Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tindak Tegas Warga yang Abaikan Social Distancing

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jumlah pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan dan orang dalam pengawasan di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbarau terus bertambah. Ajakan untuk melakukan social distancing guna memutus penyeberan virus corona ini tak diindahkan warga kota. Mereka masih saja kerap berkumpul.

Kondisi ini menjadi perhatian serius anggota DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan. Dengan terus bertambahnya jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 ini, pemerintah dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus lebih bertindak tegas terhadap masyarakat yang masih mengabaikan social distancing.

"Tidak ada kata lain, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini adalah social distancing. Itu harga mati!" tegas Nurul, Kamis (2/4).

Baca Juga:  Siang-siang Truk Bebas Melintas di Jalan HR Soebrantas

Meski demikian, politisi Gerindra ini meminta masyarakat tidak panik dengan perkembangan Covid-19 ini. Ia mengatakan, tang harus dilakukan adalah tetap waspada, lakukan anjuran pemerintah yang sudah ditegaskan itu. Lakukan  social distancing sementara waktu sampai pemerintah menyatakan bebas Covid-19.

"Kepada seluruh masyarakat, taati dan patuhilah untuk social distancing itu. Jangan ada yang keluar rumah jika tidak penting kali. Ini demi kita semua untuk menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus ini," tambahnya lagi.

Untuk penerapannya, Nurul meminta kepada jajaran TNI, Polri, Gugus Tugas Pengamanan Covid-19 Kota Pekanbaru untuk mengambil tindakan tegas.  "Jatuhkan pidana dan sanksi pidana terhadap tempat-tempat yang dilarang buka tapi tetap buka itu," ungkapnya.

Baca Juga:  Aneka Pasta ala Prime Park Hotel Pekanbaru

Begitu juga dengan masyarakat yang tidak mengindahkan aturan itu, dimintanya untuk terus ditertibkan. "Pemerintah daerah segera ambil sikap. Juga jaga pintu masuk. Periksa ketat untuk orang-orang masuk dari luar kota, kecuali logistik. Jadi harus tegas," pungkasnya lagi.

Sementara itu, disampaikannya, pihaknya di dewan segera akan rapat untuk mencari solusi dari social distancing terkait penganggaran yang bisa membantu untuk mengatasi covid-19. "Tentu dalam pengadaan APD, maupun mengatasi pangan selama social distancing," tutupnya.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Jumlah pasien positif Covid-19, pasien dalam pengawasan dan orang dalam pengawasan di Provinsi Riau, khususnya Kota Pekanbarau terus bertambah. Ajakan untuk melakukan social distancing guna memutus penyeberan virus corona ini tak diindahkan warga kota. Mereka masih saja kerap berkumpul.

Kondisi ini menjadi perhatian serius anggota DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ikhsan. Dengan terus bertambahnya jumlah ODP, PDP, dan pasien positif Covid-19 ini, pemerintah dan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 harus lebih bertindak tegas terhadap masyarakat yang masih mengabaikan social distancing.

- Advertisement -

"Tidak ada kata lain, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19 ini adalah social distancing. Itu harga mati!" tegas Nurul, Kamis (2/4).

Baca Juga:  Siang-siang Truk Bebas Melintas di Jalan HR Soebrantas

Meski demikian, politisi Gerindra ini meminta masyarakat tidak panik dengan perkembangan Covid-19 ini. Ia mengatakan, tang harus dilakukan adalah tetap waspada, lakukan anjuran pemerintah yang sudah ditegaskan itu. Lakukan  social distancing sementara waktu sampai pemerintah menyatakan bebas Covid-19.

- Advertisement -

"Kepada seluruh masyarakat, taati dan patuhilah untuk social distancing itu. Jangan ada yang keluar rumah jika tidak penting kali. Ini demi kita semua untuk menjaga dan memutus mata rantai penyebaran virus ini," tambahnya lagi.

Untuk penerapannya, Nurul meminta kepada jajaran TNI, Polri, Gugus Tugas Pengamanan Covid-19 Kota Pekanbaru untuk mengambil tindakan tegas.  "Jatuhkan pidana dan sanksi pidana terhadap tempat-tempat yang dilarang buka tapi tetap buka itu," ungkapnya.

Baca Juga:  Aneka Pasta ala Prime Park Hotel Pekanbaru

Begitu juga dengan masyarakat yang tidak mengindahkan aturan itu, dimintanya untuk terus ditertibkan. "Pemerintah daerah segera ambil sikap. Juga jaga pintu masuk. Periksa ketat untuk orang-orang masuk dari luar kota, kecuali logistik. Jadi harus tegas," pungkasnya lagi.

Sementara itu, disampaikannya, pihaknya di dewan segera akan rapat untuk mencari solusi dari social distancing terkait penganggaran yang bisa membantu untuk mengatasi covid-19. "Tentu dalam pengadaan APD, maupun mengatasi pangan selama social distancing," tutupnya.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari