Selasa, 8 April 2025
spot_img

Cek Kebenaran Undian Berhadiah ke Dinas Sosial

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iming-iming undian berhadiah sering kali memakan korban. Alih-alih mendapat hadiah, masyarakat justru malah menjadi korban penipuan. Karena itu, Dinas Sosial (Dinsos) mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada dan tak mudah percaya dengan penipuan berkedok undian berhadiah tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Ronald dari Penyidik PNS Bidang Undian dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Menurutnya, sejauh ini, pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait penipuan undian berhadiah. "Sudah ada tiga yang melapor karena tertipu undian berhadiah. Ada yang undian dari bank dan ada yang dari kupon cat kaleng. Mereka sudah transfer sejumlah uang, setelah itu tak ada respon dari penyelenggara," jelasnya kepada Riau Pos.

Ia meminta agar masyarakat bisa mengecek kebenaran undian berhadiah ke Kantor Dinas Sosial terlebih dahulu. Gunanya agar mengetahui legalitas dari undian tersebut. "Kami punya data mana undian yang berizin dan mana yang tidak," sambungnya.

Baca Juga:  Kasus Harian Positif Covid-19 di Riau Terus Turun

Namun, untuk saat ini data tersebut hanya bisa diakses jika datang ke kantor Dinas Sosial. Sebab, pihaknya belum memiliki akses online yang memungkinkan masyarakat untuk mengecek izin tersebut secara online.

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk melihat apakan undian yang mereka dapat memiliki barcode atau tidak. "Semakin hari, kerja penipu dalam menjerat korban juga semakin canggih. "Sudah ada improvisasi dari Kementerian Sosial terkait undian berhadiah ini. Setiap penyelenggaraan undian yang sudah ada izin, biasanya ada barcodenya. Jadi, di kemasan atau di keterangan undian, tersedia barcode yang bisa discan. Dari situ akan kelihatan nomor izin dari undian tersebut," jelasnya.

Baca Juga:  Kecelakaan Tunggal Mendominasi, Diduga Sopir Mengantuk

Jika undian tersebut tanpa barcode, masyarakat perlu waspada, apalagi kalau ada embel-embel transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. "Karena biasanya undian resmi itu tidak pernah meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Jadi, jangan mudah percaya dan cari info terkait undian tersebut sebelum melakukan tindakan yang berpotensi merugikan," singkatnya.

Sementara itu, Aldo salah seorang warga Pekanbaru mengaku tak jarang menerima pesan singkat di ponselnya terkait undian berhadiah. Namun, ia mengaku selalu mengabaikan pesan tersebut. "Awal-awal dulu masih percaya. Sekarang sudah saya cuekin pesan kayak gitu," terangnya.

Ia berharap, Dinas Sosial ataupun pihak terkait bisa lebih gencar melakukan sosialisasi terkait hal ini. Sebab, masih banyak juga yang percaya dan menjadi korban penipuan berkedok undian berhadiah.(azr)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iming-iming undian berhadiah sering kali memakan korban. Alih-alih mendapat hadiah, masyarakat justru malah menjadi korban penipuan. Karena itu, Dinas Sosial (Dinsos) mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada dan tak mudah percaya dengan penipuan berkedok undian berhadiah tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Ronald dari Penyidik PNS Bidang Undian dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Menurutnya, sejauh ini, pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait penipuan undian berhadiah. "Sudah ada tiga yang melapor karena tertipu undian berhadiah. Ada yang undian dari bank dan ada yang dari kupon cat kaleng. Mereka sudah transfer sejumlah uang, setelah itu tak ada respon dari penyelenggara," jelasnya kepada Riau Pos.

Ia meminta agar masyarakat bisa mengecek kebenaran undian berhadiah ke Kantor Dinas Sosial terlebih dahulu. Gunanya agar mengetahui legalitas dari undian tersebut. "Kami punya data mana undian yang berizin dan mana yang tidak," sambungnya.

Baca Juga:  Danrem 031/Wira Bima Ingatkan Prajurit Hindari Pelanggaran

Namun, untuk saat ini data tersebut hanya bisa diakses jika datang ke kantor Dinas Sosial. Sebab, pihaknya belum memiliki akses online yang memungkinkan masyarakat untuk mengecek izin tersebut secara online.

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk melihat apakan undian yang mereka dapat memiliki barcode atau tidak. "Semakin hari, kerja penipu dalam menjerat korban juga semakin canggih. "Sudah ada improvisasi dari Kementerian Sosial terkait undian berhadiah ini. Setiap penyelenggaraan undian yang sudah ada izin, biasanya ada barcodenya. Jadi, di kemasan atau di keterangan undian, tersedia barcode yang bisa discan. Dari situ akan kelihatan nomor izin dari undian tersebut," jelasnya.

Baca Juga:  Kerahkan Kemampuan Maksimal untuk Kota Pekanbaru

Jika undian tersebut tanpa barcode, masyarakat perlu waspada, apalagi kalau ada embel-embel transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. "Karena biasanya undian resmi itu tidak pernah meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Jadi, jangan mudah percaya dan cari info terkait undian tersebut sebelum melakukan tindakan yang berpotensi merugikan," singkatnya.

Sementara itu, Aldo salah seorang warga Pekanbaru mengaku tak jarang menerima pesan singkat di ponselnya terkait undian berhadiah. Namun, ia mengaku selalu mengabaikan pesan tersebut. "Awal-awal dulu masih percaya. Sekarang sudah saya cuekin pesan kayak gitu," terangnya.

Ia berharap, Dinas Sosial ataupun pihak terkait bisa lebih gencar melakukan sosialisasi terkait hal ini. Sebab, masih banyak juga yang percaya dan menjadi korban penipuan berkedok undian berhadiah.(azr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Cek Kebenaran Undian Berhadiah ke Dinas Sosial

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iming-iming undian berhadiah sering kali memakan korban. Alih-alih mendapat hadiah, masyarakat justru malah menjadi korban penipuan. Karena itu, Dinas Sosial (Dinsos) mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada dan tak mudah percaya dengan penipuan berkedok undian berhadiah tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Ronald dari Penyidik PNS Bidang Undian dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Menurutnya, sejauh ini, pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait penipuan undian berhadiah. "Sudah ada tiga yang melapor karena tertipu undian berhadiah. Ada yang undian dari bank dan ada yang dari kupon cat kaleng. Mereka sudah transfer sejumlah uang, setelah itu tak ada respon dari penyelenggara," jelasnya kepada Riau Pos.

Ia meminta agar masyarakat bisa mengecek kebenaran undian berhadiah ke Kantor Dinas Sosial terlebih dahulu. Gunanya agar mengetahui legalitas dari undian tersebut. "Kami punya data mana undian yang berizin dan mana yang tidak," sambungnya.

Baca Juga:  Tugu Adipura Akhirnya Diperbaiki Bertahun- tahun Rusak

Namun, untuk saat ini data tersebut hanya bisa diakses jika datang ke kantor Dinas Sosial. Sebab, pihaknya belum memiliki akses online yang memungkinkan masyarakat untuk mengecek izin tersebut secara online.

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk melihat apakan undian yang mereka dapat memiliki barcode atau tidak. "Semakin hari, kerja penipu dalam menjerat korban juga semakin canggih. "Sudah ada improvisasi dari Kementerian Sosial terkait undian berhadiah ini. Setiap penyelenggaraan undian yang sudah ada izin, biasanya ada barcodenya. Jadi, di kemasan atau di keterangan undian, tersedia barcode yang bisa discan. Dari situ akan kelihatan nomor izin dari undian tersebut," jelasnya.

