PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan periode 23-29 Desember mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp15,55 per kilogram (kg) dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan menjadi Rp2.158,39 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Defris mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel mengalami kenaikan dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.
"Untuk harga jual CPO, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp64,90 per kilogram, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp7.31 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp68,25 per kilogram dari harga pekan lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 40,00 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp62,77 per kilogram dari harga pekan lalu. Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS pekan ini karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bergerak naik sepanjang pekan ini.
"Kini harga sudah berada di atas MYR 3.400 per ton. Sepanjang pekan ini, harga CPO di Bursa Malaysia naik 0,99 persen secara point-to-point. Pada perdagangan 14 Desember 2020, harga menyentuh titik tertinggi sejak 2012. Persepsi terhadap keterbatasan pasokan mengatrol harga CPO. Malaysian Palm Oil Board (MBOB) melaporkan, produksi CPO Negeri Jiran pada November 2020 adalah 1,49 juta ton," jelasnya.(das)
Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan periode 23-29 Desember mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun sebesar Rp15,55 per kilogram (kg) dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan menjadi Rp2.158,39 per kilogram.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Defris mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Untuk faktor internal, naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikan dan penurunan harga jual CPO dan harga kernel mengalami kenaikan dari seluruh perusahaan yang menjadi sumber data.
- Advertisement -
"Untuk harga jual CPO, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp64,90 per kilogram, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp7.31 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp68,25 per kilogram dari harga pekan lalu," katanya.
Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 40,00 per kilogram, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan harga sebesar Rp62,77 per kilogram dari harga pekan lalu. Sementara dari faktor eksternal, naiknya harga TBS pekan ini karena harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) bergerak naik sepanjang pekan ini.
- Advertisement -
"Kini harga sudah berada di atas MYR 3.400 per ton. Sepanjang pekan ini, harga CPO di Bursa Malaysia naik 0,99 persen secara point-to-point. Pada perdagangan 14 Desember 2020, harga menyentuh titik tertinggi sejak 2012. Persepsi terhadap keterbatasan pasokan mengatrol harga CPO. Malaysian Palm Oil Board (MBOB) melaporkan, produksi CPO Negeri Jiran pada November 2020 adalah 1,49 juta ton," jelasnya.(das)
Laporan: SOLEH SAPUTRA (Pekanbaru)