Senin, 8 Juli 2024

Lestarikan Tenun Khas Riau

BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) — Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya beri pelatihan dan pembinaan menenun kepada masyarakat yang berada di lingkungan RW 6. Hal ini dilakukan, agar masyarakat Industri Kecil Menengah (IKM) Madani yang berada di lingkungan masyarakat RW 6 dapat berjalan seperti lingkungan RW lainnya di kelurahan tersebut, Kamis (24/10).

 

- Advertisement -

Ketua LPM Tangkerang Labuai Mirshal mengatakan pelatihan dan pembinaan menenun sengaja diberikan kepada masyarakat yang berada di lingkungan RW 6, sebab lingkungan RW lainnya telah lebih dahulu mendapat pelatihan lain. Selain itu, berbagai kegiatan pelatihan ini dilakukan agar para kadernya memiliki skil dan penghasilan tambahan.

"LPM Kelurahan Tangkerang Labuai sedang melakukan pembinaan kepada masyarakat di lingkungan RW.  Sebelumnya di RW 3 ada IKM Madani produksi sabun papaya, RW 4 sudah ada IKM Madani produksi sabun, RW 5 ada IKM Madani produksi sabun colek, dan RW 6 kita telah persipkan IKM Madani untuk produksi tenun," tuturnya kepada Riau Pos, Kamis (24/10).

Baca Juga:  Trafik Data XL Axiata Melonjak 70 Persen

Kemudian Mirshal menambahkan, meski hingga saat ini baru ada tiga orang kader yang diberi pembinaan tenun, tapi ia optimis untuk hasil produksi nantinya dapat dipasarkan secara luas. Serta dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung.

- Advertisement -

"Belum produksi, masih mempersiapkan dan sedang dalam proses pelatihan. Pembuatan tenunnya dengan manual, sementara hingga sekarang baru 3 anggota yang dibina. Nah suatu saat nanti jika orang ingin berkunjung untuk melihat tenun, maka ke RW 6. Jadi kunjungan itu tidak hanya tertumpuk di RW 4 saja," jelasnya lagi.

Pelatihan tenun ini turut mendapat dukungan dari Camat Bukit Raya, Wahyu Idris. Dia mengatakan dengan adanya pembinaan ini diharapkan dapat melestarikan tenun yang sejatinya adalah budaya melayu.

Baca Juga:  Virus Corona Merontokkan Harga Minyak Dunia

"Tenun merupakan salah satu budaya masyarakat Melayu, khususnya Riau. Hari ini kita melihat pengrajin tenun yang jumlahnya makin sedikit, oleh karena itu perlu dukungan pemerintah dalam melestarikan budaya tersebut," ujarnya.

Wahyu pun berharap agar ada pembinaan lanjutan ataupun support dari instansi terkait. Agar pemberdayaan masyarakat dan pembinaan menenun ini dapat berkembang di masyarakat luas.(ayi)

BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) — Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya beri pelatihan dan pembinaan menenun kepada masyarakat yang berada di lingkungan RW 6. Hal ini dilakukan, agar masyarakat Industri Kecil Menengah (IKM) Madani yang berada di lingkungan masyarakat RW 6 dapat berjalan seperti lingkungan RW lainnya di kelurahan tersebut, Kamis (24/10).

 

Ketua LPM Tangkerang Labuai Mirshal mengatakan pelatihan dan pembinaan menenun sengaja diberikan kepada masyarakat yang berada di lingkungan RW 6, sebab lingkungan RW lainnya telah lebih dahulu mendapat pelatihan lain. Selain itu, berbagai kegiatan pelatihan ini dilakukan agar para kadernya memiliki skil dan penghasilan tambahan.

"LPM Kelurahan Tangkerang Labuai sedang melakukan pembinaan kepada masyarakat di lingkungan RW.  Sebelumnya di RW 3 ada IKM Madani produksi sabun papaya, RW 4 sudah ada IKM Madani produksi sabun, RW 5 ada IKM Madani produksi sabun colek, dan RW 6 kita telah persipkan IKM Madani untuk produksi tenun," tuturnya kepada Riau Pos, Kamis (24/10).

Baca Juga:  SKK Migas Sumbagut Dorong BOB PT BSP-PH Percepat Pengeboran

Kemudian Mirshal menambahkan, meski hingga saat ini baru ada tiga orang kader yang diberi pembinaan tenun, tapi ia optimis untuk hasil produksi nantinya dapat dipasarkan secara luas. Serta dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung.

"Belum produksi, masih mempersiapkan dan sedang dalam proses pelatihan. Pembuatan tenunnya dengan manual, sementara hingga sekarang baru 3 anggota yang dibina. Nah suatu saat nanti jika orang ingin berkunjung untuk melihat tenun, maka ke RW 6. Jadi kunjungan itu tidak hanya tertumpuk di RW 4 saja," jelasnya lagi.

Pelatihan tenun ini turut mendapat dukungan dari Camat Bukit Raya, Wahyu Idris. Dia mengatakan dengan adanya pembinaan ini diharapkan dapat melestarikan tenun yang sejatinya adalah budaya melayu.

Baca Juga:  Sentimen Lonjakan Covid-19 di Eropa, Harga Minyak Anjlok

"Tenun merupakan salah satu budaya masyarakat Melayu, khususnya Riau. Hari ini kita melihat pengrajin tenun yang jumlahnya makin sedikit, oleh karena itu perlu dukungan pemerintah dalam melestarikan budaya tersebut," ujarnya.

Wahyu pun berharap agar ada pembinaan lanjutan ataupun support dari instansi terkait. Agar pemberdayaan masyarakat dan pembinaan menenun ini dapat berkembang di masyarakat luas.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari