PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 47 Pekanbaru mendapatkan kunjungan dari Direktur Jenderal (Ditjen) Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek RI Prof Dr Nunuk Suryani MPd. Kunjungan tersebut disambut Kepala SDN 47 Pekanbaru Beni Saputra MPd.
Kunjungan yang berlangsung, Kamis (8/8) turut dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Riau Resky Bestary SPd MPd dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd. Prof Dr Nunuk Suryani MPd menyapa dan berdikusi mulai dari kepala sekolah, guru dan murid sekolah tersebut.
Kunjungan Ditjen ke SDN 47 ini merupakan kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Riau terkhusus Kota PekanÂbaru dalam program Guru Penggerak (GP) KSPS, PPKG, ASN PPPK dan implementasi Kurikulum Merdeka. Provinsi Riau termasuk pencapaian tertinggi dalam implementasi kurikulum merdeka.
Kepala SDN 47 Pekanbaru Beni Saputra MPd menyatakan, sangat tersanjung atas kunjungan Ditjen GTK Kemendikbudristek RI karena Ditjen ingin melihat dan mencari seperti apa perubahan-perubahan merdeka belajar dan guru penggerak di sekolah.
Menurut Beni, guru penggerak merupakan episode Menteri Pendidikan yang bersentuhan langsung dengan guru karena dalam pendidikannya guru dilatih menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memberikan pembelajaraan yang bermakna kepada murid.
Beni menyebutkan dirinya merupakan salah satu tamatan guru penggerak angkatan 1 dan dia salah satu kepala sekolah definitif yang diangkat lulus dari program guru penggerak. Dari kunjungan itu, Ditjen mendapatkan informasi sesuai dengan nama sekolah yakni sekolah penggerak. SDN 47 juga dinobatkan sebagai sekolah penggerak. Beni mengatakan, selain dirinya sebagai guru penggerak dia juga lulus seleksi kepala sekolah penggerak.
Dalam kunjungan tersebut, Ditjen GTK memberikan apresiasi kepada kepala sekolah SDN 47 karena dinilai ilmu yang didapat selama pendidikan guru penggerak mampu diterapkan saat menjadi kepala sekolah, seperti memanfaatkan aset yang ada di sekolah sebagai peluang untuk dapat memajukan sekolah. Adapun aset terbesar yang dimiliki oleh SDN 47 adalah guru-guru hebat yang banyak lulusan guru penggerak dan komite sekolah serta paguyuban kelas yang sangat kompak dalam memajukan sekolah tersebut. Kondisi ini sangat terlihat di kelas belajar murid sangat indah penuh dengan hasil kreasi siswa dan kreativitas guru serta orang tua. Dalam kunjungan tersebut Ditjen juga memberikan bantuan dua unit AC untuk ruang labor komputer sebagai bentuk apresiasi karena beliau menemukan siswa sedang belajar memanfaatkan chrome book di labor yang tidak ada pendingin udaranya.
Kemudian di SDN 47 juga terdapat guru penggerak sebanyak enam orang. Selanjutnya sekolah ini juga ada lima orang yang lulus ASN PPPK. Guru honor biasa juga terdapat guru penggerak. Semua kriteria yang dicari Ditjen ada di SDN 47,’’ terangnya.(nto/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 47 Pekanbaru mendapatkan kunjungan dari Direktur Jenderal (Ditjen) Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek RI Prof Dr Nunuk Suryani MPd. Kunjungan tersebut disambut Kepala SDN 47 Pekanbaru Beni Saputra MPd.
Kunjungan yang berlangsung, Kamis (8/8) turut dihadiri Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Riau Resky Bestary SPd MPd dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd. Prof Dr Nunuk Suryani MPd menyapa dan berdikusi mulai dari kepala sekolah, guru dan murid sekolah tersebut.
- Advertisement -
Kunjungan Ditjen ke SDN 47 ini merupakan kunjungan kerja ke wilayah Provinsi Riau terkhusus Kota PekanÂbaru dalam program Guru Penggerak (GP) KSPS, PPKG, ASN PPPK dan implementasi Kurikulum Merdeka. Provinsi Riau termasuk pencapaian tertinggi dalam implementasi kurikulum merdeka.
Kepala SDN 47 Pekanbaru Beni Saputra MPd menyatakan, sangat tersanjung atas kunjungan Ditjen GTK Kemendikbudristek RI karena Ditjen ingin melihat dan mencari seperti apa perubahan-perubahan merdeka belajar dan guru penggerak di sekolah.
- Advertisement -
Menurut Beni, guru penggerak merupakan episode Menteri Pendidikan yang bersentuhan langsung dengan guru karena dalam pendidikannya guru dilatih menjadi pemimpin pembelajaran yang mampu memberikan pembelajaraan yang bermakna kepada murid.
Beni menyebutkan dirinya merupakan salah satu tamatan guru penggerak angkatan 1 dan dia salah satu kepala sekolah definitif yang diangkat lulus dari program guru penggerak. Dari kunjungan itu, Ditjen mendapatkan informasi sesuai dengan nama sekolah yakni sekolah penggerak. SDN 47 juga dinobatkan sebagai sekolah penggerak. Beni mengatakan, selain dirinya sebagai guru penggerak dia juga lulus seleksi kepala sekolah penggerak.
Dalam kunjungan tersebut, Ditjen GTK memberikan apresiasi kepada kepala sekolah SDN 47 karena dinilai ilmu yang didapat selama pendidikan guru penggerak mampu diterapkan saat menjadi kepala sekolah, seperti memanfaatkan aset yang ada di sekolah sebagai peluang untuk dapat memajukan sekolah. Adapun aset terbesar yang dimiliki oleh SDN 47 adalah guru-guru hebat yang banyak lulusan guru penggerak dan komite sekolah serta paguyuban kelas yang sangat kompak dalam memajukan sekolah tersebut. Kondisi ini sangat terlihat di kelas belajar murid sangat indah penuh dengan hasil kreasi siswa dan kreativitas guru serta orang tua. Dalam kunjungan tersebut Ditjen juga memberikan bantuan dua unit AC untuk ruang labor komputer sebagai bentuk apresiasi karena beliau menemukan siswa sedang belajar memanfaatkan chrome book di labor yang tidak ada pendingin udaranya.
Kemudian di SDN 47 juga terdapat guru penggerak sebanyak enam orang. Selanjutnya sekolah ini juga ada lima orang yang lulus ASN PPPK. Guru honor biasa juga terdapat guru penggerak. Semua kriteria yang dicari Ditjen ada di SDN 47,’’ terangnya.(nto/c)