RIAUPOS.CO – Berbagai kesenjangan sosial di tengah-tengah masyarakat terutama berkaitan dengan medis, menjadi latarbelakang lahirnya komunitas yang dimotori sejumlah anak muda di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Sejumlah anak muda itu, sepakat memberi nama Komunitas Inhu Peduli dan Berbagi.
Sejak tanggal 20 Mei 2024 lalu, ada sekitar 24 orang anak muda dengan berbagai latar belakang, tergabung di Komunitas Inhu Peduli dan Berbagi. Sejak itu pula, anggota komunitas memasang telinga dan matanya untuk mencari tahu tentang warga yang mengalami kendala berobat medis di segala penjuru dalam wilayah Kabupaten Inhu.
Memang komunitas yang dinakhodai, Herman itu terfokus untuk kendala medis bagi warga. “Setelah keberadaan kami beredar di sejumlah media sosial, banyak warga yang menghubungi,” ucap Herman mengawali penjelasannya tentang komunitasnya, beberapa waktu lalu.
Singkat cerita sebutnya, jumlah warga yang membutuh uluran tangan untuk berobat semakin banyak. Hal itu, bisa saja disebabkan oleh cara kerja para anak muda mengelola komunitas tersebut.
Dimana, cara pengelolaannya dilakukan secara transparan yakni mulai dari penggalangan dana hingga realisasi dana yang digunakan. “Kami mempublikasikan kegiatan kami mulai dari pengumpulan dana hingga realisasi dana kepada setiap pasien,” ungkapnya.
Setelah setahun berjalan atau tepatnya, tanggal 20 Mei 2022, Komunitas Inhu Peduli dan Berbagai berbenah menjadi Yayasan Inhu Peduli Berbagi. Pengelolaan dan cara kerja sosial yang digeluti lebih profesional lagi.
Bahkan, yayasan itu terdapat berbagai seksi dalam menentukan atau membantu warga yang membutuhkan. “Di Yayasan Inhu Peduli dan Berbagi itu sudah ada sekitar 60 orang anggota, mulai tim survei hingga tim audit dan saat ini kami sudah memiliki kantor di Jalan Azki Aris Rengat serta miliki mobil ambulans dan mobil operasional,” sambungnya.
Hingga akhir bulan September 2024, sudah ada 164 orang yang terkendala berobat medis dibantu Yayasan Inhu Peduli dan Berbagi. “Kami akan terus berbagi kebaikan kepada semua orang khususnya warga kurang mampu di daerah ini,” harapnya.(kas)
Laporan Kasmedi, Rengat