PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini Kota Pekanbaru masih memasuki musim hujan yang kerap disertai angin kencang. Hal ini membuat Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru rutin melakukan pemangkasan terhadap dahan pohon pelindung yang dikhawatirkan akan jatuh menimpa pengendara serta masyarakat.
Pantauan Riau Pos, Sabtu (7/12) terlihat mobil crane milik DLHK Kota Pekanbaru bersama para petugas melakukan pemangkasan dahan pohon pelindung di Jalan Jenderal Sudirman. Meksipun dalam proses pemangkasan, akses lalu lintas pengendara sempat tersendat, namun sejumlah petugas DLHK lainnya ikut melakukan pengaturan arus lalu lintas agar akses jalan masyarakat tidak terhambat terlalu lama.
Menurut mandor penebangan pohon DLHK Kota Pekanbaru, Roy, pemangkasan pohon dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat musim hujan yang sampai saat ini masih terjadi di Kota Pekanbaru yang juga disertai dengan angin kencang.
Salah satunya dengan memangkas batang pohon pelindung yang berada di pinggir serta median Jalan Jenderal Sudirman lantaran posisinya yang sudah mengarah ke tengah jalan sehingga sangat membahayakan keselamatan pengendara.
“Sekarang kita sudah memasuki musim hujan yang kerap disertai dengan angin kencang. Kami khawatir jika tidak dipangkas, pohon pelindung yang ada di berbagai ruas jalan Kota Pekanbaru rawan tumbang dan mengenai pengendara,” ucapnya.
Di sisi lain, Plt Kepala DLHK Kota Pekanbaru, Reza Fahlevi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru sudah menetapkan jadwal pemangkasan pohon sesuai jadwal dan rute, akan dilakukan setiap harinya. Langkah ini dibuat untuk mengantisipasi pohon tumbang yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.
“Kita sudah punya SOP dalam proses pemangkasan pohon itu setiap hari. Kita lakukan pemangkasan dengan mencari jalan yang prioritas ,” ucapnya.
Apalagi dikatakannya, ada beberapa pohon pelindung yang sudah berusia tua yang rawan tumbang. Namun DLHK Kota Pekanbaru hanya miliki dua armada pemangkas pohon sehingga membuat proses pemangkasan pohon pelindung tidak terlalu optimal. Meskipun begitu, pihaknya tetap berupa semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Kami akan berupaya untuk melakukan perawatan terhadap pohon pelindung secara optimal dalam menjalankan tugas melayani masyarakat,” ucapnya.(ayi)