PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Pekanbaru yang terdampak Covid-19 belum terealisasikan. Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru diminta segera menuntaskan data warga penerima.
BLT yang bakal diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum disalurkan akibat terkendala data penerima. Dissos Kota Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir belum kunjung menuntaskan validasi data penerima bantuan.
"Berapa jumlahnya, data ini yang belum kami dapatkan. Saya sudah perintahkan dinas sosial melakukan percepatan data," kata Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, Senin (6/9).
Menurutnya, Dissos belum sepenuhnya mendapatkan data yang valid dari RT/RW di sejumlah kelurahan. Ia mengaku sudah mengingatkan sejak pekan lalu agar pendataan dilakukan percepatan.
"Tadi saya tanya, mereka belum mendapatkan data. Nanti kami akan gesa lagi," tegasnya .
Ia menyebut, pendataan dilakukan secara real dan harus valid. Karena penerima BLT adalah warga miskin yang kepala keluarga nya terdampak Covid-19.
Jumlah BLT rencananya dikisaran Rp1 juta per kepala keluarga (KK). Namun Sekko menyatakan jumlah ini masih perkiraan.
BLT yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Karena dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2021.
Warga penerima bantuan adalah mereka yang memiliki kepala keluarga positif Covid-19 dan melakukan isolasi terpusat (isoter) di fasilitas pemerintah. "Data itu betul-betul data real, dan betul-betul kepala keluarga yang susah, yang menjadi tulang punggung. Ini bantuan sosial yang diberikan pada keluarga yang tertimpa musibah," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi warga Pekanbaru yang terdampak Covid-19 belum terealisasikan. Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru diminta segera menuntaskan data warga penerima.
BLT yang bakal diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum disalurkan akibat terkendala data penerima. Dissos Kota Pekanbaru sejak beberapa pekan terakhir belum kunjung menuntaskan validasi data penerima bantuan.
- Advertisement -
"Berapa jumlahnya, data ini yang belum kami dapatkan. Saya sudah perintahkan dinas sosial melakukan percepatan data," kata Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi, Senin (6/9).
Menurutnya, Dissos belum sepenuhnya mendapatkan data yang valid dari RT/RW di sejumlah kelurahan. Ia mengaku sudah mengingatkan sejak pekan lalu agar pendataan dilakukan percepatan.
- Advertisement -
"Tadi saya tanya, mereka belum mendapatkan data. Nanti kami akan gesa lagi," tegasnya .
Ia menyebut, pendataan dilakukan secara real dan harus valid. Karena penerima BLT adalah warga miskin yang kepala keluarga nya terdampak Covid-19.
Jumlah BLT rencananya dikisaran Rp1 juta per kepala keluarga (KK). Namun Sekko menyatakan jumlah ini masih perkiraan.
BLT yang diberikan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Karena dana ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pekanbaru 2021.
Warga penerima bantuan adalah mereka yang memiliki kepala keluarga positif Covid-19 dan melakukan isolasi terpusat (isoter) di fasilitas pemerintah. "Data itu betul-betul data real, dan betul-betul kepala keluarga yang susah, yang menjadi tulang punggung. Ini bantuan sosial yang diberikan pada keluarga yang tertimpa musibah," singkatnya.(ali)