JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Satu lagi layanan milik Yahoo bakal disuntik mati atau ditutup. Setelah tahun lalu memutuskan mengakhiri layanan perpesanan Yahoo Messenger, kini raksasa internet milik Verizon itu bakal menutup layanan Yahoo Groups.
Sebagaimana JawaPos.com kutip dari Engadget, Kamis (17/10), Yahoo secara bertahap akan menghapus salah satu layanan terlama mereka. Pelopor internet itu akan menutup situs web Yahoo Groups dalam proses dua fase sampai pada akhirnya benar-benar hilang.
Bagi kamu yang masih menggunakan Yahoo Groups, kamu akan kehilangan layanan untuk mem-posting konten baru pada 21 Oktober mendatang. Menyusul setelahnya, Yahoo akan mulai menghapus semua materi yang di-posting sebelumnya oleh pengguna pada 14 Desember mendatang.
Konten yang bakal dihapus, di antaranya, meliputi file pengguna, polling, link, foto, folder, database, kalender, percakapan, hingga riwayat pesan pengguna.
Pengguna masih dapat terhubung ke grup mereka melalui email, tetapi situs tersebut secara efektif akan kosong. Semua grup akan dibuat pribadi dan memerlukan persetujuan administrator. Sementara jika tertarik untuk menyimpan riwayat pada situs dan ingin mengunduh data milikmu, kamu dapat langsung mengunduhnya melalui Dasbor Privasi Yahoo.
Yahoo belum secara resmi menjelaskan penutupan ini. Yahoo sendiri meluncurkan layanan Groups pada 2001 silam sebagai semacam platform hybrid forum dan milis. Layanan tersebut pun mendapat respons positif dan menjadi ‘rumah’ bagi banyak komunitas.
Namun, masalah besar datang ketika kemunculan media jejaring sosial. Era media sosial (medsos) semacam Facebook, Twitter, dan Instagram yang menawarkan beragam fitur dan tentunya gratis rupanya membuat Yahoo Groups kalah bersaing.
Hal ini tentu menjadi momen menyedihkan bagi sebagian orang. Terlebih bagi kamu yang memiliki sejarah dengan Yahoo Groups dan tumbuh bersamanya.
Sama seperti penutupan GeoCities, Yahoo juga menghapus sepotong sejarah internet. Yahoo secara efektif menghapus catatan sejarah itu, bahkan kemungkinan akan hidup melalui layanan arsip.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal