PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun kerap ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota Pekanbaru, puluhan pedagang kaki lima (PKL) masih kerap memadati badan Jalan Soekarno-Hatta. Tepatnya di depan Pasar Pagi Arengka. Akibatnya, jalan di kawasan tersebut sempit.
Rabu (9/12) terlihat puluhan PKL di Pasar Pagi Arengka dengan sesuka hati menggelar lapak dagangannya di badan jalan sehingga hanya menyisakan kurang dari dua meter ruas jalan yang dapat dilewati para pengendara roda empat dan dua.
Kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya sampah hasil limbah pasar di sekitar jalan. Menurut Tata, salah seorang pengendara motor, PKL tersebut sudah sangat mengganggu pengendara. "Kalau bisa ditata dengan baik lah. Jangan main asal meletak dagangannya. Kalau kelindas sama pengendara, nanti kami pula yang disalahkan. Padahal mereka yang berjualan di badan jalan yang diperuntuhkan untuk para pengendara seperti kita," keluhnya.
Di samping itu, pedagang di lokasi itu, juga dinilainya tidak jaga jarak dan memakai masker. Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Oprasional Satpol PP Kota Pekanbaru, Yendri Doni mengatakan, pihaknya sudah sering menertibakan para PKL. Mereka juga sudah didata. Namun, tetap membandel.
"Setiap hari kita sudah lakukan penertiban. Tapi, mereka masih terus membandel. Setiap laporan dari masyarakat akan kita proses dan melakukan penyisiran ke lapangan. Kalau mereka membandel, bakal kita angkut lapaknya," tegasnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Meskipun kerap ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol Pp) Kota Pekanbaru, puluhan pedagang kaki lima (PKL) masih kerap memadati badan Jalan Soekarno-Hatta. Tepatnya di depan Pasar Pagi Arengka. Akibatnya, jalan di kawasan tersebut sempit.
Rabu (9/12) terlihat puluhan PKL di Pasar Pagi Arengka dengan sesuka hati menggelar lapak dagangannya di badan jalan sehingga hanya menyisakan kurang dari dua meter ruas jalan yang dapat dilewati para pengendara roda empat dan dua.
- Advertisement -
Kondisi tersebut juga diperparah dengan banyaknya sampah hasil limbah pasar di sekitar jalan. Menurut Tata, salah seorang pengendara motor, PKL tersebut sudah sangat mengganggu pengendara. "Kalau bisa ditata dengan baik lah. Jangan main asal meletak dagangannya. Kalau kelindas sama pengendara, nanti kami pula yang disalahkan. Padahal mereka yang berjualan di badan jalan yang diperuntuhkan untuk para pengendara seperti kita," keluhnya.
Di samping itu, pedagang di lokasi itu, juga dinilainya tidak jaga jarak dan memakai masker. Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Oprasional Satpol PP Kota Pekanbaru, Yendri Doni mengatakan, pihaknya sudah sering menertibakan para PKL. Mereka juga sudah didata. Namun, tetap membandel.
- Advertisement -
"Setiap hari kita sudah lakukan penertiban. Tapi, mereka masih terus membandel. Setiap laporan dari masyarakat akan kita proses dan melakukan penyisiran ke lapangan. Kalau mereka membandel, bakal kita angkut lapaknya," tegasnya.(ayi)