Minggu, 7 Juli 2024

Siap Jadi Eduwisata Jamur di Provinsi Riau

UMKM Jamur Betuah Binaan TJSL PLN Peduli Pemasok Jamur Tiram di Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wahid mengaku mendapat kepuasan tersendiri melihat orang-orang datang ke Jamur Betuah untuk belajar budidaya jamur. Pasalnya, ia tahu kegiatan ini akan membuka banyak pintu kesempatan jika ditekuni dengan baik.

Sejak membudidayakan jamur tiram di tahun 2021, usaha yang dibantu PLN UIP Sumbagteng melalui Program TJSL PLN Peduli ini secara perlahan terus membuka pintu-pintu peluang tim Jamur Betuah untuk berdikari di jalannya. Berkat jamur tiram, ia dan kedua rekannya, Firman dan Jaelani mendapatkan berbagi pengetahuan dan manfaat kepada banyak orang.

- Advertisement -

Wahid menceritakan, awalnya ia beserta rekannya hanya memproduksi baglog jamur dan jamur segar, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai mencoba memproduksi olahan jamur, seperti keripik, serundeng, rendang dan stick berbahan jamur. Namun tidak disangka, bisnis yang mereka rambah mulai dilirik masyarakat dan mulai banyak orang yang datang berkunjung dan belajar budidaya jamur tiram di Kumbung Jamur Betuah.

Baca Juga:  Sudah Menjadi Hobi, Peluang Usaha Aksesoris Motor Terbuka Lebar

‘’Waktu itu, usaha ini belum banyak dikenal masyarakat. Kami kesulitan berkembang, terutama soal pendanaan, Namun kami tidak berputus asa dan tetap yakin menggeluti usaha ini. Hasil yang ada sekarang ternyata tidak menghianati usaha selama ini, kami dipertemukan dengan PLN UIP Sumbagteng. Nah semenjak dibina oleh PLN UIP Sumbagteng, yang dulunya kami hanya memiliki kumbung kecil di samping kontrakan, sekarang Alhamdulillah sudah berdiri di tanah milik sendiri,’’ ujarnya, Selasa (21/5).

Saat ini, Jamur Betuah telah sering mendapat kunjungan dari masyarakat, baik dari dalam negeri seperti sekolah, Fakultas, Lembaga Adat hingga ada juga kunjungan dari luar negeri, seperti beberapa waktu lalu, Jamur Betuah kedatangan turis manca negara yang berasal dari negeri jiran, ialah Datuk Dr H Wahbi bersama Istrinya Datin Indon Salehuddin yang berasal dari Serawak Malaysia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dirut PLN Pimpin Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu

Setiap tamu yang berkunjung ke Jamur Betuah berkesempatan melihat langsung proses produksi baglog jamur di Kumbung Utama sekaligus melihat dan praktek memanen jamur tiram yang sudah siap panen di Kumbung Budidaya.

Saat ini, Jamur Betuah telah memiliki Kumbung Utama yang digunakan untuk tempat produksi, Kumbung Budidaya untuk perkembangan jamur tiram dengan total pekerja sebanyak 10 orang serta 10 Kumbung Mitra dan 1 Kelompok Usaha yang mengelola produk turunan Jamur Tiram.(adv/egp)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wahid mengaku mendapat kepuasan tersendiri melihat orang-orang datang ke Jamur Betuah untuk belajar budidaya jamur. Pasalnya, ia tahu kegiatan ini akan membuka banyak pintu kesempatan jika ditekuni dengan baik.

Sejak membudidayakan jamur tiram di tahun 2021, usaha yang dibantu PLN UIP Sumbagteng melalui Program TJSL PLN Peduli ini secara perlahan terus membuka pintu-pintu peluang tim Jamur Betuah untuk berdikari di jalannya. Berkat jamur tiram, ia dan kedua rekannya, Firman dan Jaelani mendapatkan berbagi pengetahuan dan manfaat kepada banyak orang.

Wahid menceritakan, awalnya ia beserta rekannya hanya memproduksi baglog jamur dan jamur segar, namun seiring berjalannya waktu, mereka mulai mencoba memproduksi olahan jamur, seperti keripik, serundeng, rendang dan stick berbahan jamur. Namun tidak disangka, bisnis yang mereka rambah mulai dilirik masyarakat dan mulai banyak orang yang datang berkunjung dan belajar budidaya jamur tiram di Kumbung Jamur Betuah.

Baca Juga:  Dirut PLN Pimpin Pengamanan Pasokan Listrik dari Posko Nasional Siaga Pemilu

‘’Waktu itu, usaha ini belum banyak dikenal masyarakat. Kami kesulitan berkembang, terutama soal pendanaan, Namun kami tidak berputus asa dan tetap yakin menggeluti usaha ini. Hasil yang ada sekarang ternyata tidak menghianati usaha selama ini, kami dipertemukan dengan PLN UIP Sumbagteng. Nah semenjak dibina oleh PLN UIP Sumbagteng, yang dulunya kami hanya memiliki kumbung kecil di samping kontrakan, sekarang Alhamdulillah sudah berdiri di tanah milik sendiri,’’ ujarnya, Selasa (21/5).

Saat ini, Jamur Betuah telah sering mendapat kunjungan dari masyarakat, baik dari dalam negeri seperti sekolah, Fakultas, Lembaga Adat hingga ada juga kunjungan dari luar negeri, seperti beberapa waktu lalu, Jamur Betuah kedatangan turis manca negara yang berasal dari negeri jiran, ialah Datuk Dr H Wahbi bersama Istrinya Datin Indon Salehuddin yang berasal dari Serawak Malaysia.

Baca Juga:  Pegadaian Menangkan Dua Penghargaan BCOMSS 2022

Setiap tamu yang berkunjung ke Jamur Betuah berkesempatan melihat langsung proses produksi baglog jamur di Kumbung Utama sekaligus melihat dan praktek memanen jamur tiram yang sudah siap panen di Kumbung Budidaya.

Saat ini, Jamur Betuah telah memiliki Kumbung Utama yang digunakan untuk tempat produksi, Kumbung Budidaya untuk perkembangan jamur tiram dengan total pekerja sebanyak 10 orang serta 10 Kumbung Mitra dan 1 Kelompok Usaha yang mengelola produk turunan Jamur Tiram.(adv/egp)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari