- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai libur Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, sejumlah sekolah, terutama sekolah swasta sudah memulai proses belajar mengajar, Senin (9/5). Proses belajar mengajar langsung dilakukan secara tatap muka atau sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Sekolah SMP An Namiroh Pekanbaru Syahrizul MH mengatakan, hari pertama sekolah pasca-libur Lebaran, peserta didik masuk tatap muka terbatas sampai siang. Pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan lain-lain.
- Advertisement -
"Saat ini proses belajar mengajar belum full. Seharusnya kan kita full day dari pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tetapi sekarang (kemarin, red) hanya sampai siang saja. Tidak fullday. Hal itu sesuai dengan imbauan dari pemerintah tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas," ujar Syahrizul kepada Riau Pos, Senin (9/5).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk fullday kembali akan diterapkan pada semester baru akan datang. "Awal semester baru itu sudah diterapkan fullday kembali. Itu pun jika tidak ada ketentuan dari pemerintah. Jika ada ketentuan maka kami ikuti sesuai dengan Imbauan dari pemerintah,"sebutnya.
Menurutnya, dengan diberlakukannya PTM terbatas ini akan mempengaruhi pembelajaran anak-anak secara materi pembelajaran. Untuk itu dirinya berharap kedepannya anak-anak bisa belajar fullday seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
- Advertisement -
"Kami berharap pada semester baru bulan Juli nanti, anak-anak bisa kembali belajar fullday dari pagi sampai sore seperti sebelumnya," harapnya.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, pekanbaru
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Usai libur Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah, sejumlah sekolah, terutama sekolah swasta sudah memulai proses belajar mengajar, Senin (9/5). Proses belajar mengajar langsung dilakukan secara tatap muka atau sistem pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Kepala Sekolah SMP An Namiroh Pekanbaru Syahrizul MH mengatakan, hari pertama sekolah pasca-libur Lebaran, peserta didik masuk tatap muka terbatas sampai siang. Pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat seperti menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker dan lain-lain.
- Advertisement -
"Saat ini proses belajar mengajar belum full. Seharusnya kan kita full day dari pagi pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Tetapi sekarang (kemarin, red) hanya sampai siang saja. Tidak fullday. Hal itu sesuai dengan imbauan dari pemerintah tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas," ujar Syahrizul kepada Riau Pos, Senin (9/5).
Lebih lanjut dikatakannya, untuk fullday kembali akan diterapkan pada semester baru akan datang. "Awal semester baru itu sudah diterapkan fullday kembali. Itu pun jika tidak ada ketentuan dari pemerintah. Jika ada ketentuan maka kami ikuti sesuai dengan Imbauan dari pemerintah,"sebutnya.
- Advertisement -
Menurutnya, dengan diberlakukannya PTM terbatas ini akan mempengaruhi pembelajaran anak-anak secara materi pembelajaran. Untuk itu dirinya berharap kedepannya anak-anak bisa belajar fullday seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
"Kami berharap pada semester baru bulan Juli nanti, anak-anak bisa kembali belajar fullday dari pagi sampai sore seperti sebelumnya," harapnya.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, pekanbaru