Baca Juga:  Danrem 031/Wira Bima Ingatkan Prajurit Hindari Pelanggaran

Jika undian tersebut tanpa barcode, masyarakat perlu waspada, apalagi kalau ada embel-embel transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. "Karena biasanya undian resmi itu tidak pernah meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Jadi, jangan mudah percaya dan cari info terkait undian tersebut sebelum melakukan tindakan yang berpotensi merugikan," singkatnya.

Sementara itu, Aldo salah seorang warga Pekanbaru mengaku tak jarang menerima pesan singkat di ponselnya terkait undian berhadiah. Namun, ia mengaku selalu mengabaikan pesan tersebut. "Awal-awal dulu masih percaya. Sekarang sudah saya cuekin pesan kayak gitu," terangnya.

Ia berharap, Dinas Sosial ataupun pihak terkait bisa lebih gencar melakukan sosialisasi terkait hal ini. Sebab, masih banyak juga yang percaya dan menjadi korban penipuan berkedok undian berhadiah.(azr)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Iming-iming undian berhadiah sering kali memakan korban. Alih-alih mendapat hadiah, masyarakat justru malah menjadi korban penipuan. Karena itu, Dinas Sosial (Dinsos) mengimbau agar masyarakat bisa lebih waspada dan tak mudah percaya dengan penipuan berkedok undian berhadiah tersebut.

Hal ini dikatakan oleh Ronald dari Penyidik PNS Bidang Undian dari Dinas Sosial Provinsi Riau. Menurutnya, sejauh ini, pihaknya sudah menerima beberapa laporan terkait penipuan undian berhadiah. "Sudah ada tiga yang melapor karena tertipu undian berhadiah. Ada yang undian dari bank dan ada yang dari kupon cat kaleng. Mereka sudah transfer sejumlah uang, setelah itu tak ada respon dari penyelenggara," jelasnya kepada Riau Pos.

Ia meminta agar masyarakat bisa mengecek kebenaran undian berhadiah ke Kantor Dinas Sosial terlebih dahulu. Gunanya agar mengetahui legalitas dari undian tersebut. "Kami punya data mana undian yang berizin dan mana yang tidak," sambungnya.

Baca Juga:  Kerahkan Kemampuan Maksimal untuk Kota Pekanbaru

Namun, untuk saat ini data tersebut hanya bisa diakses jika datang ke kantor Dinas Sosial. Sebab, pihaknya belum memiliki akses online yang memungkinkan masyarakat untuk mengecek izin tersebut secara online.

Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat untuk melihat apakan undian yang mereka dapat memiliki barcode atau tidak. "Semakin hari, kerja penipu dalam menjerat korban juga semakin canggih. "Sudah ada improvisasi dari Kementerian Sosial terkait undian berhadiah ini. Setiap penyelenggaraan undian yang sudah ada izin, biasanya ada barcodenya. Jadi, di kemasan atau di keterangan undian, tersedia barcode yang bisa discan. Dari situ akan kelihatan nomor izin dari undian tersebut," jelasnya.

Baca Juga:  1.942 Sertifikat PTSL Diserahkan ke Warga Rumbai

Jika undian tersebut tanpa barcode, masyarakat perlu waspada, apalagi kalau ada embel-embel transfer sejumlah uang untuk pencairan hadiah. "Karena biasanya undian resmi itu tidak pernah meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Jadi, jangan mudah percaya dan cari info terkait undian tersebut sebelum melakukan tindakan yang berpotensi merugikan," singkatnya.

Sementara itu, Aldo salah seorang warga Pekanbaru mengaku tak jarang menerima pesan singkat di ponselnya terkait undian berhadiah. Namun, ia mengaku selalu mengabaikan pesan tersebut. "Awal-awal dulu masih percaya. Sekarang sudah saya cuekin pesan kayak gitu," terangnya.

Ia berharap, Dinas Sosial ataupun pihak terkait bisa lebih gencar melakukan sosialisasi terkait hal ini. Sebab, masih banyak juga yang percaya dan menjadi korban penipuan berkedok undian berhadiah.(azr)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari