Selasa, 2 Juli 2024

Tips 5P dari Capella Honda, Antisipasi Kecelakaan

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, jumlah sepeda motor di Indonesia yang paling banyak dibandingkan mobil barang, bus dan mobil penumpang yakni sebanyak 125.305.332. Sejalan dengan jumlah pengguna sepeda motor yang meningkat,  membuat angka kecelakaan yang menimpa sepeda motor di jalan raya masih mendominasi dibandingkan alat transportasi lainnya.

Kini sepeda motor merupakan transportasi nomor satu yang diminati masyarakat Indonesia sebagai alat transportasi yang praktis dan efisien untuk digunakan dalam sehari-hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, jumlah sepeda motor di Indonesia adalah yang paling banyak dibandingkan mobil barang, bis dan mobil penumpang yakni sebanyak 125.305.332. Sejalan dengan jumlah pengguna sepeda motor yang meningkat,  membuat angka kecelakaan yang menimpa sepeda motor di jalan raya masih mendominasi dibandingkan alat transportasi lainnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Telkomsel Buka Posko Haji di Indonesia dan Arab Saudi

Dikatakan Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau Arif Rahman Hakim, ada 4 faktor yang menyebabkan kecelakaan berpotensi dialami oleh pengendara, antara lain faktor manusia, faktor kendaraan, faktor cuaca dan faktor jalan. Dari ke empat faktor tersebut kecelakaan di jalan raya paling banyak disebabkan oleh faktor manusia.

‘’Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) pada tahun 2023, ada 5 perilaku pengendara yang berpotensi menyebabkan kecelakaan di Indonesia. Perilaku tersebut antara lain ceroboh terhadap lalu lintas di depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, melampaui batas kecepatan dan ceroboh saat mendahului,’’ ungkapnya.

Karena itu CDN membagikan tips 5P sebagai upaya yang dapat pengendara motor lakukan sebagai upaya mencegah kecelakaan. ‘’P Pertama adalah pakai helm dan jaket saat berkendara. P kedua adalah perhatikan kanan dan kiri saat di persimpangan,” ujarnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Capella Honda Gelar Semarak Silaturahmi Bersama Konsumen

Kemudian, P yang ketiga adalah pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan. P yang keempat, periksa situasi depan dan belakang saat menyalip kendaraan. ‘’Sedangkan P yang kelima adalah patuhi rambu lalu lintas,’’ sambungnya.

Menurut Arif, dengan menerapkan 5P #Cari_aman saat berkendara, resiko kecelakaan di jalan
raya dapat dicegah dan diminimalisir. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan berkendara dan prediksi bahaya, bisa mengikuti training keselamatan berkendara yang diadakan Honda atau melalui latihan menggunakan Honda riding training yang ada di dealer Honda. ‘’Mari budayakan #Cari_aman dalam berkendara untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan,’’ ujarnya.(azr)

Laporan SITI AZURA, Kampar

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, jumlah sepeda motor di Indonesia yang paling banyak dibandingkan mobil barang, bus dan mobil penumpang yakni sebanyak 125.305.332. Sejalan dengan jumlah pengguna sepeda motor yang meningkat,  membuat angka kecelakaan yang menimpa sepeda motor di jalan raya masih mendominasi dibandingkan alat transportasi lainnya.

Kini sepeda motor merupakan transportasi nomor satu yang diminati masyarakat Indonesia sebagai alat transportasi yang praktis dan efisien untuk digunakan dalam sehari-hari. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2022, jumlah sepeda motor di Indonesia adalah yang paling banyak dibandingkan mobil barang, bis dan mobil penumpang yakni sebanyak 125.305.332. Sejalan dengan jumlah pengguna sepeda motor yang meningkat,  membuat angka kecelakaan yang menimpa sepeda motor di jalan raya masih mendominasi dibandingkan alat transportasi lainnya.

Baca Juga:  Telkomsel Hadirkan Hiburan Lokal Sumatera di Channel DigiONE MAXstream

Dikatakan Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) Riau Arif Rahman Hakim, ada 4 faktor yang menyebabkan kecelakaan berpotensi dialami oleh pengendara, antara lain faktor manusia, faktor kendaraan, faktor cuaca dan faktor jalan. Dari ke empat faktor tersebut kecelakaan di jalan raya paling banyak disebabkan oleh faktor manusia.

‘’Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan PT Astra Honda Motor (AHM) pada tahun 2023, ada 5 perilaku pengendara yang berpotensi menyebabkan kecelakaan di Indonesia. Perilaku tersebut antara lain ceroboh terhadap lalu lintas di depan, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, melampaui batas kecepatan dan ceroboh saat mendahului,’’ ungkapnya.

Karena itu CDN membagikan tips 5P sebagai upaya yang dapat pengendara motor lakukan sebagai upaya mencegah kecelakaan. ‘’P Pertama adalah pakai helm dan jaket saat berkendara. P kedua adalah perhatikan kanan dan kiri saat di persimpangan,” ujarnya.

Baca Juga:  Capella Honda Gelar Semarak Silaturahmi Bersama Konsumen

Kemudian, P yang ketiga adalah pertahankan jarak aman dengan kendaraan di depan. P yang keempat, periksa situasi depan dan belakang saat menyalip kendaraan. ‘’Sedangkan P yang kelima adalah patuhi rambu lalu lintas,’’ sambungnya.

Menurut Arif, dengan menerapkan 5P #Cari_aman saat berkendara, resiko kecelakaan di jalan
raya dapat dicegah dan diminimalisir. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan berkendara dan prediksi bahaya, bisa mengikuti training keselamatan berkendara yang diadakan Honda atau melalui latihan menggunakan Honda riding training yang ada di dealer Honda. ‘’Mari budayakan #Cari_aman dalam berkendara untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan,’’ ujarnya.(azr)

Laporan SITI AZURA, Kampar

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari