Rabu, 30 April 2025
spot_img

Puluhan Akseptor Ikuti Layanan KB Gratis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 83 orang akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Bukit Raya tampak antusias mengikuti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berupa penyuluhan dan pelayanan KB Metode Jangka Panjang (MJP) di BPM Hj Yeni Kusmiati, Jalan Kaharuddin Nasution, Rabu (9/3).

 

Pantuaan Riau Pos, tampak puluhan akseptor yang merupakan warga Kecamatan Bukit Raya antusias dalam mengikuti kegiatan layanan KB gratis tersebut. Mereka tidak hanya datang sendiri, tetapi juga ditemani oleh para suami yang juga mendapat edukasi terkait pelayanan KB untuk pria dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru.

 

Menurut Penyuluh KB Kecamatan Bukit Raya Sri Rezeki SIKom, MJP bertujuan untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang, selain juga metode ini lebih rasional dan efek samping sedikit.

Baca Juga:  KPK-HP Serahkan Bantuan 600 Paket APD ke RS di Pekanbaru

Selain itu terdapat sejumlah manfaat dalam penggunaan alat kontrasepsi MJP, antara lain efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen, jangka waktu pemakaian lebih lama, tidak mempengaruhi produksi air susu ibu, tidak ada perubahan fungsi seksual.

Begitupun dengan penggunaan MJP peserta KB dapat merencanakan kehamilan dan masa depan anak lebih baik, mencegah risiko kematian ibu saat melahirkan, di samping biaya pemasangannya dengan layanan KB gratis.

Tak hanya itu,  kegiatan ini dilakukan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022 lalu. Sehingga pelayanan KB gratis ini sengaja dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Pekanbaru Minim Promosi dan Iven Skala Nasional

"Kami bersyukur walaupun kita masih dalam masa pandemic, tetapi antusias masyarakat untuk mengikuti layanan ini cukup banyak. Terbukti  dengan 7 orang akseptor yang menggunakan IUD, 55 akseptor menggunakan implan dan 21 orang akseptor yang melakukan bongkar pasang implan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang akseptor Nabilla mengaku bahagia bisa menikmati layanan KB gratis di awal tahun 2022 ini.  Apalagi sebelum menentukan KB apa yang akan digunakan. Masyarakat dibekali dengan informasi manfaat serta efek samping yang dirasakan saat menggunakan KB.

"Saya berharap layanan KB gratis seperti ini dapat sesering mungkin dilakukan agar masyarakat lainnya yang ingin menunda kehamilan bisa terbantu, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 83 orang akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Bukit Raya tampak antusias mengikuti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berupa penyuluhan dan pelayanan KB Metode Jangka Panjang (MJP) di BPM Hj Yeni Kusmiati, Jalan Kaharuddin Nasution, Rabu (9/3).

 

Pantuaan Riau Pos, tampak puluhan akseptor yang merupakan warga Kecamatan Bukit Raya antusias dalam mengikuti kegiatan layanan KB gratis tersebut. Mereka tidak hanya datang sendiri, tetapi juga ditemani oleh para suami yang juga mendapat edukasi terkait pelayanan KB untuk pria dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru.

 

Menurut Penyuluh KB Kecamatan Bukit Raya Sri Rezeki SIKom, MJP bertujuan untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang, selain juga metode ini lebih rasional dan efek samping sedikit.

Baca Juga:  Korem 031/Wirabima Gelar Aksi Donor Darah

Selain itu terdapat sejumlah manfaat dalam penggunaan alat kontrasepsi MJP, antara lain efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen, jangka waktu pemakaian lebih lama, tidak mempengaruhi produksi air susu ibu, tidak ada perubahan fungsi seksual.

Begitupun dengan penggunaan MJP peserta KB dapat merencanakan kehamilan dan masa depan anak lebih baik, mencegah risiko kematian ibu saat melahirkan, di samping biaya pemasangannya dengan layanan KB gratis.

Tak hanya itu,  kegiatan ini dilakukan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022 lalu. Sehingga pelayanan KB gratis ini sengaja dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Tanamkan Rasa Cinta Tanah Air, 168 Siswa Gelar Pawai Pakaian Adat Tanah Air

"Kami bersyukur walaupun kita masih dalam masa pandemic, tetapi antusias masyarakat untuk mengikuti layanan ini cukup banyak. Terbukti  dengan 7 orang akseptor yang menggunakan IUD, 55 akseptor menggunakan implan dan 21 orang akseptor yang melakukan bongkar pasang implan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang akseptor Nabilla mengaku bahagia bisa menikmati layanan KB gratis di awal tahun 2022 ini.  Apalagi sebelum menentukan KB apa yang akan digunakan. Masyarakat dibekali dengan informasi manfaat serta efek samping yang dirasakan saat menggunakan KB.

"Saya berharap layanan KB gratis seperti ini dapat sesering mungkin dilakukan agar masyarakat lainnya yang ingin menunda kehamilan bisa terbantu, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Puluhan Akseptor Ikuti Layanan KB Gratis

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 83 orang akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Bukit Raya tampak antusias mengikuti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berupa penyuluhan dan pelayanan KB Metode Jangka Panjang (MJP) di BPM Hj Yeni Kusmiati, Jalan Kaharuddin Nasution, Rabu (9/3).

 

Pantuaan Riau Pos, tampak puluhan akseptor yang merupakan warga Kecamatan Bukit Raya antusias dalam mengikuti kegiatan layanan KB gratis tersebut. Mereka tidak hanya datang sendiri, tetapi juga ditemani oleh para suami yang juga mendapat edukasi terkait pelayanan KB untuk pria dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru.

 

Menurut Penyuluh KB Kecamatan Bukit Raya Sri Rezeki SIKom, MJP bertujuan untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang, selain juga metode ini lebih rasional dan efek samping sedikit.

Baca Juga:  Pinjam Sepeda Motor ke Apotek, Zul Ditangkap Polisi

Selain itu terdapat sejumlah manfaat dalam penggunaan alat kontrasepsi MJP, antara lain efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen, jangka waktu pemakaian lebih lama, tidak mempengaruhi produksi air susu ibu, tidak ada perubahan fungsi seksual.

Begitupun dengan penggunaan MJP peserta KB dapat merencanakan kehamilan dan masa depan anak lebih baik, mencegah risiko kematian ibu saat melahirkan, di samping biaya pemasangannya dengan layanan KB gratis.

Tak hanya itu,  kegiatan ini dilakukan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022 lalu. Sehingga pelayanan KB gratis ini sengaja dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  10 Pelintas Reaktif saat Terjaring di Perbatasan

"Kami bersyukur walaupun kita masih dalam masa pandemic, tetapi antusias masyarakat untuk mengikuti layanan ini cukup banyak. Terbukti  dengan 7 orang akseptor yang menggunakan IUD, 55 akseptor menggunakan implan dan 21 orang akseptor yang melakukan bongkar pasang implan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang akseptor Nabilla mengaku bahagia bisa menikmati layanan KB gratis di awal tahun 2022 ini.  Apalagi sebelum menentukan KB apa yang akan digunakan. Masyarakat dibekali dengan informasi manfaat serta efek samping yang dirasakan saat menggunakan KB.

"Saya berharap layanan KB gratis seperti ini dapat sesering mungkin dilakukan agar masyarakat lainnya yang ingin menunda kehamilan bisa terbantu, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 83 orang akseptor Keluarga Berencana (KB) di Kecamatan Bukit Raya tampak antusias mengikuti program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) berupa penyuluhan dan pelayanan KB Metode Jangka Panjang (MJP) di BPM Hj Yeni Kusmiati, Jalan Kaharuddin Nasution, Rabu (9/3).

 

Pantuaan Riau Pos, tampak puluhan akseptor yang merupakan warga Kecamatan Bukit Raya antusias dalam mengikuti kegiatan layanan KB gratis tersebut. Mereka tidak hanya datang sendiri, tetapi juga ditemani oleh para suami yang juga mendapat edukasi terkait pelayanan KB untuk pria dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekanbaru.

 

Menurut Penyuluh KB Kecamatan Bukit Raya Sri Rezeki SIKom, MJP bertujuan untuk menunda, menjarangkan kehamilan serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang, selain juga metode ini lebih rasional dan efek samping sedikit.

Baca Juga:  Korem 031/Wirabima Gelar Aksi Donor Darah

Selain itu terdapat sejumlah manfaat dalam penggunaan alat kontrasepsi MJP, antara lain efektif mencegah kehamilan hingga 99 persen, jangka waktu pemakaian lebih lama, tidak mempengaruhi produksi air susu ibu, tidak ada perubahan fungsi seksual.

Begitupun dengan penggunaan MJP peserta KB dapat merencanakan kehamilan dan masa depan anak lebih baik, mencegah risiko kematian ibu saat melahirkan, di samping biaya pemasangannya dengan layanan KB gratis.

Tak hanya itu,  kegiatan ini dilakukan guna memperingati Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2022 lalu. Sehingga pelayanan KB gratis ini sengaja dilakukan guna mencapai target yang telah ditetapkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Antisipasi Omicron, Gencarkan Vaksinasi Pelajar

"Kami bersyukur walaupun kita masih dalam masa pandemic, tetapi antusias masyarakat untuk mengikuti layanan ini cukup banyak. Terbukti  dengan 7 orang akseptor yang menggunakan IUD, 55 akseptor menggunakan implan dan 21 orang akseptor yang melakukan bongkar pasang implan," kata dia.

Sementara itu, salah seorang akseptor Nabilla mengaku bahagia bisa menikmati layanan KB gratis di awal tahun 2022 ini.  Apalagi sebelum menentukan KB apa yang akan digunakan. Masyarakat dibekali dengan informasi manfaat serta efek samping yang dirasakan saat menggunakan KB.

"Saya berharap layanan KB gratis seperti ini dapat sesering mungkin dilakukan agar masyarakat lainnya yang ingin menunda kehamilan bisa terbantu, khususnya di masa pandemi seperti sekarang ini," tegasnya.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari