PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Geliat investasi di Kota Dumai semakin tumbuh pasca Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Dumai telah disosialisasikan. Para investor disebut-sebut mulai berebut menanamkan investasi di Kota Dumai. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai Hendri Sandra menyebutkan, ada sekitar Rp8 triliun investasi yang bakal masuk tahun ini.
"Dampak RTRW Kota Dumai sudah selesai sangat signifikan. Para investor melirik Dumai sebagai tempat untuk berinvestasi," ujar Hendri Sandra kepada Riau Pos, Selasa (4/2).
Ia mengatakan angka Rp8 triliun itu meningkat cukup signifikan dibandingkan investasi yang masuk pada tahun lalu. "Tahun lalu tercatat hanya sekitar Rp1,3 triliun investasi yang masuk," tuturnya.
Namun ia tidak merinci satu persatu investasi apa saja yang bakal masuk di Kota Dumai. "Ada di bidang kesehatan, industri, perumahan dan beberapa bidang lainnya," terangnya.
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan dan membuat terobosan terbaru untuk mempermudah investasi masuk ke Dumai. "Salah satunya dengan sistem aplikasi potensi investasi (Siapi). Aplikasi ini bisa di-download para pelaku usaha di play store," tuturnya.
Ia mengimbau kepada pelaku usaha dan masyarakat agar mengurus perizinan usahanya sendiri dan tidak menggunakan jasa calo atau pihak ketiga. "Sehingga informasi yang didapatkan lebih jelas dan mudah. Karena pada prinsipnya pemko telah mempermudah pelaku usaha dan masyarakat dalam proses pengurusan izin usaha maupun izin lainnya," tuturnya.(ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Geliat investasi di Kota Dumai semakin tumbuh pasca Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Dumai telah disosialisasikan. Para investor disebut-sebut mulai berebut menanamkan investasi di Kota Dumai. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Dumai Hendri Sandra menyebutkan, ada sekitar Rp8 triliun investasi yang bakal masuk tahun ini.
"Dampak RTRW Kota Dumai sudah selesai sangat signifikan. Para investor melirik Dumai sebagai tempat untuk berinvestasi," ujar Hendri Sandra kepada Riau Pos, Selasa (4/2).
- Advertisement -
Ia mengatakan angka Rp8 triliun itu meningkat cukup signifikan dibandingkan investasi yang masuk pada tahun lalu. "Tahun lalu tercatat hanya sekitar Rp1,3 triliun investasi yang masuk," tuturnya.
Namun ia tidak merinci satu persatu investasi apa saja yang bakal masuk di Kota Dumai. "Ada di bidang kesehatan, industri, perumahan dan beberapa bidang lainnya," terangnya.
- Advertisement -
Ia mengatakan pihaknya terus melakukan dan membuat terobosan terbaru untuk mempermudah investasi masuk ke Dumai. "Salah satunya dengan sistem aplikasi potensi investasi (Siapi). Aplikasi ini bisa di-download para pelaku usaha di play store," tuturnya.
Ia mengimbau kepada pelaku usaha dan masyarakat agar mengurus perizinan usahanya sendiri dan tidak menggunakan jasa calo atau pihak ketiga. "Sehingga informasi yang didapatkan lebih jelas dan mudah. Karena pada prinsipnya pemko telah mempermudah pelaku usaha dan masyarakat dalam proses pengurusan izin usaha maupun izin lainnya," tuturnya.(ade)
Laporan: HASANAL BULKIAH