- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna mengatasi peningkatan angka stunting di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) telah membentuk Satuan Tugas Peduli Stunting (Satgas Penting) yang tersebar di 13 kecamatan, Kamis (7/10).
Menurut Kepala Dinas Dalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, langkah tersebut diambil guna mencegah kasus kekurangan gizi terhadap anak atau biasa disebut stunting di Kota Pekanbaru yang berkisar 23 persen.
- Advertisement -
"Kalau untuk kecamatan baru, secara administrasi memang sudah berjalan, tetapi dalam penanganan kegiatan masih bersama dilakukan dengan kecamatan induk, jadi totalnya sekarang sudah 13 Kelurahan yang memiliki Satgas Penting," kata dia.
Lanjut Amin, Satgas Penting yang telah dibentuk itu berisikan sejumlah remaja di masing-masing kecamatan. Di mana rata-rata satu kecamatan ada 10 orang kadernya.
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penting seperti memberikan pembinaan terhadap calon pengantin dan menyampaikan pesan kepada ibu hamil agar menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.
- Advertisement -
"Ibu hamil itu mereka kunjungi dan diajak rutin memeriksa kehamilan dan imunisasi. Kalau itu dilakukan, in sha Allah stunting bisa kita atasi," paparnya.
Kemudian setelah ibu hamil bersangkutan melahirkan, Satgas Penting akan memberikan pendampingan hingga anak/bayi berusia dua tahun ke bawah atau Baduta.
"Jadi sejak 0 tahun, itu sudah menjadi perhatian. Untuk itu, Satgas Penting ini harus memiliki data tentang berapa ibu hamil, yang baru melahirkan, karena itu akan menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Karena pencegahan stunting itu hanya dapat dilakukan pada 100 hari pertama kehidupan mulai dari saat calon pengantin, menjadi ibu hamil hingga anak usia 2 tahun," tegasnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna mengatasi peningkatan angka stunting di Kota Pekanbaru, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) telah membentuk Satuan Tugas Peduli Stunting (Satgas Penting) yang tersebar di 13 kecamatan, Kamis (7/10).
Menurut Kepala Dinas Dalduk KB Pekanbaru Muhammad Amin, langkah tersebut diambil guna mencegah kasus kekurangan gizi terhadap anak atau biasa disebut stunting di Kota Pekanbaru yang berkisar 23 persen.
- Advertisement -
"Kalau untuk kecamatan baru, secara administrasi memang sudah berjalan, tetapi dalam penanganan kegiatan masih bersama dilakukan dengan kecamatan induk, jadi totalnya sekarang sudah 13 Kelurahan yang memiliki Satgas Penting," kata dia.
Lanjut Amin, Satgas Penting yang telah dibentuk itu berisikan sejumlah remaja di masing-masing kecamatan. Di mana rata-rata satu kecamatan ada 10 orang kadernya.
- Advertisement -
Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Satgas Penting seperti memberikan pembinaan terhadap calon pengantin dan menyampaikan pesan kepada ibu hamil agar menjaga asupan gizi selama masa kehamilan.
"Ibu hamil itu mereka kunjungi dan diajak rutin memeriksa kehamilan dan imunisasi. Kalau itu dilakukan, in sha Allah stunting bisa kita atasi," paparnya.
Kemudian setelah ibu hamil bersangkutan melahirkan, Satgas Penting akan memberikan pendampingan hingga anak/bayi berusia dua tahun ke bawah atau Baduta.
"Jadi sejak 0 tahun, itu sudah menjadi perhatian. Untuk itu, Satgas Penting ini harus memiliki data tentang berapa ibu hamil, yang baru melahirkan, karena itu akan menjadi tolok ukur dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Karena pencegahan stunting itu hanya dapat dilakukan pada 100 hari pertama kehidupan mulai dari saat calon pengantin, menjadi ibu hamil hingga anak usia 2 tahun," tegasnya.(ayi)