PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kondisi sebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru saat ini masih cukup tinggi. Karena itu, Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus menegaskan, seluruh jenjang pendidikan di Pekanbaru masih tidak dibenarkan untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).
Wako mengaku dirinya banyak mendapat laporan terkait proses belajar mengajar dilakukan secara tatap muka oleh pihak sekolah. ’’Untuk sekolah-sekolah jangan dilakukan, malah lebih berbahaya," tegas dia, Selasa (31/8).
Berdasarkan data Senin (30/8) di Pekanbaru saat ini total kasus positif Covid-19 berada di angka 49.925 kasus. Ini dengan rincian, 1.747 kasus aktif dan 1.115 kasus kematian.
Menurut Wako, saat ini Kota Pekanbaru masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4. Kegiatan masyarakat dibatasi guna menekan jumlah sebaran Covid-19.
Pembatasan kegiatan juga dilakukan di bidang pendidikan. Seluruh jenjang pendidikan tidak dibenarkan buka selama PPKM level 4.
Ia mengaku, banyak sekolah yang buka secara ’’kucing-kucingan’’. Lalu ada juga dengan cara membuat kelompok belajar di suatu tempat secara tatap muka.
’’Kebanyakan ini adalah sekolah swasta. Kepada orang tua dan pihak sekolah kami mengimbau jangan membuat lagi sekolah tatap muka. Sangat membahayakan bagi lingkungan dan anak-anak," ungkapnya.
Ia tak menampik, proses belajar secara daring yang telah berlangsung setahun lebih ini telah membuat kejenuhan terhadap siswa dan orang tua. Namun ini mesti dilakukan guna menghindari potensi penyebaran Covid-19.
"Ini menunjukkan aura kejenuhan. Karena kita belum bisa (belajar tatap muka, red), maka mereka mengakal-akali," singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota