Minggu, 28 Desember 2025
spot_img
spot_img

Momentum Membangun Jiwa Entrepreneur

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setiap tanggal 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila dan kemudian di tanggal 2 Oktober diperingati pula sebagai Hari Batik Nasional. 

Terkait hal ini, SMAN 7 Pekanbaru ingin menjadikan momentum tersebut sebagai upaya membangun jiwa entrepreneur, dengan yang tetap melestarikan budaya. Seperti diungkapkan Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, bahwa kedua momentum ini sebagai langkah membangun pemuda untuk memiliki jiwa enterpreneur dengan bisa memafaatkan batik.

“Dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila mari kita bangun pemuda-pemudi untuk memiliki jiwa entrepreneur, dengan bisa memanfaatkan batik. Kemudian memiliki jiwa patriotisme yang tidak mudah terprovokasi. Lalu dalam Hari Batik Nasional marilah kita budayakan dan lestarikan, karena Indonesia kaya akan budayanya. Besok dalam kegiatan pramuka wajib, kita lakukan peringatan Hari Batik Nasional, yang mana kita harap siswa dapat berkreasi seluas-luasnya namun tak mengganggu jam belajar. Seperti kreasi batik dari bahan sisa,” jelasnya kepada Riau Pos.

Baca Juga:  Mayat Mr X Ditemukan di Gudang Kosong

Nurhafni menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. “Tadi pagi (kemarin) sudah upacara peringatan 1 Oktober, kita sampaikan bahwasanya salah satu faktor penggerus ideologi Pancasila adalah aksi provokasi, aksi demonstrasi yang tidak pada tempatnya dan ini bukan domainnya siswa. Jadi kita harapkan siswa tidak ikut-ikutan dengan ajakan demonstrasi yang akhir-akhir ini menyebar,” ujarnya.

“Untuk hari batik, siswa dan guru semuanya berbusana batik dan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa,’’ ujarnya.(ayi)

 Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pramuka wajib, jadi kami tidak berapakian pramuka dan akan diadakan kegiatan-kegiatan berlandaskan pendidikan. Lalu untuk guru, akan ada agenda workshop evaluasi hasil belajar,” sambungnya lagi.

Baca Juga:  Cina Berkontribusi Besar terhadap Ekspor Non-Migas Riau

Dengan diadakannya peringatan ini Nurhafni berharap dapat pula menjadi momen pemersatu bangsa. “Marilah kita jalin kedamaian, kemakmuran, dan kenyamanan di negara kita ini. Jadikan hari peringatan kesakitain pancasila sebagai momentum untuk merekatkan kesatuan dan persatuan bangsa,” tutupnya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setiap tanggal 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila dan kemudian di tanggal 2 Oktober diperingati pula sebagai Hari Batik Nasional. 

Terkait hal ini, SMAN 7 Pekanbaru ingin menjadikan momentum tersebut sebagai upaya membangun jiwa entrepreneur, dengan yang tetap melestarikan budaya. Seperti diungkapkan Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, bahwa kedua momentum ini sebagai langkah membangun pemuda untuk memiliki jiwa enterpreneur dengan bisa memafaatkan batik.

“Dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila mari kita bangun pemuda-pemudi untuk memiliki jiwa entrepreneur, dengan bisa memanfaatkan batik. Kemudian memiliki jiwa patriotisme yang tidak mudah terprovokasi. Lalu dalam Hari Batik Nasional marilah kita budayakan dan lestarikan, karena Indonesia kaya akan budayanya. Besok dalam kegiatan pramuka wajib, kita lakukan peringatan Hari Batik Nasional, yang mana kita harap siswa dapat berkreasi seluas-luasnya namun tak mengganggu jam belajar. Seperti kreasi batik dari bahan sisa,” jelasnya kepada Riau Pos.

Baca Juga:  Pemprov Riau Fokus Bangun Infrastruktur Jalan

Nurhafni menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. “Tadi pagi (kemarin) sudah upacara peringatan 1 Oktober, kita sampaikan bahwasanya salah satu faktor penggerus ideologi Pancasila adalah aksi provokasi, aksi demonstrasi yang tidak pada tempatnya dan ini bukan domainnya siswa. Jadi kita harapkan siswa tidak ikut-ikutan dengan ajakan demonstrasi yang akhir-akhir ini menyebar,” ujarnya.

“Untuk hari batik, siswa dan guru semuanya berbusana batik dan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa,’’ ujarnya.(ayi)

- Advertisement -

 Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pramuka wajib, jadi kami tidak berapakian pramuka dan akan diadakan kegiatan-kegiatan berlandaskan pendidikan. Lalu untuk guru, akan ada agenda workshop evaluasi hasil belajar,” sambungnya lagi.

Baca Juga:  Masyarakat Hendaknya Menolong dan Menjadi Saksi Korban Lakalantas

Dengan diadakannya peringatan ini Nurhafni berharap dapat pula menjadi momen pemersatu bangsa. “Marilah kita jalin kedamaian, kemakmuran, dan kenyamanan di negara kita ini. Jadikan hari peringatan kesakitain pancasila sebagai momentum untuk merekatkan kesatuan dan persatuan bangsa,” tutupnya.(ayi)

- Advertisement -

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setiap tanggal 1 Oktober, diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila dan kemudian di tanggal 2 Oktober diperingati pula sebagai Hari Batik Nasional. 

Terkait hal ini, SMAN 7 Pekanbaru ingin menjadikan momentum tersebut sebagai upaya membangun jiwa entrepreneur, dengan yang tetap melestarikan budaya. Seperti diungkapkan Kepala SMAN 7 Pekanbaru Hj Nurhafni MPd, bahwa kedua momentum ini sebagai langkah membangun pemuda untuk memiliki jiwa enterpreneur dengan bisa memafaatkan batik.

“Dalam rangka Hari Kesaktian Pancasila mari kita bangun pemuda-pemudi untuk memiliki jiwa entrepreneur, dengan bisa memanfaatkan batik. Kemudian memiliki jiwa patriotisme yang tidak mudah terprovokasi. Lalu dalam Hari Batik Nasional marilah kita budayakan dan lestarikan, karena Indonesia kaya akan budayanya. Besok dalam kegiatan pramuka wajib, kita lakukan peringatan Hari Batik Nasional, yang mana kita harap siswa dapat berkreasi seluas-luasnya namun tak mengganggu jam belajar. Seperti kreasi batik dari bahan sisa,” jelasnya kepada Riau Pos.

Baca Juga:  Direktur B Jamintel Kejagung RI Kunjungi Ponpes LDII Riau 

Nurhafni menambahkan, bahwa pihaknya juga sudah melaksanakan upacara dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila. “Tadi pagi (kemarin) sudah upacara peringatan 1 Oktober, kita sampaikan bahwasanya salah satu faktor penggerus ideologi Pancasila adalah aksi provokasi, aksi demonstrasi yang tidak pada tempatnya dan ini bukan domainnya siswa. Jadi kita harapkan siswa tidak ikut-ikutan dengan ajakan demonstrasi yang akhir-akhir ini menyebar,” ujarnya.

“Untuk hari batik, siswa dan guru semuanya berbusana batik dan proses belajar mengajar berjalan seperti biasa,’’ ujarnya.(ayi)

 Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pramuka wajib, jadi kami tidak berapakian pramuka dan akan diadakan kegiatan-kegiatan berlandaskan pendidikan. Lalu untuk guru, akan ada agenda workshop evaluasi hasil belajar,” sambungnya lagi.

Baca Juga:  RIC Belajar Desain Grafis ke Riau Pos

Dengan diadakannya peringatan ini Nurhafni berharap dapat pula menjadi momen pemersatu bangsa. “Marilah kita jalin kedamaian, kemakmuran, dan kenyamanan di negara kita ini. Jadikan hari peringatan kesakitain pancasila sebagai momentum untuk merekatkan kesatuan dan persatuan bangsa,” tutupnya.(ayi)

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari