Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Riau Televisi (RTv) kehilangan karyawan terbaiknya. Senin (20/5) malam, Pemimpin Redaksi Riau Televisi M Zaini Dalimunthe mengembuskan napas terakhir. Dikenal sebagai atasan yang ulet dan pekerja keras, juga tidak mudah menyerah. Zaini kini dikenang karena kebaikannya.
Laporan JOKO SUSILO dan EVAN GUNANZAR, Pekanbaru
(RIAUPOS.CO) – Jenazah M Zaini Dalimunthe dikebumikan di pemakaman TPU Alam Mayang, Jalan Alam Indah, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Selasa (21/5). Sebelumnya, memang tidak ada firasat dan tanda-tanda apapun yang dirasakan keluarga almarhum. Dimas, salah satu keluarga di rumah duka, menceritakan suasana yang biasa saja pada Senin (20/5) malam itu.
Almarhum bersama Dimas, serta ada keluarga lainnya malam itu sempat berkumpul di ruang tengah rumah yang menjadi tempat tinggalnya. Selama ini, almarhum memang tinggal di rumah keluarga dekatnya di Jalan Puyuh Mas, Tangkerang Tengah atau di belakang Rumah Sakit (RS) Syafira Pekanbaru.
“Sore itu dan malamnya kami bahkan bersenda gurau. Cerita tentang dodol yang warna-warni dan lainnya. Ya biasa saja tertawa bersama juga, bersama saya dan adik juga,” ujar Dimas.
Menjelang larut malam, almarhum tiba-tiba merasa sulit bernapas. Saat itu almarhum sebenarnya sudah bersiap-siap akan berbaring dan istirahat. Diceritakan Dimas, almarhum biasanya tidur di kamar atas, namun sudah lebih sebulan tidur di ruang tamu, karena kakinya baru dioperasi akibat cedera otot tendon.
“Biasanya di ruang atas (tidur). Kakinya sempat cedera saat olahraga bulutangkis. Tapi sudah dioperasi di rumah sakit dan sudah mulai membaik. Namun tidurnya ya tetap di bawah saja karena kan masih penyembuhan. Malam itu sekitar pukul 22.00 WIB, napasnya seperti kesulitan dan sampai terdengar tarikan turun naik. Namun saat itu malah minta ke kamar mandi,” ucapnya.
Setelah ditunggu beberapa menit, ia kemudian keluar dari kamar mandi dan langsung dipapah dibantu berjalan. Tiba-tiba sesaat kemudian tak sadarkan diri. Keluarga pun meminta bantuan warga sekitar dan dibawa ke RS Syafira menggunakan mobil warga.
“Saat dibantu masuk ke dalam mobil sudah tak sadar. Namun masih ada napasnya. Saat tiba di rumah sakit, keterangan pihak rumah sakit mengatakan sudah tidak ada lagi. Untuk menyakinkan, tetap dipasang alat bantu apa gitu? Tetapi rumah sakit bilang sudah meninggal itu sekitar pukul 22.00 lewatlah,” tuturnya.
Dari keterangan Dimas, almarhum tidak punya riwayat sakit sesak napas dan penyakit yang lainnya. Meninggalnya almarhum juga sangat mengejutkan keluarga, kerabat dan teman sejawat.
Jenazah disemayamkan di rumah kerabatnya di Jalan Puyuh Mas pada Selasa (21/5), kemudian dimakamkan di pemakaman yang berada di Jalan Alam Indah, Tangkerang Timur, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. HM Wardan, Bupati Indragiri Hilir periode 2018-2023 ikut mengantar jenazah ke pemakaman.
Turut hadir di rumah duka Direktur RTv yang juga CEO Riau Pos Group Ahmad Dardiri, Direktur Riau Pos Asmawi Ibrahim, Manajer Pemasaran Abdul Kadid Bey, dan Penanggungjawab Iklan Tengku Rasmin. Pada kesempatan itu Ahmad Dardiri menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam, baik secara pribadi maupun manajemen perusahaan.
“Saya mengucapkan belasungkawa kepada pihak keluarga, saya secara pribadi dan mewakili seluruh teman-teman almarhum baik yang di Pekanbaru dan di Batam, karena almarhum pernah bertugas di Batam dan di Jawa Pos Group,’’ ujarnya saat datang ke rumah duka.
‘’Kami memberikan maaf yang sebesar-besarnya kepada almarhum agar jalan almarhum ke peristirahatan terakhir tidak ada hambatan dan diterima segala amal kebaikannya,” tambahnya.
Rasa duka cita juga disampaikan teman-teman almarhum. Mereka merasa sangat kehilangan sosok yang ulet dan pekerja keras. “Sebelum menjadi pemred di Riau Televisi, beliau wartawan kami di Tembilahan yang mengurus kerja sama dan juga berita. Beliau orangnya ulet, gigih, tidak mudah menyerah, dan pekerja keras. Saya sangat dekat dengan beliau,” ungkap Bambang Suwarno, mantan Pemred RTv.(das)