- Advertisement -
Untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, bisa diisi dengan mengunjungi salah satu objek wisata bersejarah di Pekanbaru. Rumah Singgah Tuan Kadi yang berada di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan, Pekanbaru bisa menjadi alternatifnya.
BANYAK hal yang bisa dipelajari di Rumah Tuan Kadi ini. Dan yang paling utama tentunya adalah sejarah. Selain itu, pengunjung yang datang juga bisa masuk dan melihat-lihat isi rumah bersejarah yang berada di tepi Sungai Siak ini.
- Advertisement -
Menurut juru pelihara Rumah Tuan Kadi Dayat, rumah panggung terbuat dari kayu ini dibuka mulai pukul 08.00 -16.30 WIB setiap harinya. “Rumah Tuan Kadi buka setiap hari dari pagi hingga sore,” kata Dayat, Sabtu (7/9).
Untuk dapat menjelajah isi rumah tersebut, pengunjung diharuskan membuka alas kaki guna menjaga kebersihan dan tentu saja mengisi buku tamu yang berada di sebelah kanan pintu masuk.
“Boleh masuk kok, lihat-lihat, foto-foto, tapi buka sepatu atau sandalnya,” pesan Dayat.
- Advertisement -
Di dalam rumah yang dibangun sejak 1895, ini terdapat berbagai peralatan seperti peralatan penyajian makanan ketika upacara adat yang disebut dulang. Dulang ini berbentuk kerucut seperti tudung saji dan wadah melingkar.
Selain itu ada juga tabak bertingkat yang berada di tengah-tengah rumah. Biasanya digunakan saat upacara pernikahan atau upacara adat lainnya.(*2/ksm)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru
Untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga, bisa diisi dengan mengunjungi salah satu objek wisata bersejarah di Pekanbaru. Rumah Singgah Tuan Kadi yang berada di Jalan Perdagangan, Kelurahan Kampung Bandar, Senapelan, Pekanbaru bisa menjadi alternatifnya.
BANYAK hal yang bisa dipelajari di Rumah Tuan Kadi ini. Dan yang paling utama tentunya adalah sejarah. Selain itu, pengunjung yang datang juga bisa masuk dan melihat-lihat isi rumah bersejarah yang berada di tepi Sungai Siak ini.
- Advertisement -
Menurut juru pelihara Rumah Tuan Kadi Dayat, rumah panggung terbuat dari kayu ini dibuka mulai pukul 08.00 -16.30 WIB setiap harinya. “Rumah Tuan Kadi buka setiap hari dari pagi hingga sore,” kata Dayat, Sabtu (7/9).
Untuk dapat menjelajah isi rumah tersebut, pengunjung diharuskan membuka alas kaki guna menjaga kebersihan dan tentu saja mengisi buku tamu yang berada di sebelah kanan pintu masuk.
- Advertisement -
“Boleh masuk kok, lihat-lihat, foto-foto, tapi buka sepatu atau sandalnya,” pesan Dayat.
Di dalam rumah yang dibangun sejak 1895, ini terdapat berbagai peralatan seperti peralatan penyajian makanan ketika upacara adat yang disebut dulang. Dulang ini berbentuk kerucut seperti tudung saji dan wadah melingkar.
Selain itu ada juga tabak bertingkat yang berada di tengah-tengah rumah. Biasanya digunakan saat upacara pernikahan atau upacara adat lainnya.(*2/ksm)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Laporan MUSLIM NURDIN, Pekanbaru