Angin Kencang, Kubah dan Pohon Bertumbangan

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Hujan deras disertai angin kencang terjadi Selasa (6/4) malam di Kota Pekanbaru.  Akibat terpaan angin kencang, kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah yang sedang dibangun di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya roboh sekira pukul 23.00 WIB. Selain itu, beberapa pohon di Jalan Rajawali Sakti, kecamatan yang sama juga tumbang.

Pelaksana pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah di Jalan Srikandi, Muller Hendri menuturkan, angin kencang terjadi sejak pukul 22.00 WIB.  Namun belum ada tanda terjadi apa-apa.

- Advertisement -

Tetapi sekitar pukul 23.00 WIB mulai terjadi angin kencang seperti puting beliung sehingga merobohkan kubah masjid dan beberapa pohon sekitar lokasi.

Selain menyebabkan kubah masjid roboh juga pohon -pohon yang berada di lokasi tersebut tumbang, aliran listrik PLN di sekitar lokasi juga ikut padam dari malam hingga subuh. 

- Advertisement -

"Saat ini kami tengah melakukan pembongkaran kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah akibat angin kencang tersebut," katanya kepada Riau Pos, Rabu (7/4).

Robohnya kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah ini juga diakui Wakil Ketua Pembangunan Masjid, Tarmizi kepada Riau Pos, Rabu (7/4). Ia mengatakan, kubah jatuh ke bawah setelah diterpa angin kencang. Kubah pun hancur saat menyentuh tanah.

"Pembangunan kubah akan kembali dilanjutkan. Namun kapan kembali akan dilanjutkan belum bisa dipastikan karena belum ada musyawarah dengan pengurus masjid," ujar Tarmizi.

Dijelaskannya, Masjid Taqwa Muhammadiyah saat ini masih dalam tahap pengerjaan atau pembangunan yang sudah dimulai sejak 2014 lalu hingga 2018 akhir. Pembangunannya terhenti pada 2019. Kemudian pada awal tahun 2021 pembangunan masjid kembali dilanjutkan.

"Kami berharap tahun depan masjid ini sudah siap pembangunannya. Rencana di bagian bawah masjid dipakai untuk kantor dan aula. Sementara di atas (lantai 2, red) dipakai untuk salat," jelasnya.

Sementara Ketua Masjid Taqwa Muhammadiyah Irman Majid menjelaskan, pembangunan masjid sempat terhenti selama kurang lebih dalam 1 tahun (tahun 2019). Namun di tahun 2021 pembangunan masjid kembali dilanjutkan.

"Saat ini pembangunan masjid baru selesai hampir sekitar 50 persen,"ujar Irman Majid.

Ia menuturkan, di awal perencanaan pembangunan masjid ini, direncanakan akan dibangun 3 lantai, namun tidak jadi, dan hanya akan dibangun 2 lantai saja.

"Kubah yang roboh akan segera diperbaiki atau dibangun kembali. Seluruh Masjid Muhammadiyah di Pekanbaru akan mengumpulkan dana untuk pembangunan kubah masjid," ujar Irman Majid.

Puluhan Pohon Tumbang

Sementara itu, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binawidya, Rabu (7/4) dini hari.

Pantauan Riau Pos, Rabu (7/4) siang, tampak puluhan pohon dari ukuran kecil hingga sedang tumbang di badan Jalan Rajawali Sakti dan sempat membuat pengendara yang melintas sedikit terganggu.

Meskipun begitu, belum tampak adanya penanganan yang dilakukan oleh pihak terkait terhadap puluhan pohon yang tumbang dan mengganggu kenyamanan pengendara tersebut.

Salah seorang warga, Boy mengatakan, puluhan pohon yang tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB saat hujan dan angin kencang melanda Kota Pekanbaru dan menyebabkan sebagian Jalan Rajawali Sakti menjadi tertutup.

"Karena tumbang di badan jalan, akibatnya lalu lintas terganggu. Syukurnya jalan tidak ramai, jadi tidak ada kemacetan," ucapnya.

Angin Kencang Akibat Tekanan Rendah

Dalam pada itu, berdasarkan data yang miliki BMKG Pekanbaru saat ini sejumlah daerah di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru tengah berada di masa transisi dari musim panas ke musim hujan pertama tahun 2021. Dan hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa malam diakibatkan low pressure atau tekanan rendah di Kota Pekanbaru.

"Kalau berdasarkan data yang kami himpun semuanya normal. Karena memang pada umumnya sudah masuk musim hujan," terang Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto, Rabu (7/4).

BMKG memperkirakan, musim hujan masuk mulai akhir Maret lalu hingga pertengahan Mei nanti. "Karena saat ini merupakan musim pancaroba, jadi masyarakat harus waspada dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada sore/malam hari. Untuk update info peringatan dini silakan ikuti sosial media kami ig @infocuacariau," sebutnya.(dof/ayi)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Hujan deras disertai angin kencang terjadi Selasa (6/4) malam di Kota Pekanbaru.  Akibat terpaan angin kencang, kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah yang sedang dibangun di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya roboh sekira pukul 23.00 WIB. Selain itu, beberapa pohon di Jalan Rajawali Sakti, kecamatan yang sama juga tumbang.

Pelaksana pembangunan Masjid Taqwa Muhammadiyah di Jalan Srikandi, Muller Hendri menuturkan, angin kencang terjadi sejak pukul 22.00 WIB.  Namun belum ada tanda terjadi apa-apa.

Tetapi sekitar pukul 23.00 WIB mulai terjadi angin kencang seperti puting beliung sehingga merobohkan kubah masjid dan beberapa pohon sekitar lokasi.

Selain menyebabkan kubah masjid roboh juga pohon -pohon yang berada di lokasi tersebut tumbang, aliran listrik PLN di sekitar lokasi juga ikut padam dari malam hingga subuh. 

"Saat ini kami tengah melakukan pembongkaran kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah akibat angin kencang tersebut," katanya kepada Riau Pos, Rabu (7/4).

Robohnya kubah Masjid Taqwa Muhammadiyah ini juga diakui Wakil Ketua Pembangunan Masjid, Tarmizi kepada Riau Pos, Rabu (7/4). Ia mengatakan, kubah jatuh ke bawah setelah diterpa angin kencang. Kubah pun hancur saat menyentuh tanah.

"Pembangunan kubah akan kembali dilanjutkan. Namun kapan kembali akan dilanjutkan belum bisa dipastikan karena belum ada musyawarah dengan pengurus masjid," ujar Tarmizi.

Dijelaskannya, Masjid Taqwa Muhammadiyah saat ini masih dalam tahap pengerjaan atau pembangunan yang sudah dimulai sejak 2014 lalu hingga 2018 akhir. Pembangunannya terhenti pada 2019. Kemudian pada awal tahun 2021 pembangunan masjid kembali dilanjutkan.

"Kami berharap tahun depan masjid ini sudah siap pembangunannya. Rencana di bagian bawah masjid dipakai untuk kantor dan aula. Sementara di atas (lantai 2, red) dipakai untuk salat," jelasnya.

Sementara Ketua Masjid Taqwa Muhammadiyah Irman Majid menjelaskan, pembangunan masjid sempat terhenti selama kurang lebih dalam 1 tahun (tahun 2019). Namun di tahun 2021 pembangunan masjid kembali dilanjutkan.

"Saat ini pembangunan masjid baru selesai hampir sekitar 50 persen,"ujar Irman Majid.

Ia menuturkan, di awal perencanaan pembangunan masjid ini, direncanakan akan dibangun 3 lantai, namun tidak jadi, dan hanya akan dibangun 2 lantai saja.

"Kubah yang roboh akan segera diperbaiki atau dibangun kembali. Seluruh Masjid Muhammadiyah di Pekanbaru akan mengumpulkan dana untuk pembangunan kubah masjid," ujar Irman Majid.

Puluhan Pohon Tumbang

Sementara itu, angin kencang juga menumbangkan sejumlah pohon di Jalan Rajawali Sakti, Kecamatan Binawidya, Rabu (7/4) dini hari.

Pantauan Riau Pos, Rabu (7/4) siang, tampak puluhan pohon dari ukuran kecil hingga sedang tumbang di badan Jalan Rajawali Sakti dan sempat membuat pengendara yang melintas sedikit terganggu.

Meskipun begitu, belum tampak adanya penanganan yang dilakukan oleh pihak terkait terhadap puluhan pohon yang tumbang dan mengganggu kenyamanan pengendara tersebut.

Salah seorang warga, Boy mengatakan, puluhan pohon yang tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 WIB saat hujan dan angin kencang melanda Kota Pekanbaru dan menyebabkan sebagian Jalan Rajawali Sakti menjadi tertutup.

"Karena tumbang di badan jalan, akibatnya lalu lintas terganggu. Syukurnya jalan tidak ramai, jadi tidak ada kemacetan," ucapnya.

Angin Kencang Akibat Tekanan Rendah

Dalam pada itu, berdasarkan data yang miliki BMKG Pekanbaru saat ini sejumlah daerah di Provinsi Riau termasuk Kota Pekanbaru tengah berada di masa transisi dari musim panas ke musim hujan pertama tahun 2021. Dan hujan disertai angin kencang yang terjadi pada Selasa malam diakibatkan low pressure atau tekanan rendah di Kota Pekanbaru.

"Kalau berdasarkan data yang kami himpun semuanya normal. Karena memang pada umumnya sudah masuk musim hujan," terang Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru Bibin Sulianto, Rabu (7/4).

BMKG memperkirakan, musim hujan masuk mulai akhir Maret lalu hingga pertengahan Mei nanti. "Karena saat ini merupakan musim pancaroba, jadi masyarakat harus waspada dengan hujan berintensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi pada sore/malam hari. Untuk update info peringatan dini silakan ikuti sosial media kami ig @infocuacariau," sebutnya.(dof/ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya