Selasa, 2 Juli 2024

10 Ha Lahan Terbakar

PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) — Tim Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru bersama TNI, dan Polri, BPBD bersama masyarakat berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (2/4/). Gerak cepat tim sukses menyekat api yang menjalar dan membakar lahan belukar di wilayah pinggiran Kota Pekanbaru tersebut.

"Karena ini kebakaran permukaan, di mana kalau kebakaran permukaan ini dengan cepat melebar atau meluas. Kalau diperkirakan, kebakaran luasnya lebih kurang 10 hektare," ujar Fetra Ganda sebagai koordinator pemadaman Karhutla Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru kepada Riau Pos.

- Advertisement -

Dijelaskannya, adapun jenis atau tipe kebakaran permukaan dengan status lokasi merupakan lahan masyarakat yang ditumbuhi lalang, pohon akasia, pohon rambutan, pohon karet. Tetapi didominasi pohon akasia.

Baca Juga:  Eks Anggota DPRD Larikan Mobil Dinas

"Kami mendapat laporan bahwa telah terjadi karhutla sejak pukul 14.00 WIB. Satu regu tim dari Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru langsung ke lokasi melakukan pemadaman," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya saat ini masih dalam proses melakukan pemadaman. Karena di beberapa titik masih terjadi kebakaran lahan permukaan.

- Advertisement -

"Kami lihat kondisinya dulu. Kalau bisa memungkinkan malam melakukan pemadaman, kami akan lakukan pemadaman sampai malam. Kami lihat kondisinya dulu," ungkapnya.

Fetra Ganda menuturkan, kendala yang dihadapi adalah tim sempat kesulitan dalam mengejar kepala apinya. Karena lahan yang terbakar sangat kering ditambahkan lagi dengan cuaca panas dan angin cukup kencang sehingga kebakaran cepat meluas.

Baca Juga:  Warga Minta Jembatan Parit Belanda Diratakan

"Kami sempat kesulitan untuk mengejar kepala apinya," terangnya.

Ditambahkannya, diduga Karhutlah terjadi karena adanya unsur kesengajaan. Dalam proses melakukan pemadaman, tim menggunakan air dari kanal-kanal yang terdapat di lokasi lahan tersebut.

"Kita dapat sumber air dari kanal yang berada di lokasi kebakaran. Sehingga cukup terbantu untuk kita melakukan pemadaman. Dalam proses pemadaman kami menggunakan alat pemadam api portabel," pungkasnya.(dof)

PAYUNG SEKAKI (RIAUPOS.CO) — Tim Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru bersama TNI, dan Polri, BPBD bersama masyarakat berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Jumat (2/4/). Gerak cepat tim sukses menyekat api yang menjalar dan membakar lahan belukar di wilayah pinggiran Kota Pekanbaru tersebut.

"Karena ini kebakaran permukaan, di mana kalau kebakaran permukaan ini dengan cepat melebar atau meluas. Kalau diperkirakan, kebakaran luasnya lebih kurang 10 hektare," ujar Fetra Ganda sebagai koordinator pemadaman Karhutla Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru kepada Riau Pos.

Dijelaskannya, adapun jenis atau tipe kebakaran permukaan dengan status lokasi merupakan lahan masyarakat yang ditumbuhi lalang, pohon akasia, pohon rambutan, pohon karet. Tetapi didominasi pohon akasia.

Baca Juga:  Pasien Positif Covid-19 Dirawat Tinggal 1.028 Orang

"Kami mendapat laporan bahwa telah terjadi karhutla sejak pukul 14.00 WIB. Satu regu tim dari Manggala Agni Daops Sumatera IV Pekanbaru langsung ke lokasi melakukan pemadaman," jelasnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pihaknya saat ini masih dalam proses melakukan pemadaman. Karena di beberapa titik masih terjadi kebakaran lahan permukaan.

"Kami lihat kondisinya dulu. Kalau bisa memungkinkan malam melakukan pemadaman, kami akan lakukan pemadaman sampai malam. Kami lihat kondisinya dulu," ungkapnya.

Fetra Ganda menuturkan, kendala yang dihadapi adalah tim sempat kesulitan dalam mengejar kepala apinya. Karena lahan yang terbakar sangat kering ditambahkan lagi dengan cuaca panas dan angin cukup kencang sehingga kebakaran cepat meluas.

Baca Juga:  Pedagang Diberi Waktu hingga 7 Februari

"Kami sempat kesulitan untuk mengejar kepala apinya," terangnya.

Ditambahkannya, diduga Karhutlah terjadi karena adanya unsur kesengajaan. Dalam proses melakukan pemadaman, tim menggunakan air dari kanal-kanal yang terdapat di lokasi lahan tersebut.

"Kita dapat sumber air dari kanal yang berada di lokasi kebakaran. Sehingga cukup terbantu untuk kita melakukan pemadaman. Dalam proses pemadaman kami menggunakan alat pemadam api portabel," pungkasnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari