PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemko Pekanbaru terus menggesa penyelesaian renovasi bangunan yang akan dijadikan Gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Pekanbaru sekaligus Pusat UMKM yang berada di Jalan Arifin Achmad, Kecamatan Marpoyan Damai. Pemko Pekanbaru menargetkan renovasi akan selesai September mendatang dan bisa menampung 500 pelaku UMKM.
Meksipun secara fisik bangunan bernuansa Melayu Riau itu sudah selesai, namun masih ada sejumlah tugas yang belum diselesaikan. Baik dari segi interior gedung dan juga produk UMKM yang akan ditampilkan kepada masyarakat.
Pantauan Riau Pos, Rabu (31/7) tampak bagian luar dan dalam bangunan pusat UMKM tersebut masih dalam tahap penyelesaian interior. Di mana sebagian produk UMKM sudah terpajang di bagian bawah gedung tepatnya di depan pintu masuk utama. Sedangkan bagian atas masih terdapat interior lainnya yang belum masih dalam proses renovasi yang belum selesai.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, secara fisik gedung Dekranasda memang sudah memasuki tahap selesai. Namun untuk kontrak pengerjaan gedung tersebut akan berakhir September mendatang sehingga saat ini masih dalam tahapan persiapan interior yang belum terpasang.
Meksipun begitu, saat ini pruduk-produk yang akan ditampilkan di gedung Dekranasda juga masih dalam tahap akurasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Disperindag Kota Pekanbaru.
”Kontraknya memang selesai di bulan September ini, makanya kita lagi kejar untuk proses penyelesaian interior yang masih belum selesai pemasangannya,”katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin menjelaskan bangunan gedung Dekranasda Pekanbaru yang juga menjadi pusat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan menjadi rumah dalam memasarkan produk makanan dan kerajinan tangan lokal khas Pekanbaru.
Sudah ada 130 produk yang telah lolos dalam berbagai tahapan seleksi atau proses kurasi produk UMKM yang diikuti 150 pelaku usaha UMKM di Kota Pekanbaru.
Dikatakannya, sampai saat ini proses kurasi ulang terhadap produk-produk yang akan dijual di Pusat UMKM masih dibuka. Sehingga, produk UMKM yang ingin ikut dijual di pusat UMKM ini bisa ikut bergabung dengan membawa produknya untuk dilakukan pengecekan rasa dan item lainnya.
”Pusat UMKM ini kami siapkan untuk 500 pelaku UMKM. Saat ini Dinas PUPR akan menambah rak-rak penjualan. Kami pun sekarang masih melakukan proses kurasi produk UMKM yang ingin dijual baik dari segi perizinan dan kemasannya menarik maupun rasanya. Sehingga, Pekanbaru bisa menjadi pusat oleh-oleh di Provinsi Riau,”jelasnya.(ayi)