PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru memasang alat global positioning system (GPS) pada truk pengangkut sampah. Ini bertujuan memastikan pergerakan angkutan sampah dari seluruh titik di dua zona. GPS ini menjadi bahan rujukan bahwa armada ini bergerak sesuai rute zonasinya.
”Jadi GPS ini bahan rujukan, untuk memastikan armada angkutan sampah bergerak sesuai ketentuan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (1/2).
Sejalan dengan itu, pihak operator pengangkutan sampah diminta bekerja maksimal. Mereka harus mengangkut habis sampah yang ada di tempat pembuangan sementara (TPS) dan membawa ke tempat penampungan akhir (TPA).
Ingot katakan, pemko terus mengevaluasi pengelolaan sampah yang ada saat ini untuk memastikan kinerja operator angkutan sampah sesuai dengan kontrak.
Setakat ini dia katakan, pihak operator sudah memenuhi syarat yakni mulai dari jumlah armada dan hal lainnya. ”Pengangkutan sampah saat ini dilakukan oleh operator yakni PT Bina Riau Sejahtera (BRS). Mereka menjadi mitra pengangkutan sampah di Zona I dan Zona II,” terang Ingot.
- Advertisement -
Ingot menyadari bahwa proses pengangkutan sampah saat ini belum sempurna. Ia menilai masih ada sejumlah persoalan terutama terkait kondisi TPA. ”Memang tidak semuanya sempurna, masih ada persoalan terutama kondisi TPA yang hari ini mungkin hampir penuh,” imbuhnya.
Dirinya menyadari kondisi hari ini menunjukkan bahwa pengelolaan TPA sebelumnya tidak baik. Pihaknya pun melakukan tata kelola ulang terhadap TPA Muara Fajar. Juga melakukan evaluasi terhadap proses penempatan sampah di TPA.(yls)
- Advertisement -
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU
PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru memasang alat global positioning system (GPS) pada truk pengangkut sampah. Ini bertujuan memastikan pergerakan angkutan sampah dari seluruh titik di dua zona. GPS ini menjadi bahan rujukan bahwa armada ini bergerak sesuai rute zonasinya.
”Jadi GPS ini bahan rujukan, untuk memastikan armada angkutan sampah bergerak sesuai ketentuan,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala DLHK Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (1/2).
Sejalan dengan itu, pihak operator pengangkutan sampah diminta bekerja maksimal. Mereka harus mengangkut habis sampah yang ada di tempat pembuangan sementara (TPS) dan membawa ke tempat penampungan akhir (TPA).
Ingot katakan, pemko terus mengevaluasi pengelolaan sampah yang ada saat ini untuk memastikan kinerja operator angkutan sampah sesuai dengan kontrak.
Setakat ini dia katakan, pihak operator sudah memenuhi syarat yakni mulai dari jumlah armada dan hal lainnya. ”Pengangkutan sampah saat ini dilakukan oleh operator yakni PT Bina Riau Sejahtera (BRS). Mereka menjadi mitra pengangkutan sampah di Zona I dan Zona II,” terang Ingot.
Ingot menyadari bahwa proses pengangkutan sampah saat ini belum sempurna. Ia menilai masih ada sejumlah persoalan terutama terkait kondisi TPA. ”Memang tidak semuanya sempurna, masih ada persoalan terutama kondisi TPA yang hari ini mungkin hampir penuh,” imbuhnya.
Dirinya menyadari kondisi hari ini menunjukkan bahwa pengelolaan TPA sebelumnya tidak baik. Pihaknya pun melakukan tata kelola ulang terhadap TPA Muara Fajar. Juga melakukan evaluasi terhadap proses penempatan sampah di TPA.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU