Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Antisipasi DBD dengan Menjaga Kebersihan 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANA tugas (Plt) Kadiskes Pekanbaru, Muhammad Amin mengimbau, masyarakat Kota Pekanbaru agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, guna mengantisipasi timbulnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Saya mengimbau kepada masyarakat di Kota Pekanbaru untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD," katanya kepada Riau Pos, Rabu (4/12).

Dijelaskannya, DBD menjadi kasus yang serius yang harus ditangani apalagi memasuki musim hujan, karena itu aspek yang penting untuk dilakukan masyarakat. Yakni pencegahan oleh masyarakat sendiri dan tentunya yaitu dengan menjaga kebersihan.

Oleh karena kasus DBD sampai mengakibatkan korban jiwa, untuk di Pekanbaru sepanjang tahun 2019 terdapat 5 orang yang sudah menjadi korban dan meninggal dunia akibat DBD. Untuk itu, Diskes meminta masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menerapkan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur serta menaburkan abate ke setiap tempat yang rawan menjadi sarang nyamuk.

Baca Juga:  Pascakebakaran, Keluarga Syamsuar Tinggal di Rumah Warga

Dijelaskannya, demam berdarah dengue adalah momok yang dirasakan oleh masyarakat. Penyakit DBD dari gigitan nyamuk apalagi memasuki musim hujan.

Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani, khususnya anak-anak yang seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk itu. "Jika ada yang sakit karena DBD disarankan agar segera berobat kerumah sakit agar segera bisa ditangani," ujarnya.(ksm)

Laporan DOFI ISKANDAR, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PELAKSANA tugas (Plt) Kadiskes Pekanbaru, Muhammad Amin mengimbau, masyarakat Kota Pekanbaru agar tetap menjaga kebersihan lingkungan, guna mengantisipasi timbulnya penyakit demam berdarah dengue (DBD).

"Saya mengimbau kepada masyarakat di Kota Pekanbaru untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan yang menjadi salah satu cara untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD," katanya kepada Riau Pos, Rabu (4/12).

- Advertisement -

Dijelaskannya, DBD menjadi kasus yang serius yang harus ditangani apalagi memasuki musim hujan, karena itu aspek yang penting untuk dilakukan masyarakat. Yakni pencegahan oleh masyarakat sendiri dan tentunya yaitu dengan menjaga kebersihan.

Oleh karena kasus DBD sampai mengakibatkan korban jiwa, untuk di Pekanbaru sepanjang tahun 2019 terdapat 5 orang yang sudah menjadi korban dan meninggal dunia akibat DBD. Untuk itu, Diskes meminta masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara menerapkan 3M, yakni menguras, menutup, dan mengubur serta menaburkan abate ke setiap tempat yang rawan menjadi sarang nyamuk.

- Advertisement -
Baca Juga:  533 Wisudawan STIKes STMIK Hang Tuah Pekanbaru Diwisuda

Dijelaskannya, demam berdarah dengue adalah momok yang dirasakan oleh masyarakat. Penyakit DBD dari gigitan nyamuk apalagi memasuki musim hujan.

Demam ini bisa menjadi penyakit yang mematikan jika tidak segera ditangani, khususnya anak-anak yang seringkali menjadi sasaran gigitan nyamuk itu. "Jika ada yang sakit karena DBD disarankan agar segera berobat kerumah sakit agar segera bisa ditangani," ujarnya.(ksm)

Laporan DOFI ISKANDAR, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari