- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan pengesahan APBD murni Riau tahun 2022 bisa disahkan pada Oktober ini. Karena itu, saat ini tim terus melakukan pembahasan untuk penyusunan APBD 2022 tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, setelah melakukan pembahasan dan kemudian mengesahkan APBD P 2021. Pihaknya langsung melakukan pembahasan APBD Murni 2022.
- Advertisement -
"APBD Riau 2022 sedang pembahasan. Target kita kalau bisa Oktober ini sudah disahkan. Dengan begitu, kegiatan tahun depan bisa dilakukan lelang dini di bulan November 2021," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan pengesahan APBD murni 2022 yang lebih cepat tersebut. Maka kegiatan pada 2022 dapat langsung dilakukan begitu memasuki awal tahun, karena kegiatan lelang sudah dilakukan terlebih dahulu. "November kita lelang dini. Setelah itu nanti diperkirakan Januari 2021 semua OPD teken kontrak ramai-ramai di depan kantor gubernur," ujarnya.
Dengan semua kegiatan 2022 dapat sudah teken kontrak awal tahun, demikian Sekdaprov, maka diharapkan kegiatan akan selesai lebih cepat.
- Advertisement -
"Kalau kegiatan cepat jalan, kita harapkan supaya uangnya cepat mengalir, berputar ke masyarakat. Kalau Rp1 triliun berputar, maka perekonomian masyarakat bisa tumbuh," harapnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menargetkan pengesahan APBD murni Riau tahun 2022 bisa disahkan pada Oktober ini. Karena itu, saat ini tim terus melakukan pembahasan untuk penyusunan APBD 2022 tersebut.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto mengatakan, setelah melakukan pembahasan dan kemudian mengesahkan APBD P 2021. Pihaknya langsung melakukan pembahasan APBD Murni 2022.
- Advertisement -
"APBD Riau 2022 sedang pembahasan. Target kita kalau bisa Oktober ini sudah disahkan. Dengan begitu, kegiatan tahun depan bisa dilakukan lelang dini di bulan November 2021," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan pengesahan APBD murni 2022 yang lebih cepat tersebut. Maka kegiatan pada 2022 dapat langsung dilakukan begitu memasuki awal tahun, karena kegiatan lelang sudah dilakukan terlebih dahulu. "November kita lelang dini. Setelah itu nanti diperkirakan Januari 2021 semua OPD teken kontrak ramai-ramai di depan kantor gubernur," ujarnya.
- Advertisement -
Dengan semua kegiatan 2022 dapat sudah teken kontrak awal tahun, demikian Sekdaprov, maka diharapkan kegiatan akan selesai lebih cepat.
"Kalau kegiatan cepat jalan, kita harapkan supaya uangnya cepat mengalir, berputar ke masyarakat. Kalau Rp1 triliun berputar, maka perekonomian masyarakat bisa tumbuh," harapnya.(sol)