Minggu, 10 November 2024

Chevron Jalin Kerja sama dengan YKAN

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), bersama sejumlah mitra korporasi, menjalin kerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), afiliasi dari the Nature Conservancy, dalam program konservasi hutan mangrove dan ekosistemnya.

Dalam acara MERA media expose yang digelar di Jakarta pada 23 Mei lalu, YKAN memperkenalkan para mitra program ini.
Mangrove Ecosystem Restoration Alliance atau Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA) merupakan sebuah platform kemitraan yang bekerja sinergis untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan mangrove.

- Advertisement -

Program kerja MERA berlandaskan kajian ilmiah yang kuat sebagai acuan untuk membuat rencana desain restorasi hutan mangrove. Hal ini penting untuk mendukung kembalinya fungsi hutan mangrove sebagai sebuah ekosistem.

Ekosistem hutan mangrove merupakan ekosistem penting di kawasan pesisir. Diperkirakan, 80 persen hasil ikan tangkap di dunia bergantung pada hutan mangrove, baik secara langsung maupun tidak. Akarnya yang rapat dan lingkungan vegetasi di sekitarnya berperan penting untuk menyaring air dari kotoran dan polutan lainnya untuk menghasilkan air bersih.

Baca Juga:  Tinggi, Animo Pebisnis Logistik Gunakan Mimamori Isuzu

Sebelumnya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan lahan mangrove terbesar di dunia, seluas 3,556 juta hektare, menurut data yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun kini 33,55 persen atau 1,193 juta hektar lahan mangrove di Indonesia dalam kondisi kritis. Sebagian besar hutan mangrove telah hilang akibat konversi lahan untuk budidaya perikanan dan pembangunan. Hal ini menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan tingkat kerusakan hutan mangrove tercepat di dunia.

- Advertisement -

Dalam luasan yang setara dengan hutan tropis, hutan mangrove mampu menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak. Sebagai gambaran, hutan mangrove seluas 1 hektar mampu menyerap 1.000 ton karbon per hektare.
 
Itu sebabnya, menyelamatkan hutan mangrove menjadi krusial dalam memerangi perubahan iklim. Dan selayaknya upaya penyelamatan dan pelestarian hutan mangrove menjadi tugas bersama seluruh pihak, pemerintah, perusahaan BUMN dan swasta, maupun lembaga kemasyarakatan.

Baca Juga:  PLN Siap Pasok Listrik Andal dari Energi Bersih

Sejalan dengan nilai Perusahaan, ’’melindungi manusia dan lingkungan’’, PT CPI berkomitmen mendukung program MERA. ’’Kami bangga dapat berpartisipasi dalam program MERA, bermitra dengan YKAN dan beberapa perusahaan swasta lainnya, guna mendukung program pemerintah di bidang perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya program konservasi mangrove. Bersama YKAN dan Pemerintah Daerah Provinsi Riau, kami berencana melakukan replikasi program konservasi mangrove di kawasan mangrove Dumai dan Bengkalis, Riau. Studi desain rencana restorasi kawasan pesisir di kedua daerah tersebut sudah berjalan sejak awal tahun dan diharapkan selesai akhir tahun ini. Harapan kami, implementasi program ini dapat dimulai tahun 2020,’’ kata Wahyu Budiarto, Sr Vice President Corporate Affairs.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI), bersama sejumlah mitra korporasi, menjalin kerja sama dengan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), afiliasi dari the Nature Conservancy, dalam program konservasi hutan mangrove dan ekosistemnya.

Dalam acara MERA media expose yang digelar di Jakarta pada 23 Mei lalu, YKAN memperkenalkan para mitra program ini.
Mangrove Ecosystem Restoration Alliance atau Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA) merupakan sebuah platform kemitraan yang bekerja sinergis untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan mangrove.

- Advertisement -

Program kerja MERA berlandaskan kajian ilmiah yang kuat sebagai acuan untuk membuat rencana desain restorasi hutan mangrove. Hal ini penting untuk mendukung kembalinya fungsi hutan mangrove sebagai sebuah ekosistem.

Ekosistem hutan mangrove merupakan ekosistem penting di kawasan pesisir. Diperkirakan, 80 persen hasil ikan tangkap di dunia bergantung pada hutan mangrove, baik secara langsung maupun tidak. Akarnya yang rapat dan lingkungan vegetasi di sekitarnya berperan penting untuk menyaring air dari kotoran dan polutan lainnya untuk menghasilkan air bersih.

- Advertisement -
Baca Juga:  Subsidi Minyak Goreng Mulai Berlaku di Riau

Sebelumnya, Indonesia dikenal sebagai negara dengan lahan mangrove terbesar di dunia, seluas 3,556 juta hektare, menurut data yang dikeluarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Namun kini 33,55 persen atau 1,193 juta hektar lahan mangrove di Indonesia dalam kondisi kritis. Sebagian besar hutan mangrove telah hilang akibat konversi lahan untuk budidaya perikanan dan pembangunan. Hal ini menjadikan
Indonesia sebagai negara dengan tingkat kerusakan hutan mangrove tercepat di dunia.

Dalam luasan yang setara dengan hutan tropis, hutan mangrove mampu menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak. Sebagai gambaran, hutan mangrove seluas 1 hektar mampu menyerap 1.000 ton karbon per hektare.
 
Itu sebabnya, menyelamatkan hutan mangrove menjadi krusial dalam memerangi perubahan iklim. Dan selayaknya upaya penyelamatan dan pelestarian hutan mangrove menjadi tugas bersama seluruh pihak, pemerintah, perusahaan BUMN dan swasta, maupun lembaga kemasyarakatan.

Baca Juga:  PLN Siap Pasok Listrik Andal dari Energi Bersih

Sejalan dengan nilai Perusahaan, ’’melindungi manusia dan lingkungan’’, PT CPI berkomitmen mendukung program MERA. ’’Kami bangga dapat berpartisipasi dalam program MERA, bermitra dengan YKAN dan beberapa perusahaan swasta lainnya, guna mendukung program pemerintah di bidang perlindungan lingkungan dan konservasi keanekaragaman hayati, khususnya program konservasi mangrove. Bersama YKAN dan Pemerintah Daerah Provinsi Riau, kami berencana melakukan replikasi program konservasi mangrove di kawasan mangrove Dumai dan Bengkalis, Riau. Studi desain rencana restorasi kawasan pesisir di kedua daerah tersebut sudah berjalan sejak awal tahun dan diharapkan selesai akhir tahun ini. Harapan kami, implementasi program ini dapat dimulai tahun 2020,’’ kata Wahyu Budiarto, Sr Vice President Corporate Affairs.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari