PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rejosari yang disebut Rumah Sehat dikhususkan sebagai fasilitas untuk merawat pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Saat ini sudah ada 31 OTG yang menjalani isolasi mandiri di sana.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru M Noer MBS didampingi Sekretaris dr Zaini Rizaldy, Jumat (2/10). "Pasien positif tanpa gejala kita rujuk ke rusunawa untuk melakukan isolasi. Saat ini sudah 31 orang," ujarnya.
Menurutnya, pasien tanpa gejala akan menjalani isolasi hingga dinyatakan sembuh negatif dari Covid-19. "Ada tenaga kesehatan yang mengontrol perkembangan pasien disana," imbuhnya.
Rusunawa Rejosari memiliki kapasitas 360 tempat tidur untuk isolasi pasien tanpa gejala. Seluruh kebutuhan dan biaya pengobatan pasien tanpa gejala ditanggung Pemko Pekanbaru. "Rusunawa saat ini masih cukup untuk menampung pasien yang menjalani isolasi. Kami siapkan juga gedung Bapelkes jika terjadi lonjakan pasien," terangnya.
Ia mengimbau agar para pasien positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala supaya melakukan isolasi di tempat yang telah disiapkan pemerintah daerah."Agar isolasi yang dilakukan dapat diawasi dan lebih maksimal," singkatnya.
Relokasi pasien OTG dari menjalani isolasi mandiri di rumah ke fasilitas kesehatan yang disiapkan pemerintah kini memang jadi pekerja rumah Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru.
Di Pekanbaru, masih tingginya angka penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dapat dilihat dalam update harian yang dirilis Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Pada Kamis (1/10) kemarin terdata ada penambahan kasus
konfirmasi positif 155 orang, satu di antaranya meninggal dunia. Ini membuat total pasien terkonfirmasi positif total berjumlah 3.836 orang. Sedangkan total pasien meninggal dunia 67 orang.
Kemudian, total pasien sembuh berjumlah 1.342 orang. Di antaranya 463 orang sembuh dan pulang dari rumah sakit dan 879 orang sembuh isolasi mandiri. Lalu, total Pasien yang masih dirawat 2.427 orang. Dari jumlah ini, pasien yang menjalani isolasi mandiri lebih banyak dari yang dirawat di rumah sakit. Yakni 1.099 orang dirawat di rumah sakit dan 1.328 orang perawatan mandiri. Sementara, pasien yang menjalani isolasi mandiri di fasilitas pemerintah belum sampai 10 persen dari total OTG.
Di Pekanbaru, dari pendataan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru pada Agustus lalu saja, yakni saat penambahan kasus positif meningkat tajam, ada setidaknya 60 klaster penularan dari sembilan klasifikasi penularan. Dirincikan, ada 2 klaster perkantoran vertikal, 3 klaster perkantoran Provinsi Riau, 2 klaster perkantoran Pemko Pekanbaru, 3 klaster instansi penegak hukum, 2 klaster bank, 4 klaster perusahaan, 2 klaster legislatif, 5 klaster rumah sakit, dan yang paling banyak adalah 37 klaster rumah tangga.(yls)
Laporan : M Ali Nurman (Pekanbaru)