Kamis, 10 April 2025

Rawat Busi untuk Jaga Performa Mesin Motor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Busi memiliki fungsi untuk membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik adalah ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.

Jangan sampai salah untuk memilih busi, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan di setiap busi memiliki kode.

"Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar," papar Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Baca Juga:  Konsumsi 5 Jenis Makanan Bernutrisi Tinggi

Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan busi. Caranya mudah, cukup melihat pembakaran di kepala busi.

Jika berwarna hitam, hitam pekat atau putih maka kemungkinan terdapat bagian komponen yang sudah mengalami keausan di bagian mesin di dalam ruang bakar. Warna ideal sedikit lebih coklat pada bagian kepala busi.

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km harus dicek dan dibersihkan. Cek karbon dan kerak, lalu dibersihkan insolatornya.

Penting juga untuk melihat gap atau celah businya, diperiksa jangan terlalu renggang atau jauh. Jika terlalu jauh akan berakibat sulit untuk dinyalakan. Sedangkan jika terlalu dekat atau rapat akan mengakibatkan mesin cenederung panas.

Baca Juga:  Si Gemes Penyampai Pesan

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km, busi wajib diganti sesuai kode busi masing-masing kendaraan. Dampaknya jika tidak diganti ketika penggunaannya melewati jarak pemakaian tersebut, maka performa mesin motor akan mengalami penurunan.

Tidak hanya performa mesin menurun. Efek terparah dari busi yang rusak bahkan dapat membuat bensin lebih boros.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Busi memiliki fungsi untuk membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik adalah ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.

Jangan sampai salah untuk memilih busi, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan di setiap busi memiliki kode.

"Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar," papar Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Baca Juga:  Lakukan Hal Ini Agar Aki Motor Anda Lebih Awet

Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan busi. Caranya mudah, cukup melihat pembakaran di kepala busi.

Jika berwarna hitam, hitam pekat atau putih maka kemungkinan terdapat bagian komponen yang sudah mengalami keausan di bagian mesin di dalam ruang bakar. Warna ideal sedikit lebih coklat pada bagian kepala busi.

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km harus dicek dan dibersihkan. Cek karbon dan kerak, lalu dibersihkan insolatornya.

Penting juga untuk melihat gap atau celah businya, diperiksa jangan terlalu renggang atau jauh. Jika terlalu jauh akan berakibat sulit untuk dinyalakan. Sedangkan jika terlalu dekat atau rapat akan mengakibatkan mesin cenederung panas.

Baca Juga:  Nissan Skyline R34 Eks Paul Walker Ditaksir hingga Rp6 M

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km, busi wajib diganti sesuai kode busi masing-masing kendaraan. Dampaknya jika tidak diganti ketika penggunaannya melewati jarak pemakaian tersebut, maka performa mesin motor akan mengalami penurunan.

Tidak hanya performa mesin menurun. Efek terparah dari busi yang rusak bahkan dapat membuat bensin lebih boros.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Rawat Busi untuk Jaga Performa Mesin Motor

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Busi memiliki fungsi untuk membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik adalah ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.

Jangan sampai salah untuk memilih busi, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan di setiap busi memiliki kode.

"Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar," papar Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Baca Juga:  BTS Meal Mcdonald’s Berisi Nugget, Kentang dan Soda, Segini Kalorinya

Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan busi. Caranya mudah, cukup melihat pembakaran di kepala busi.

Jika berwarna hitam, hitam pekat atau putih maka kemungkinan terdapat bagian komponen yang sudah mengalami keausan di bagian mesin di dalam ruang bakar. Warna ideal sedikit lebih coklat pada bagian kepala busi.

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km harus dicek dan dibersihkan. Cek karbon dan kerak, lalu dibersihkan insolatornya.

Penting juga untuk melihat gap atau celah businya, diperiksa jangan terlalu renggang atau jauh. Jika terlalu jauh akan berakibat sulit untuk dinyalakan. Sedangkan jika terlalu dekat atau rapat akan mengakibatkan mesin cenederung panas.

Baca Juga:  Mau Punya Istri yang Perhatian, 4 Zodiak Ini Pilihannya

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km, busi wajib diganti sesuai kode busi masing-masing kendaraan. Dampaknya jika tidak diganti ketika penggunaannya melewati jarak pemakaian tersebut, maka performa mesin motor akan mengalami penurunan.

Tidak hanya performa mesin menurun. Efek terparah dari busi yang rusak bahkan dapat membuat bensin lebih boros.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Busi memiliki fungsi untuk membakar campuran udara atau bahan bakar serta membantu untuk melepas panas dari ruang pembakaran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih busi untuk performa mesin yang lebih baik adalah ukuran busi, angka panas busi dan penampilan fisik busi.

Jangan sampai salah untuk memilih busi, karena harus disesuaikan dengan spesifikasi yang sudah dikeluarkan oleh pabrikan dan di setiap busi memiliki kode.

"Busi berperan dalam memaksimalkan pembakaran di dalam ruang bakar, karena itu juga perlu diperhatikan perawatannya sehingga dapat berfungsi dengan baik. Dengan begitu mendukung performa mesin dan mengoptimalkan penggunaan bahan bakar," papar Muslian, Manager Service Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers.

Baca Juga:  Webinar dengan APR, Z Face Jadi Makin Cinta Viscose

Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan busi. Caranya mudah, cukup melihat pembakaran di kepala busi.

Jika berwarna hitam, hitam pekat atau putih maka kemungkinan terdapat bagian komponen yang sudah mengalami keausan di bagian mesin di dalam ruang bakar. Warna ideal sedikit lebih coklat pada bagian kepala busi.

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km harus dicek dan dibersihkan. Cek karbon dan kerak, lalu dibersihkan insolatornya.

Penting juga untuk melihat gap atau celah businya, diperiksa jangan terlalu renggang atau jauh. Jika terlalu jauh akan berakibat sulit untuk dinyalakan. Sedangkan jika terlalu dekat atau rapat akan mengakibatkan mesin cenederung panas.

Baca Juga:  Tips Pertahankan Hubungan Asmara agar Tetap Langgeng

Pada penggunaan setiap 2000 km – 3000 km, busi wajib diganti sesuai kode busi masing-masing kendaraan. Dampaknya jika tidak diganti ketika penggunaannya melewati jarak pemakaian tersebut, maka performa mesin motor akan mengalami penurunan.

Tidak hanya performa mesin menurun. Efek terparah dari busi yang rusak bahkan dapat membuat bensin lebih boros.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari