MARPOYAN DAMAI (RIAUPOS.CO) – Gerakan Pangan Murah (GPM) menjadi program yang ditunggu-tunggu masyarakat Kota Pekanbaru. Di saat harga barang-barang keperluan pokok naik di pasar tradisional, masyarakat bisa membeli dengan harga murah di GPM.
Contohnya kentang yang di pasar tradisional harganya melonjak antara Rp20 ribu sampai Rp22 ribu per kilogram (kg), di GPM dijual dengan harga Rp12 ribu per kg. Juga gula pasir. Di pasar gula pasir dijual berkisar Rp17 ribu sampai Rp18.500 per kg. Di GPM hanya dijual Rp15 ribu per kg.
Senin (1/4), GPM digelar di Holtimart Jalan Kaharuddin Nasution Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai. GPM digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru bekerja sama dengan Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura (DPTPH), Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bank Indonesia, dan Sarana Pangan Madani.
Pantauan Riau Pos, Senin (1/4) tampak ratusan masyarakat berbondong-bondong mendatangi sejumlah stan penjualan bahan keperluan pokok yang ditawarkan seperti beras premium Anak Daro, Belida, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang, daging ayam, daging sapi beku, kentang, sayuran, tepung yang semuanya habis diborong oleh masyarakat yang sedari pagi telah mengantre panjang didepan Holtimart Jalan Kaharuddin Nasution, Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Marpoyan Damai.
Salah seorang warga yang berbelanja di program GPM Neni mengaku, sangat berterima kasih kepada pemerintah kota yang telah mengadakan kegiatan gerakan pangan murah jelang Hari Raya Idulfitri ini.
Ia sangat bersyukur karena bisa memperoleh bahan keperluan pokok dengan harga yang terjangkau seperti cabai merah yang dijual Rp35.000 per kilogram sedangkan di pasaran harganya bisa mencapai Rp45.000 per kilogram.
”Alhamdulillah, itu sangat membantu. Beras SPHP nya juga murah, Rp53.000. Kan di luar Rp57.500. Yang lain juga banyak yang murah, tepung terigu Rp11.000 juga murah,” katanya.
Ia berharap kegiatan GPM ini bisa terus dilaksanakan pemerintah khususnya menjelang Idulfitri, sehingga bisa meringankan beban ekonomi masyarakat untuk membeli bahan kebutuhan pangan keluarga.
Menurut Kepala DInas Ketahanan Pangan H. Maisiso, sejumlah komoditas pangan yang memang sangat diperlukan masyarakat sengaja disiapkan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru guna membantu masyarakat untuk menghadapi momen Idul Fitri yang tinggal beberapa hari lagi.
Kegiatan GPM ini dilaksanakan oleh Dinas Pangan Pekanbaru bersama Bapanas, DPTPH dan Bank Indonesia pada hari ini bersinergi untuk memastikan masyarakat di Air Dingin ini bisa mendapatkan pangan dengan mudah dan harga yang relatif terjangkau.
Total ada sekitar 6 ton komoditas pangan yang dihadirkan pada pelaksanaan GPM yang disediakan adalah beras SPHP dengan jumlah sekitar 3 ton, disusul beras premium Anak Daro, Belida, gula pasir, minyak goreng, cabai, bawang, daging ayam, daging sapi beku, kentang, sayuran, tepung juga beberapa jenis lainnya.
Untuk harga jualnya sendiri seperti beras SPHP dijual seharga Rp53.000 per kemasan 5 kilogram, beras Anak Daro Rp78.000 per kemasan 5 kilogram, gula pasar Rp15.000 per kilogram, minyak gorng Rp14.000 per liter, daging beku Rp82.000 per kilogram, tepung terigu Rp11.000 per kilogram, cabai merah Rp35.000 per kilogram, bawang merah Rp31.000 per kilogram, bawang putih Rp32.000 per kilogram, telur Rp48.000 per papan, kentang Rp12.000 per kilogram, cabai rawit Rp15.000 per kilogram.
Selain komoditas tersebut, juga dijual aneka sayuran hasil produksi petani lokal Pekanbaru, komoditas filet ikan, bahan olahan ayam.
Pihaknya berharap dengan pelaksanaan GPM ini dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya terkait harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pangan keluarga, menjelang Idul Fitr sekaligus membuktikan bahwa pemerintah senantiasa hadir di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa seluruh kebutuhan terkait pangan ini tercukupi dan terpenuhi untuk seluruh masyarakat.
”Dengan kegiatan ini juga kita berupaya mengawal dan membangun keseimbangan terhadap kebutuhan dan ketersediaan pangan sehingga bisa memperkecil potensi terjadinya permainan harga terhadap beberapa komoditas yang dikhawatirkan bisa terjadi di momen hari besar keagamaan ini,” ungkapnya.
Ia juga berharap dengan adanya GPM ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan apa yang diperlukan di rumah. Ia juga mengingatkan agar masyarakat untuk tidak perlu melakukan aksi borong, apalagi sampai menimbulkan kepanikan. Karena saat ini, seluruh bahan kebutuhan pokok di Pekanbaru tersedia, stok aman dan lancar dan tidak ada yang mengalami lonjakan.
”Sampai hari ini, dari monitoring yang dilakukan setiap hari, di pasar-pasar tradisional tidak ada harga komoditas yang mengalami kenaikan yang signifikan. Artinya, semuanya masih stabil, dan kita harapkan hingga menjelang Idulfitri nanti, harga komoditas tetap terjaga,” jelasnya.(ayi)