Kamis, 10 April 2025

Penjualan Kendaraan Niaga Terdongkrak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan kendaraan niaga nasional belum pulih ke angka normal sebelum pandemi Covid-19. Namun, agen pemegang merek (APM) meraih torehan penjualan yang lebih baik di tahun 2021 dibanding tahun 2020. Menggeliatnya sejumlah komoditas dinilai menjadi faktor tumbuhnya penjualan kendaraan niaga.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, melaporkan bahwa perusahaan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 46,7 persen sepanjang 2021.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Mitsubishi Fuso tahun lalu mencapai 34.375 unit. Angka itu meningkat 30,1 persen dibanding 2020 sebesar 24.000 unit.

"Untuk wholesales, Fuso mencatat total 36.518 unit pada 2021, naik 41,5 persen dibanding 2020 sebesar 21.359 unit," ujar Executive Vice President of Sales and Marketing Division PT KTB Duljatmono, Ahad (30/1).

Baca Juga:  Pasar Buah Nangka Bentuk Komitmen untuk Masyarakat

Lebih detil, Duljatmono membeberkan bahwa pencapaian positif tahun lalu didorong oleh membaiknya berbagai sektor seperti perkebunan, pertambangan, logistik, dan komoditas. “Batu bara termasuk yang membaik, tetapi belum stabil," tambahnya.

Duljatmono berharap 2022 situasinya semakin membaik agar penjualan kendaraan niaga meningkat. Dia juga berharap pandemi Covid-19 dapat segera bisa di atasi. "Tahun ini kami akan berusaha untuk meraih market share 48 persen," ujarnya.

Manager Product Strategy Group KTB Bayu Aprizal menambahkan, pihaknya akan memperkenalkan truk listrik Fuso e-Canter ke pasar Indonesia. "Perusahaan juga sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari tentang electric mobility sejak Desember 2021," ujar Bayu.

Menurut Bayu, PT KTB melakukan studi kerja sama dengan operator kendaraan logistik untuk mempelajari potensi dan kebutuhan penggunaan truk listrik di Indonesia.

Baca Juga:  Ikut Kuis XL Axiata, Pelanggan Asal Pidie Jaya Raih Hadiah Jutaan Rupiah

Selain menggenjot penjualan, APM kendaraan niaga juga terus optimis untuk membuka kran ekspansi baru di tahun ini. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah membuka Hino Total Support Customer Center (HTSCC) yang berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat.

HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course. Selain itu, di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas," ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida.(agf/dio/das)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan kendaraan niaga nasional belum pulih ke angka normal sebelum pandemi Covid-19. Namun, agen pemegang merek (APM) meraih torehan penjualan yang lebih baik di tahun 2021 dibanding tahun 2020. Menggeliatnya sejumlah komoditas dinilai menjadi faktor tumbuhnya penjualan kendaraan niaga.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, melaporkan bahwa perusahaan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 46,7 persen sepanjang 2021.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Mitsubishi Fuso tahun lalu mencapai 34.375 unit. Angka itu meningkat 30,1 persen dibanding 2020 sebesar 24.000 unit.

"Untuk wholesales, Fuso mencatat total 36.518 unit pada 2021, naik 41,5 persen dibanding 2020 sebesar 21.359 unit," ujar Executive Vice President of Sales and Marketing Division PT KTB Duljatmono, Ahad (30/1).

Baca Juga:  Harga Suzuki Wagon R Bahan Bakar Gas hanya Rp100 Jutaan

Lebih detil, Duljatmono membeberkan bahwa pencapaian positif tahun lalu didorong oleh membaiknya berbagai sektor seperti perkebunan, pertambangan, logistik, dan komoditas. “Batu bara termasuk yang membaik, tetapi belum stabil," tambahnya.

Duljatmono berharap 2022 situasinya semakin membaik agar penjualan kendaraan niaga meningkat. Dia juga berharap pandemi Covid-19 dapat segera bisa di atasi. "Tahun ini kami akan berusaha untuk meraih market share 48 persen," ujarnya.

Manager Product Strategy Group KTB Bayu Aprizal menambahkan, pihaknya akan memperkenalkan truk listrik Fuso e-Canter ke pasar Indonesia. "Perusahaan juga sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari tentang electric mobility sejak Desember 2021," ujar Bayu.

Menurut Bayu, PT KTB melakukan studi kerja sama dengan operator kendaraan logistik untuk mempelajari potensi dan kebutuhan penggunaan truk listrik di Indonesia.

Baca Juga:  Datascrip Gelar Seminar dan Talkshow

Selain menggenjot penjualan, APM kendaraan niaga juga terus optimis untuk membuka kran ekspansi baru di tahun ini. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah membuka Hino Total Support Customer Center (HTSCC) yang berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat.

HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course. Selain itu, di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas," ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida.(agf/dio/das)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penjualan Kendaraan Niaga Terdongkrak

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan kendaraan niaga nasional belum pulih ke angka normal sebelum pandemi Covid-19. Namun, agen pemegang merek (APM) meraih torehan penjualan yang lebih baik di tahun 2021 dibanding tahun 2020. Menggeliatnya sejumlah komoditas dinilai menjadi faktor tumbuhnya penjualan kendaraan niaga.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, melaporkan bahwa perusahaan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 46,7 persen sepanjang 2021.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Mitsubishi Fuso tahun lalu mencapai 34.375 unit. Angka itu meningkat 30,1 persen dibanding 2020 sebesar 24.000 unit.

"Untuk wholesales, Fuso mencatat total 36.518 unit pada 2021, naik 41,5 persen dibanding 2020 sebesar 21.359 unit," ujar Executive Vice President of Sales and Marketing Division PT KTB Duljatmono, Ahad (30/1).

Baca Juga:  Total Aset Bank BJB Tumbuh 20 Persen di Triwulan II 2021

Lebih detil, Duljatmono membeberkan bahwa pencapaian positif tahun lalu didorong oleh membaiknya berbagai sektor seperti perkebunan, pertambangan, logistik, dan komoditas. “Batu bara termasuk yang membaik, tetapi belum stabil," tambahnya.

Duljatmono berharap 2022 situasinya semakin membaik agar penjualan kendaraan niaga meningkat. Dia juga berharap pandemi Covid-19 dapat segera bisa di atasi. "Tahun ini kami akan berusaha untuk meraih market share 48 persen," ujarnya.

Manager Product Strategy Group KTB Bayu Aprizal menambahkan, pihaknya akan memperkenalkan truk listrik Fuso e-Canter ke pasar Indonesia. "Perusahaan juga sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari tentang electric mobility sejak Desember 2021," ujar Bayu.

Menurut Bayu, PT KTB melakukan studi kerja sama dengan operator kendaraan logistik untuk mempelajari potensi dan kebutuhan penggunaan truk listrik di Indonesia.

Baca Juga:  Harga Suzuki Wagon R Bahan Bakar Gas hanya Rp100 Jutaan

Selain menggenjot penjualan, APM kendaraan niaga juga terus optimis untuk membuka kran ekspansi baru di tahun ini. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah membuka Hino Total Support Customer Center (HTSCC) yang berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat.

HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course. Selain itu, di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas," ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida.(agf/dio/das)

Laporan JPG, Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penjualan kendaraan niaga nasional belum pulih ke angka normal sebelum pandemi Covid-19. Namun, agen pemegang merek (APM) meraih torehan penjualan yang lebih baik di tahun 2021 dibanding tahun 2020. Menggeliatnya sejumlah komoditas dinilai menjadi faktor tumbuhnya penjualan kendaraan niaga.

PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, melaporkan bahwa perusahaan berhasil meraih pangsa pasar sebesar 46,7 persen sepanjang 2021.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan ritel Mitsubishi Fuso tahun lalu mencapai 34.375 unit. Angka itu meningkat 30,1 persen dibanding 2020 sebesar 24.000 unit.

"Untuk wholesales, Fuso mencatat total 36.518 unit pada 2021, naik 41,5 persen dibanding 2020 sebesar 21.359 unit," ujar Executive Vice President of Sales and Marketing Division PT KTB Duljatmono, Ahad (30/1).

Baca Juga:  Datascrip Gelar Seminar dan Talkshow

Lebih detil, Duljatmono membeberkan bahwa pencapaian positif tahun lalu didorong oleh membaiknya berbagai sektor seperti perkebunan, pertambangan, logistik, dan komoditas. “Batu bara termasuk yang membaik, tetapi belum stabil," tambahnya.

Duljatmono berharap 2022 situasinya semakin membaik agar penjualan kendaraan niaga meningkat. Dia juga berharap pandemi Covid-19 dapat segera bisa di atasi. "Tahun ini kami akan berusaha untuk meraih market share 48 persen," ujarnya.

Manager Product Strategy Group KTB Bayu Aprizal menambahkan, pihaknya akan memperkenalkan truk listrik Fuso e-Canter ke pasar Indonesia. "Perusahaan juga sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari tentang electric mobility sejak Desember 2021," ujar Bayu.

Menurut Bayu, PT KTB melakukan studi kerja sama dengan operator kendaraan logistik untuk mempelajari potensi dan kebutuhan penggunaan truk listrik di Indonesia.

Baca Juga:  Segera Update iOS 15.4, Bisa Face ID Pakai Masker

Selain menggenjot penjualan, APM kendaraan niaga juga terus optimis untuk membuka kran ekspansi baru di tahun ini. PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) telah membuka Hino Total Support Customer Center (HTSCC) yang berlokasi di kawasan Kota Bukit Indah (KBI) Purwakarta, Jawa Barat.

HTSCC memiliki beragam fasilitas basic driving course. Selain itu, di dalam gedung terdapat driving simulator dan kelas-kelas bagi pengemudi yang mengikuti pelatihan mengacu kepada standar BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).

"Kami membangun Hino Total Support Training Center sebagai pusat pelatihan pengemudi untuk membantu kelancaran transportasi yang aman dan ekonomis melalui pengemudi yang handal dan tertib berlalu lintas," ujar Presiden Direktur HMSI Masato Uchida.(agf/dio/das)

Laporan JPG, Jakarta

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari