Jumat, 17 Mei 2024

BSP Bukukan Laba Bersih Rp102 Miliar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT Bumi Siak Pusako (BSP) sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2019. Sesuai target dari manajemen BSP, yaitu pada akhir Februari 2020, walaupun UU PT mengamanatkan paling lambat bulan Juni, tapi seperti tahun-tahun sebelumnya BSP selalu memenuhi target lebih awal. BUMD dari Siak ini berhasil membukukan laba bersih Rp102 miliar.

Informasi ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah. Menurutnya laporan keuangan PT BSP telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai dengan laporannya No.00093/2.1068/AU.1/02/0251-2/1/II/2020 tanggal 26 Februari 2020.

Yamaha

"Atas dasar sudah selesainya audit oleh KAP tersebut, maka PT BSP melakukan RUPS tahun buku 2019 pada tanggal 28 Februari 2020 di Pekanbaru,'' kata Riki.

Baca Juga:  Warga Protes Aturan BLT

Rapat RUPS ini jelasnya, dihadiri seluruh pemegang saham PT BSP, di antaranya Bupati Siak Alfedri selaku pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 72,29 persen, Gubernur Riau dikuasakan oleh Plt Asisten III Syahrial Abdi dengan kepemilikan saham 18,07 persen, Bupati Kampar Catur Sugeng dengan kepemilikan saham 6,02 persen, Bupati Pelalawan dikuasakan oleh Wakil Bupati Zardewan dengan kepemilikan saham 2,41 persem, dan Wali Kota Pekanbaru dikuasakan oleh Asisten III Bahruddin dengan kepemilikan saham 1,21 persen.

Dalam angka, dijelaskan Riki melalui rilis resminya, tahun ini PT BSP berhasil membukukan laba bersih sebesar 7.278.599 dolar AS dan ada penurunan dari tahun sebelumnya.

- Advertisement -

Penurunan diakibatkan beberapa hal, antara lain adanya penurunan produksi 2018 sebesar 101 persen, dan 2019 sebesar 98 persen akibat pengeboran tujuh sumur  2019 hanya bisa direalisasikan empat sumur pada akhir 2019. Tertunda karena belum selesainya perizinan amdal di Kementrian LHK, harga ICP yang turun rata-rata 68,20 dolar AS per barel tahun 2018 dan tahun 2019 63, 10 dolar AS per barel, namun demikian secara umum operasi di BOB cukup baik dan lancar.

Baca Juga:  Awal Tahun, Semua Pejabat Dievaluasi 

''Jadi laba bersih yang dibukukan setara dengan Rp102.031.400.782, walaupun terjadi penurunan laba bersih namun pembagian deviden yang telah ditetapkan oleh pemegang saham tercapai,'' klaimnya.

- Advertisement -

Seperti Siak menargetkan deviden Rp56 miliar dan deviden yang dibagikan sebesar Rp59,872 miliar, sehingga ada kelebihan target PAD sebesar Rp3,872 miliar.(egp)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PT Bumi Siak Pusako (BSP) sudah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2019. Sesuai target dari manajemen BSP, yaitu pada akhir Februari 2020, walaupun UU PT mengamanatkan paling lambat bulan Juni, tapi seperti tahun-tahun sebelumnya BSP selalu memenuhi target lebih awal. BUMD dari Siak ini berhasil membukukan laba bersih Rp102 miliar.

Informasi ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT BSP Riki Hariansyah. Menurutnya laporan keuangan PT BSP telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang dan Rekan, dengan Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sesuai dengan laporannya No.00093/2.1068/AU.1/02/0251-2/1/II/2020 tanggal 26 Februari 2020.

"Atas dasar sudah selesainya audit oleh KAP tersebut, maka PT BSP melakukan RUPS tahun buku 2019 pada tanggal 28 Februari 2020 di Pekanbaru,'' kata Riki.

Baca Juga:  Forum RT/RW Gagas Gotong Royong Massal Se-Pekanbaru 

Rapat RUPS ini jelasnya, dihadiri seluruh pemegang saham PT BSP, di antaranya Bupati Siak Alfedri selaku pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan saham 72,29 persen, Gubernur Riau dikuasakan oleh Plt Asisten III Syahrial Abdi dengan kepemilikan saham 18,07 persen, Bupati Kampar Catur Sugeng dengan kepemilikan saham 6,02 persen, Bupati Pelalawan dikuasakan oleh Wakil Bupati Zardewan dengan kepemilikan saham 2,41 persem, dan Wali Kota Pekanbaru dikuasakan oleh Asisten III Bahruddin dengan kepemilikan saham 1,21 persen.

Dalam angka, dijelaskan Riki melalui rilis resminya, tahun ini PT BSP berhasil membukukan laba bersih sebesar 7.278.599 dolar AS dan ada penurunan dari tahun sebelumnya.

Penurunan diakibatkan beberapa hal, antara lain adanya penurunan produksi 2018 sebesar 101 persen, dan 2019 sebesar 98 persen akibat pengeboran tujuh sumur  2019 hanya bisa direalisasikan empat sumur pada akhir 2019. Tertunda karena belum selesainya perizinan amdal di Kementrian LHK, harga ICP yang turun rata-rata 68,20 dolar AS per barel tahun 2018 dan tahun 2019 63, 10 dolar AS per barel, namun demikian secara umum operasi di BOB cukup baik dan lancar.

Baca Juga:  Pelayanan Kesehatan Jangan Terganggu

''Jadi laba bersih yang dibukukan setara dengan Rp102.031.400.782, walaupun terjadi penurunan laba bersih namun pembagian deviden yang telah ditetapkan oleh pemegang saham tercapai,'' klaimnya.

Seperti Siak menargetkan deviden Rp56 miliar dan deviden yang dibagikan sebesar Rp59,872 miliar, sehingga ada kelebihan target PAD sebesar Rp3,872 miliar.(egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari