JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Mitsubishi Corporation (MC) dipimpin oleh President and CEO Katsuya Nakamisi, Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) dipimpin President and CEO Karl Deppen dan Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi Motors) dipimpin President and CEO Takao Kato, bersepakat bersama-sama mendirikan perusahaan baru bernama EVNION Inc pada Juni 2024 mendatang.
‘’Perusahaan baru ini mengoperasikan platform online untuk menyediakan layanan terpadu terkait kendaraan listrik (EV). Pendirian EVNION tersebut akan tunduk pada izin peraturan dari otoritas terkait,’’ kata Takao Kato.
Dikatakannya, ketiga Perusahaan tersebut telah memutuskan untuk mendirikan EVNION dengan tujuan untuk menyediakan informasi dan layanan yang relevan kepada lebih banyak pengguna.
‘’Saat ini kendaraan listrik mendapatkan peningkatan dan perhatian dari pembeli kendaraan yang mempertimbangkan kontribusinya terhadap masyarakat terdekarbonisasi,’’ jelasnya.
Menurutnya, EVNION akan mengoperasikan platform online unik yang disebut EVNION PLACE yang menawarkan layanan komprehensif terkait EV kepada pelanggan di Jepang, apa pun mereknya dan apakah itu kendaraan komersial atau mobil penumpang. ‘’Platform ini direncananya akan diluncurkan pada Agustus 2024,’’ ujarnya.
Layanan marketplace platform ini, kata Takao Kato, berkisar dari pengisian peralatan untuk kendaraan listrik, kontrak pasokan listrik dan manajemen energi, hingga solusi pengisian daya untuk mendukung pengenalan dan pengoperasian kendaraan listrik dan layanan konsultasi untuk dekarbonisasi.
Selain itu, platform ini juga akan menyediakan berita terkait kendaraan listrik dan informasi berguna saat memperkenalkan dan mengoperasikan kendaraan listrik. Pelanggan yang beralih dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik menghadapi berbagai perubahan dan memiliki banyak pertanyaan, dan platform ini, dengan integrasi seluruh informasi dan layanan yang diperlukan, tentunya akan membantumereka dalam perjalanan mereka.
‘’Setelah peluncuran, platform ini akan memperluas konten secara bertahap untuk berkomitmen terhadap target Jepang dalam mewujudkan netralitas karbon pada tahun 2050, dan DX (transformasi digital,red),’’ jelasnya.(esi)
Laporan ERWAN SANI, Jakarta