PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian Daerah (Polda) Riau dan jajaran menggelar Operasi Keselamatan Lancang Kuning 2024 mulai, Senin (4/3) hari ini. Rencananya operasi ini akan digelar selama 14 hari ke depan, tepatnya hingga 17 Maret mendatang.
Sebelumnya, Sabtu (2/3)Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal memimpin langsung apel gelar pasukan. Hadir dalam kesempatan itu Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Ketua DPRD Riau Yulisman serta perwakilan Forkopimda Riau.
Apel gelar pasukan ini dilaksanakan di Halaman Mapolda Riau, Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru. Selain apel, juga digelar pencanangan aksi keselamatan di jalan bersama sejumlah unsur. Seperti Dinas Perhubungan, pengemudi ojek online, komunitas motor dan siswa dari sejumlah SMA di Kota Pekanbaru.
Dalam apel tersebut, Irjen M Iqbal mengatakan, operasi dilaksanakan untuk menciptakan situasi aman dan kondusif jelang Ramadan yang digelar selama 14 hari ke depan yakni 4- 17 Maret 2024.
“Operasi ini dilakukan secara terpusat oleh Mabes Polri dan dilakukan di seluruh provinsi. Operasi ini bertujuan menciptakan kondisi agar keamanan, keselamatan, dan ketertiban lalu lintas terwujud. Kita tahu Ramadan akan tiba, nanti akan dilanjutkan dengan Operasi Ketupat,” kata Irjen M Iqbal.
Dia menjelaskan, pihaknya bersama stakeholder dan seluruh elemen masyarakat menjadi satu kekuatan bergandengan tangan menciptakan kondisi aman sehingga meminimalisir angka kecelakaan.
“Operasi dilaksanakan 14 hari, tujuan utamanya menciptakan situasi aman dan meminimalisir kecelakaan. Saya juga minta agar seluruh petugas di lapangan, layani masyarakat dengan humanis, kedepankan edukasi. Jaga sikap jangan sesekali sakiti hati masyarakat,” sebutnya.
Dalam gelar tersebut dibacakan Ikrar Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan yang dibacakan oleh siswa SMA Negeri 8 Pekanbaru Ahmad Sabilillah. Ada beberapa poin pembacaan ikrar. Di antaranya setia kepada Pancasila, UUD 1945, dan siap menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.
Bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia ikut menjaga ketertiban lalu lintas jalan. Menghargai dan menghormati hak pengguna jalan sesuai amanat Undang-Undang lalu lintas Nomor 22 Tahun 2009. Menjadi garda terdepan terjun ke masyarakat untuk memberikan sosialisasi edukasi dan partisipasi dalam mewujudkan lalu lintas yang aman dan berkeselamatan.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Taufik Nurhidayat menambahkan, Operasi Keselamatan Lancang Kuning ini dilaksanakan gabungan antara Polda Riau dan seluruh jajaran Polres secara serentak.
“Tujuannya untuk meningkatkan budaya dalam berlalu lintas yang baik dan benar, untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas yang bisa berdampak pada fatalitas kecelakaan,” tambah Kombes Taufik.
Dijelaskannya sasaran operasi ini adalah pengendara motor, kendaraan itu sendiri dan kegiatan-kegiatan masyarakat dan pengguna jalan. ”Yang di kedepankan dalam operasi ini unsur preemtif berupa imbauan, edukasi dan sosialisasi. Kemudian preventif hadirnya polisi di setiap sudut untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan pengguna jalan, dan sebagai pelopor keselamatan berlalu lintas,” sebut dia.
Dalam operasi ini, pelanggaran yang menjadi fokus utama yakni penggunaan knalpot brong, melawan arus, tidak menggunakan helm, menggunakan handphone saat berkendara, tidak menggunakan sabuk keselamatan, dan melebihi batas kecepatan. “Selama ini kalau dilihat dari anatomi kasus laka lantas, hal tersebut sebagai penyumbang terbanyak kasus kecelakaan,” ujarnya.(adv/nda)