PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keluhan terhadap tumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS) dan di pinggir-pinggir jalan tak hanya dikeluhkan warga Kota Bertuah, tetapi juga Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sebagai pihak yang memakai jasa pihak ketiga untuk pengangkutan sampah.
Penjabat Sekretaris Kota (Pj Sekko) Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengakui bahwa, proses pengangkutan sampah sampai saat ini juga masih belum optimal. Di mana, sampah di sejumlah TPS tidak diangkut hingga berhari-hari. Padahal seharusnya, sampah diangkut dari TPS dan dibuang ke Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Muara Fajar setiap hari.
”Jadi sampah ada juga satu pekan belum terangkut. Semestinya operator mengangkut sampah TPS setiap hari,” ujar Pj Sekko, kemarin.
Dia katakan, operator yang bekerja sama dengan pemerintah kota, yakni PT Ella Pratama Prakasa (EPP) mestinya mengangkut sampah sesuai jadwal. ”Jangan sampai ada sampah yang selama satu pekan belum terangkut,” tegasnya.
Ia menambahkan, operator mesti mengangkut secara rutin sampah yang ada di TPS. Ini agar tidak ada penumpukan sampah.
”Kita juga atur tempat pembuangan sampah bagi angkutan sampah mandiri, supaya mereka tidak lagi membuang sampah sembarangan,” tambahnya.
Pj Sekko mengatakan bahwa jumlah angkutan mandiri sudah didata oleh camat. Pendataan ini sekaligus menata lokasi pembuangan dan jalur pengangkutan sampah dari lingkungan pemukiman.
Dirinya menyadari bahwa pola pengelolaan sampah saat ini masih kumpul, angkut dan buang. ”Kelemahan sistem ini membuat operator kebingungan mengumpulkan sampah,” katanya.
Sebelumnya soal pengangkutan sampah, Humas PT EPP Nana Martina mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru.
“Untuk pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru saat ini sudah mulai kondusif. Tapi kita tidak berhenti melakukan yang maksimal untuk menciptakan kota bersih untuk Kota Pekanbaru,” ujarnya beberapa hari lalu.(ilo)