Pemakaman Dosen UIN dengan Status PDP Dikawal Kepolisian

PEKANBARU( RIAUPOS.CO) – Masyarakat Riau berduka dengan adanya pasien dalam pengawasan (PDP) di Pekanbaru yang meninggal dunia. Ia adalah dosen di perguruan tinggi UIN Suska Riau, yakni EN (45). Saat pemakaman berlangsung mendapat pengawalan dari kepolisian.
 
Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya saat dikonfirmasi Riaupos.co, Jumat (10/4) mengatakan, yang mengawal pemakaman adalah dari Satlantas Polresta Pekanbaru dan Polsek Pekanbaru Kota. 
 
"Kami mengawal proses pemakaman tersebut dari awal hingga selesai," ujar Kapolresta.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB mengatakan, ada dua PDP yang meninggal berasal dari dua kecamatan yang berbeda. Keduanya seorang pria dan seorang wanita.

''Pertama, Tuan R warga Sialang Munggu Kecamatan Tampan, Meninggal Kamis (9/4). Kedua, Nyonya N warga Bukit Raya daerah yang ODP dan PDP-nya tinggi. Dari data yang kami terima, dia tidak ada riwayat perjalanan, cuma ada gejala mirip Covid-19,'' urainya.

Riau Pos pada Mulyadi kemudian menanyakan tentang informasi dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) yang meninggal dunia dan dikebumikan dengan protokol penanganan jenazah terkait Covid-19. Apakah dosen ini salah satu PDP yang meninggal, dia mengiyakan.

- Advertisement -

''Dari inisialnya yang saya lihat iya Nyonya N,'' imbuhnya.

Untuk memastikan apakah dua PDP ini positif Covid-19 atau tidak, saat ini hasil swab test dari laboratorium di Jakarta belum keluar dan masih ditunggu. Dia melanjutkan, jika hasil swab test positif, maka orang-orang yang kontak dengan pasien selama 14 hari terakhir akan dilacak.

- Advertisement -

"Tunggu hasil tes, kalau positif, dilacak mundur siapa yang kontak dengan dia,'' ungkapnya.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Deslina

>>>Berita ini sudah diedit dengan informasi dari narasumber tambahan.

PEKANBARU( RIAUPOS.CO) – Masyarakat Riau berduka dengan adanya pasien dalam pengawasan (PDP) di Pekanbaru yang meninggal dunia. Ia adalah dosen di perguruan tinggi UIN Suska Riau, yakni EN (45). Saat pemakaman berlangsung mendapat pengawalan dari kepolisian.
 
Kapolresta Pekanbaru Kombespol Nandang Mu’min Wijaya saat dikonfirmasi Riaupos.co, Jumat (10/4) mengatakan, yang mengawal pemakaman adalah dari Satlantas Polresta Pekanbaru dan Polsek Pekanbaru Kota. 
 
"Kami mengawal proses pemakaman tersebut dari awal hingga selesai," ujar Kapolresta.
 
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru dr Mulyadi SpBB mengatakan, ada dua PDP yang meninggal berasal dari dua kecamatan yang berbeda. Keduanya seorang pria dan seorang wanita.

''Pertama, Tuan R warga Sialang Munggu Kecamatan Tampan, Meninggal Kamis (9/4). Kedua, Nyonya N warga Bukit Raya daerah yang ODP dan PDP-nya tinggi. Dari data yang kami terima, dia tidak ada riwayat perjalanan, cuma ada gejala mirip Covid-19,'' urainya.

Riau Pos pada Mulyadi kemudian menanyakan tentang informasi dosen Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) yang meninggal dunia dan dikebumikan dengan protokol penanganan jenazah terkait Covid-19. Apakah dosen ini salah satu PDP yang meninggal, dia mengiyakan.

''Dari inisialnya yang saya lihat iya Nyonya N,'' imbuhnya.

Untuk memastikan apakah dua PDP ini positif Covid-19 atau tidak, saat ini hasil swab test dari laboratorium di Jakarta belum keluar dan masih ditunggu. Dia melanjutkan, jika hasil swab test positif, maka orang-orang yang kontak dengan pasien selama 14 hari terakhir akan dilacak.

"Tunggu hasil tes, kalau positif, dilacak mundur siapa yang kontak dengan dia,'' ungkapnya.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Deslina

>>>Berita ini sudah diedit dengan informasi dari narasumber tambahan.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya