BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Diduga mengedarkan uang palsu (Upal), wanita cantik bernisial KA (19) diamankan tim Satreskrim Polres Bengkalis. Dari tangan tersangka polisi mengamankan mata uang pecahan Rp100 dan Rp20 ribu.
Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko SIK melalui Kasatreskrim AKP Meki Wahyudi SIK, Rabu (9/2/2022) membenarkan adanya penangkapan pelaku tindak pidana pemalsuan mata uang atau uang kertas. Penangkapan ini setelah polisi mendapatkan informasi dari masyarakat dan tersangka diamankan di salah satu kios parfum di Jalan Pramuka, Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis.
‘’Kami menerima laporan dari warga berinisial TN (34) warga Jalan Panglima Minal bersama saksi KN (19) dan kami langsung melakukan penyelidikan di lapangan dan didapati tersangka bersama barang bukti uang palsu,’’ ujarnya.
Menurutnya, barang bukti yang diamankan berupa 40 lembar uang karts pecahan Rp100 ribu, satu lembar uang pecaham Rp20 ribu, satu lembar uang pecahan Rp1.000, dengan total keseluruhan Rp4 juta.
Dijelaskan Meki, awalnya pelapor TN waktu itu dihubungi KN, yang merupakan karyawan di salah satu kios parfum miliknya, yang berada di Jalan Pramuka, Desa Senggoro Kecamatan Bengkalis. Ketika itu, saksi KN menerangkan ada satu orang pelanggan perempuan ingin mengirim uang melalui layanan BRI Link di kios tersebut senilai Rp4 juta.
‘’Namun pada saat akan dihitung saksi KN merasakan ada kejanggalan pada uang kertas tersebut secara fisiknya. Di mana ketika diraba sangat jauh berbeda dengan uang asli pada umumnya,’’ ujarnya.
Selanjutnya terang Kasat, pelapor TN segara datang ke kios miliknya dan langsung meminta karyawannya tersebut, mengecek menggunakan infrared dan didapati pada uang kertas tersebut tidak terdapat logo BI serta benang pengaman.
“Merasa aneh kemudian pelapor TN menghubungi pihak Kepolisian dan setelah kami datang terduga pelaku pemalsuan uang kertas dibawa ke Polres Bengkalis untuk diamankan bersamanya turut ikut TN pemilik kios menuju ke Polres Bengkalis, untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwajib guna penyelidikan lebih lanjut,” ungkapnya.
Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)
Editor: Eka G Putra