Kamis, 9 Mei 2024

Merawat Tradisi Silaturahmi dengan Aghi Ghayo Onam

Tradisi Hari Raya Enam atau Aghi Ghayo Onam di Desa Desa Ganting Damai, Desa Sipungguk Kecamatan Salo, Kelurahan Pulau, Desa Binuang, Desa Muara Uwai, Desa Pulau Lawas dan Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang sudah berlangsung turun temurun.

RIAUPOS.CO – Aghi Ghayo Onam ini dirayakan setelah masyarakat melaksanakan puasa selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri pada 8 Syawal. Biasanya setelah setelah 1 Syawal, langsung berpuasa selama enam hari. Setelah puasa enam hari ini lah, baru warga merayakan dengan disebut Aghi Ghayo Onam.

Yamaha

Aghi Ghayo Onam diiisi dengan berziarah ke kuburan yang ada di perkampungan. Biasanya ziarah kubur ini dimulai pada pagi hari. Setiap perkuburan di perkampungan dikunjungi. Acara ziarah kubur ini diisi dengan mendoakan bagi keluarga, karib kerabat dan keluarga yang sudah meninggal dunia.

Pada saat ziarah kubur ini juga menjadi ajang silaturahmi. Karena bagi warga yang di perantauan akan pulang pada Aghi Ghayo Onam ini. Semuanya akan berkumpul. Setelah ziarah kuburan selesai dilanjutkan bersama makan bajambau di masjid dan musala di kampung masing-masing. Baru setelah itu dilanjutkan silaturahmi ke rumah keluarga, karib dan kerabat. Tuan rumah sudah menyediakan berbagai makanan untuk disantap seperti lontong, lomang, sarikaya, dan makanan khas Kampar lainnya.

Pada perayaan Aghi Ghayo Onam, Rabu pagi (17/4) mengawali ziarah kubur usai sarapan bersama, Pj Bupati Kampar Hambali secara resmi melepas rombongan peziarah di Pemakaman Munisyaroh Dusun Kampung Godang Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Mempertahankan Eksistensi Budaya Melayu

Selain Pj Bupati Kampar dan peziarah lainnya, hadir juga pada pagi sekitar pukul 06.30 WIB, itu Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK, Wakil DPRD Kampar Repol, Bupati Pelalawan pada masanya M Haris, dan beberapa kepala OPD.

Hambali menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melaksanakan Aghi Ghayo Onam atau ziarah kubur secara bersama. Hal ini mengingatkan akan datangnya kepada kematian kepada semua. Kegiatan tahunan ini juga mengutamakan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi yang luar biasa antarmasyarakat.

- Advertisement -

Hambali menyebutkan, mungkin ini silaturahmi terbesar di Riau, karena masyarakat Bangkinang bisa saja tidak pulang pada Hari Raya Idulfitri, namun yang berada di perantauan pulang saat Aghi Ghayo Onam ini.

Sementara itu, Plh Sekda Kampar Ahmad Yuzar mewakili tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar dan rombongan sudah hadir bersama-sama warga ziarah di Pemakaman Munisyaroh Dusun Kampung Godang Desa Pulau Lawas.

Usai mendengarkan arahan dari Pj Bupati dan Plh Sekda dilanjutkan doa keselamatan dunia dan akhirat bersama, khususnya bagi para yang sudah mendahului.

“Pemkab Kampar mengapresiasi atas pelestarian budaya Aghi Ghayo Onam,’’ jelas Hambali saat pelepasan peserta ziarah kubur yang kedua hari Raya Enam di Dusun Uwai Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang dui Mesjid Al Mujahidin di depan Pemakaman Gandulo Datuk Tabano.

Baca Juga:  Membangun SDM Riau dengan Literasi

Pj Bupati Kampar Hambali didampingi Plh Sekda Kampar Ahmad Yuzar beserta pimpinan OPD, Camat Bangkinang Drs. Darusmar dan Kepala Desa Muara Uwai Edi Akmal beserta warga yang memenuhi lokasi mesjid.

Hambali menyampaikan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kampar, kentalnya rasa persaudaraan dan kekompakan masyarakat dalam mengekspresikan rasa syukur kepada Allah SWT dalam merayakan ziarah kubur Hari Raya Enam atau yang sangat religius ini.

“Pemkab Kampar terus berupaya mendukung dan mengapresiasi pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Kami akan jadikan ini sebagai kalender hari besar Kabupaten Kampar. Untuk itu saya selaku PJ Bupati Kampar mengucapkan selamat merayakan Hari Enam atau Aghi Ghayo Onam, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin,” ucap Hambali.

Hambali berharap agar momen ini benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan Kabupaten Kampar yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang dan terus saling peduli demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat, sejahtera dan berkeadaban di bawah naungan ridha, maghfirah, dan kasih sayang Allah SWT.(ted)

 

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang

Tradisi Hari Raya Enam atau Aghi Ghayo Onam di Desa Desa Ganting Damai, Desa Sipungguk Kecamatan Salo, Kelurahan Pulau, Desa Binuang, Desa Muara Uwai, Desa Pulau Lawas dan Kelurahan Pasir Sialang Kecamatan Bangkinang sudah berlangsung turun temurun.

RIAUPOS.CO – Aghi Ghayo Onam ini dirayakan setelah masyarakat melaksanakan puasa selama enam hari setelah Hari Raya Idulfitri pada 8 Syawal. Biasanya setelah setelah 1 Syawal, langsung berpuasa selama enam hari. Setelah puasa enam hari ini lah, baru warga merayakan dengan disebut Aghi Ghayo Onam.

Aghi Ghayo Onam diiisi dengan berziarah ke kuburan yang ada di perkampungan. Biasanya ziarah kubur ini dimulai pada pagi hari. Setiap perkuburan di perkampungan dikunjungi. Acara ziarah kubur ini diisi dengan mendoakan bagi keluarga, karib kerabat dan keluarga yang sudah meninggal dunia.

Pada saat ziarah kubur ini juga menjadi ajang silaturahmi. Karena bagi warga yang di perantauan akan pulang pada Aghi Ghayo Onam ini. Semuanya akan berkumpul. Setelah ziarah kuburan selesai dilanjutkan bersama makan bajambau di masjid dan musala di kampung masing-masing. Baru setelah itu dilanjutkan silaturahmi ke rumah keluarga, karib dan kerabat. Tuan rumah sudah menyediakan berbagai makanan untuk disantap seperti lontong, lomang, sarikaya, dan makanan khas Kampar lainnya.

Pada perayaan Aghi Ghayo Onam, Rabu pagi (17/4) mengawali ziarah kubur usai sarapan bersama, Pj Bupati Kampar Hambali secara resmi melepas rombongan peziarah di Pemakaman Munisyaroh Dusun Kampung Godang Desa Pulau Lawas, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

Baca Juga:  Diskusi Publik Kolokium 2024 FISIP Unri, Pentingkah Muara Takus bagi Riau?

Selain Pj Bupati Kampar dan peziarah lainnya, hadir juga pada pagi sekitar pukul 06.30 WIB, itu Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja SIK, Wakil DPRD Kampar Repol, Bupati Pelalawan pada masanya M Haris, dan beberapa kepala OPD.

Hambali menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang melaksanakan Aghi Ghayo Onam atau ziarah kubur secara bersama. Hal ini mengingatkan akan datangnya kepada kematian kepada semua. Kegiatan tahunan ini juga mengutamakan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi yang luar biasa antarmasyarakat.

Hambali menyebutkan, mungkin ini silaturahmi terbesar di Riau, karena masyarakat Bangkinang bisa saja tidak pulang pada Hari Raya Idulfitri, namun yang berada di perantauan pulang saat Aghi Ghayo Onam ini.

Sementara itu, Plh Sekda Kampar Ahmad Yuzar mewakili tokoh masyarakat menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Kampar dan rombongan sudah hadir bersama-sama warga ziarah di Pemakaman Munisyaroh Dusun Kampung Godang Desa Pulau Lawas.

Usai mendengarkan arahan dari Pj Bupati dan Plh Sekda dilanjutkan doa keselamatan dunia dan akhirat bersama, khususnya bagi para yang sudah mendahului.

“Pemkab Kampar mengapresiasi atas pelestarian budaya Aghi Ghayo Onam,’’ jelas Hambali saat pelepasan peserta ziarah kubur yang kedua hari Raya Enam di Dusun Uwai Desa Muara Uwai Kecamatan Bangkinang dui Mesjid Al Mujahidin di depan Pemakaman Gandulo Datuk Tabano.

Baca Juga:  Mempertahankan Eksistensi Budaya Melayu

Pj Bupati Kampar Hambali didampingi Plh Sekda Kampar Ahmad Yuzar beserta pimpinan OPD, Camat Bangkinang Drs. Darusmar dan Kepala Desa Muara Uwai Edi Akmal beserta warga yang memenuhi lokasi mesjid.

Hambali menyampaikan suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Kampar, kentalnya rasa persaudaraan dan kekompakan masyarakat dalam mengekspresikan rasa syukur kepada Allah SWT dalam merayakan ziarah kubur Hari Raya Enam atau yang sangat religius ini.

“Pemkab Kampar terus berupaya mendukung dan mengapresiasi pelestarian nilai-nilai budaya yang ada di masyarakat. Kami akan jadikan ini sebagai kalender hari besar Kabupaten Kampar. Untuk itu saya selaku PJ Bupati Kampar mengucapkan selamat merayakan Hari Enam atau Aghi Ghayo Onam, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin,” ucap Hambali.

Hambali berharap agar momen ini benar-benar mampu mengantarkan tatanan kehidupan Kabupaten Kampar yang berlandaskan nilai-nilai agama, akhlak mulia, kebersamaan dan kasih sayang dan terus saling peduli demi terciptanya tatanan masyarakat yang berharkat dan bermartabat, sejahtera dan berkeadaban di bawah naungan ridha, maghfirah, dan kasih sayang Allah SWT.(ted)

 

Laporan KAMARUDDIN, Bangkinang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari