PLN Gelar Forum Guna Tingkatkan Keandalan Sistem Proteksi dan Otomasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai penyedia tunggal tenaga listrik di Indonesia, PLN berkomitmen memastikan ketersediaan energi listrik dengan pelayanan yang andal bagi seluruh masyarakat. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, PLN dituntut untuk terus beradaptasi dengan mengembangkan kualitas pelayanan dan produk, serta meningkatkan kompetensi SDM.

Dalam upaya peningkatan kompetensi SDM di bidang proteksi dan otomasi, PLN UIP3BS mengadakan kegiatan knowledge sharing bertajuk Forum Proteksi dan Otomasi PLN UIP3BS Tahun 2021. Acara yang berlangsung selama dua hari yakni 10-11 November 2021 secara daring, dan  diikuti oleh seluruh unit kerja PLN UIP3BS mulai dari Aceh hingga Tanjung Karang.

- Advertisement -

Forum ini mengangkat tema Gathering for Reliability of Protection and Automation (Green). Acara ditutup dengan pengumuman paper terbaik kategori proteksi dan kategori otomasi. Seperti yang disampaikan GM PLN UIP3BS Dispriansyah, forum ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem proteksi dan otomasi di PLN UIP3BS.

"Pada kesempatan ini kami hadirkan expert di bidangnya sehingga kita bisa diskusi untuk mencari solusi, kemudian dapat melakukan improvement. Tidak bisa dipungkiri, saat ini teknologi semakin berkembang, melalui  forum-forum seperti ini, teman-teman bisa mengenal teknologi terbaru khususnya di bidang proteksi dan otomasi," tuturnya.

- Advertisement -

Dikatakan Dispriansyah, pihaknya tidak bisa menghilangkan gangguan, namun setidaknya bisa meminimalisir hal tersebut, dengan meningkatkan fungsi proteksi untuk meminimalisir padam pada pelanggan. "Harapan saya, ini dapat menjadi trigger untuk membuat tulisan yang lebih baik lagi. Yang terpenting adalah implementasi dari apa yang tertuang dalam paper ini untuk perbaikan kinerja kita," ujar Dispriansyah.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Sistem Proteksi Regsumkal PLN, Abdul Salam Nganro menyampaikan, perubahan teknologi merupakan tantangan bagi PLN. "Adanya perubahan teknologi disisi proteksi menjadi tantangan tersendiri bagi teman-teman proteksi untuk bisa beradaptasi agar dapat mengoptimalkan layanan dengan penggunaan teknologi baru ini," ucapnya.

Menurutnya, di masa depan PLN harus melampaui ekspektasi pelanggan. Nantinya, pelanggan tak hanya menuntut ketersediaan listrik, namun juga kualitas. "Itulah sebabnya kompetensi teman-teman harus dikembangkan, sehingga bisa memberikan dampak baik terhadap diri sendiri maupun organisasi dalam upaya meningkatkan pelayanan ke pelanggan," tuturnya.(anf)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebagai penyedia tunggal tenaga listrik di Indonesia, PLN berkomitmen memastikan ketersediaan energi listrik dengan pelayanan yang andal bagi seluruh masyarakat. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, PLN dituntut untuk terus beradaptasi dengan mengembangkan kualitas pelayanan dan produk, serta meningkatkan kompetensi SDM.

Dalam upaya peningkatan kompetensi SDM di bidang proteksi dan otomasi, PLN UIP3BS mengadakan kegiatan knowledge sharing bertajuk Forum Proteksi dan Otomasi PLN UIP3BS Tahun 2021. Acara yang berlangsung selama dua hari yakni 10-11 November 2021 secara daring, dan  diikuti oleh seluruh unit kerja PLN UIP3BS mulai dari Aceh hingga Tanjung Karang.

Forum ini mengangkat tema Gathering for Reliability of Protection and Automation (Green). Acara ditutup dengan pengumuman paper terbaik kategori proteksi dan kategori otomasi. Seperti yang disampaikan GM PLN UIP3BS Dispriansyah, forum ini diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem proteksi dan otomasi di PLN UIP3BS.

"Pada kesempatan ini kami hadirkan expert di bidangnya sehingga kita bisa diskusi untuk mencari solusi, kemudian dapat melakukan improvement. Tidak bisa dipungkiri, saat ini teknologi semakin berkembang, melalui  forum-forum seperti ini, teman-teman bisa mengenal teknologi terbaru khususnya di bidang proteksi dan otomasi," tuturnya.

Dikatakan Dispriansyah, pihaknya tidak bisa menghilangkan gangguan, namun setidaknya bisa meminimalisir hal tersebut, dengan meningkatkan fungsi proteksi untuk meminimalisir padam pada pelanggan. "Harapan saya, ini dapat menjadi trigger untuk membuat tulisan yang lebih baik lagi. Yang terpenting adalah implementasi dari apa yang tertuang dalam paper ini untuk perbaikan kinerja kita," ujar Dispriansyah.

Pada kesempatan yang sama, Vice President Sistem Proteksi Regsumkal PLN, Abdul Salam Nganro menyampaikan, perubahan teknologi merupakan tantangan bagi PLN. "Adanya perubahan teknologi disisi proteksi menjadi tantangan tersendiri bagi teman-teman proteksi untuk bisa beradaptasi agar dapat mengoptimalkan layanan dengan penggunaan teknologi baru ini," ucapnya.

Menurutnya, di masa depan PLN harus melampaui ekspektasi pelanggan. Nantinya, pelanggan tak hanya menuntut ketersediaan listrik, namun juga kualitas. "Itulah sebabnya kompetensi teman-teman harus dikembangkan, sehingga bisa memberikan dampak baik terhadap diri sendiri maupun organisasi dalam upaya meningkatkan pelayanan ke pelanggan," tuturnya.(anf)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya