madani, Lurah Air Putih dan undangan lainnya.

Asisten I Setko Pekanbaru Soffaizal mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru adalah kasus stunting. Di mana kasus ini tentu saja  mengancam kualitas sumber daya manusia di masa depan.

"Oleh karena itu diperlukan dukungan masyarakat, berbagai sektor untuk membangun masyarakat, menciptakan keluarga berkualitas dan generasi yang berkualitas," katanya.

Baca Juga:  Jalan Alternatif Mulai Diperbaiki

Dijelaskannya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki 12 kampung berkualitas. "Saya menyambut baik program Kampung KB di setiap kecamatan, karena saya yakin Kampung KB memberikan kontribusi yang luar biasa dalam partisipasinya menciptakan SDM yang berkualitas dan berkontribusinya dalam menurunkan angka stunting," katanya.

- Advertisement -

Selain itu, dirinya berbangga hati karena dari 12 Kampung KB di Kota Pekanbaru, Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih ditetapkan sebagai COE Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Instruktur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono memberi apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya peresmian Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, yang tanahnya merupakan wakaf dari tokoh masyarakat serta launching Dashat Kelurahan Air Putih yang merupakan salah satu kegiatan inovasi dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wako Ajak Semua Elemen Bersatu Akhiri Pandemi Covid-19

"Saya mengapresiasi di Kampung KB Tunas Harapan sudah terbentuk Satgas Peduli Stunting" ujarnya.

Disebutkan Ari, perhatian pemerintah terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi  salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas SDM. "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan, masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun," katanya.(eca)

Laporan ELVY  CHANDRA, Tuah Madani

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Asisten I Setko Pekanbaru Drs Soffaizal MSc meresmikan Dashat Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani, Kamis (9/12).

Hadir dalam acara tersebut Instruktur Utama BKKBN Ari Dwikora Tono, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Dra Mardalena Wati Yulia MSi, anggota DPRD Pekanbaru Pangkat Purba, Kadis PPKB Kota Pekanbaru Drs M Amin, Kadis PUPR Pekanbaru Indra Pomi, Camat Tuah Madani, Lurah Air Putih dan undangan lainnya.

Asisten I Setko Pekanbaru Soffaizal mengatakan, salah satu masalah yang dihadapi Pemerintah Kota Pekanbaru adalah kasus stunting. Di mana kasus ini tentu saja  mengancam kualitas sumber daya manusia di masa depan.

"Oleh karena itu diperlukan dukungan masyarakat, berbagai sektor untuk membangun masyarakat, menciptakan keluarga berkualitas dan generasi yang berkualitas," katanya.

Baca Juga:  Pria Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Gubuk Tua Jl Tambusai Ujung

Dijelaskannya, saat ini Kota Pekanbaru memiliki 12 kampung berkualitas. "Saya menyambut baik program Kampung KB di setiap kecamatan, karena saya yakin Kampung KB memberikan kontribusi yang luar biasa dalam partisipasinya menciptakan SDM yang berkualitas dan berkontribusinya dalam menurunkan angka stunting," katanya.

Selain itu, dirinya berbangga hati karena dari 12 Kampung KB di Kota Pekanbaru, Kampung KB Tunas Harapan, Kelurahan Air Putih ditetapkan sebagai COE Kota Pekanbaru.

Sementara itu, Instruktur Utama BKKBN RI Ari Dwikora Tono memberi apresiasi dan ucapan terima kasih atas terselenggaranya peresmian Sekretariat Kampung KB Tunas Harapan, yang tanahnya merupakan wakaf dari tokoh masyarakat serta launching Dashat Kelurahan Air Putih yang merupakan salah satu kegiatan inovasi dalam rangka pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Baca Juga:  Penggalian Proyek SPAM Ditunda hingga Idulfitri

"Saya mengapresiasi di Kampung KB Tunas Harapan sudah terbentuk Satgas Peduli Stunting" ujarnya.

Disebutkan Ari, perhatian pemerintah terhadap masalah percepatan penurunan stunting menjadi  salah satu prioritas, karena stunting merupakan ancaman terhadap kualitas SDM. "Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak di bawah usia dua tahun yang disebabkan kekurangan gizi pada waktu yang lama. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan, masa awal setelah bayi lahir, tetapi kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia dua tahun," katanya.(eca)

Laporan ELVY  CHANDRA, Tuah Madani

 

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari