PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih tingginya curah hujan di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan menggalakkan kembali aktivitas gotong-royong dengan membersihkan saluran air yang ada di lingkungan permukiman masing-masing.
Pasalnya, keberadaan barang-barang bekas seperti kaleng yang terbuka dan terisi air dapat menjadi salah satu lokasi penyebaran sarang nyamuk Aedes aegypti yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
”Kalau ada drainase yang tersumbat, kami minta tolong juga dibersihkan. Ini salah satu upaya kita mengantisipasi penyakit DBD,” ujar Pj Wako, Selasa (9/1).
Lanjut Muflihun lagi, selain mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan ia juga meminta masyarakat untuk dapat melaporkan jika menemukan warga di lingkungannya kekurangan gizi.
Bahkan para camat dan lurah juga tetap diminta untuk turun langsung ke lapangan dan mengajak masyarakat agar menjaga kebersihan dengan membersihkan saluran air yang tersumbat dan tergenang, agar tidak menjadi lokasi penyebaran penyakit mengingat kondisi Kota Pekanbaru yang masih masuk dalam musim penghujan seperti sekarang ini.
”Kami minta jika ada disekitar rumah kita anak-anak stunting, kurang gizi, segera laporkan. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrim, kalau ada tetangga kita juga segera laporkan. Laporkan kepada lurah dan camat. Kita akan segera melakukan pencegahan,” ujarnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masih tingginya curah hujan di Kota Pekanbaru membuat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah terjadinya penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP mengajak seluruh masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya dengan menggalakkan kembali aktivitas gotong-royong dengan membersihkan saluran air yang ada di lingkungan permukiman masing-masing.
- Advertisement -
Pasalnya, keberadaan barang-barang bekas seperti kaleng yang terbuka dan terisi air dapat menjadi salah satu lokasi penyebaran sarang nyamuk Aedes aegypti yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
”Kalau ada drainase yang tersumbat, kami minta tolong juga dibersihkan. Ini salah satu upaya kita mengantisipasi penyakit DBD,” ujar Pj Wako, Selasa (9/1).
- Advertisement -
Lanjut Muflihun lagi, selain mengajak masyarakat untuk membersihkan lingkungan ia juga meminta masyarakat untuk dapat melaporkan jika menemukan warga di lingkungannya kekurangan gizi.
Bahkan para camat dan lurah juga tetap diminta untuk turun langsung ke lapangan dan mengajak masyarakat agar menjaga kebersihan dengan membersihkan saluran air yang tersumbat dan tergenang, agar tidak menjadi lokasi penyebaran penyakit mengingat kondisi Kota Pekanbaru yang masih masuk dalam musim penghujan seperti sekarang ini.
”Kami minta jika ada disekitar rumah kita anak-anak stunting, kurang gizi, segera laporkan. Begitu juga dengan kemiskinan ekstrim, kalau ada tetangga kita juga segera laporkan. Laporkan kepada lurah dan camat. Kita akan segera melakukan pencegahan,” ujarnya.(ayi)