PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai upaya dalam menjaga pasokan listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, PLN melakukan upaya preventif agar pelanggan di wilayah tersebut dapat menikmati listrik tanpa gangguan.
Salah satu upaya pencegahan ini dengan melakukan pemeliharaan rutin dua tahunan pada trafo daya di Gardu Induk (GI) Takengon. Pemeliharaan pada GI yang masuk dalam unit kerja PLN Unit Induk P3B Sumatera UPT Banda Aceh ini melibatkan 25 orang personel yang terdiri dari 3 tim utama, 2 dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk, serta satu tim PDKB.
Upaya pemeliharaan peralatan ini bertujuan agar tidak muncul anomali ke depannya. "Adapun kegiatan pemeliharaan kali ini meliputi penggantian kabel dan perbaikan kebocoran minyak trafo. Semoga dapat selesai tepat waktu sehingga peningkatan keandalan terlaksana dengan baik," kata Manager ULTG Banda Aceh Zuhri Habibullah, Selasa (15/6).
Dikatakan Zuhri, seluruh petugas di lapangan berkomitmen untuk bekerja secara safety dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap. Pekerjaan ini dapat terselesaikan dalam waktu kurang lebih tujuh jam, lebih cepat dibanding perkiraan yakni delapan jam.
"Pemeliharaan secara berkala ini diharapkan dapat memperpanjang masa pakai peralatan, yang pada akhirnya dapat meminimalisir terjadinya kendala dalam menyalurkan listrik kepada pelanggan PLN," tutur Zuhri.(adv)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sebagai upaya dalam menjaga pasokan listrik di Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah, PLN melakukan upaya preventif agar pelanggan di wilayah tersebut dapat menikmati listrik tanpa gangguan.
Salah satu upaya pencegahan ini dengan melakukan pemeliharaan rutin dua tahunan pada trafo daya di Gardu Induk (GI) Takengon. Pemeliharaan pada GI yang masuk dalam unit kerja PLN Unit Induk P3B Sumatera UPT Banda Aceh ini melibatkan 25 orang personel yang terdiri dari 3 tim utama, 2 dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk, serta satu tim PDKB.
- Advertisement -
Upaya pemeliharaan peralatan ini bertujuan agar tidak muncul anomali ke depannya. "Adapun kegiatan pemeliharaan kali ini meliputi penggantian kabel dan perbaikan kebocoran minyak trafo. Semoga dapat selesai tepat waktu sehingga peningkatan keandalan terlaksana dengan baik," kata Manager ULTG Banda Aceh Zuhri Habibullah, Selasa (15/6).
Dikatakan Zuhri, seluruh petugas di lapangan berkomitmen untuk bekerja secara safety dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap. Pekerjaan ini dapat terselesaikan dalam waktu kurang lebih tujuh jam, lebih cepat dibanding perkiraan yakni delapan jam.
- Advertisement -
"Pemeliharaan secara berkala ini diharapkan dapat memperpanjang masa pakai peralatan, yang pada akhirnya dapat meminimalisir terjadinya kendala dalam menyalurkan listrik kepada pelanggan PLN," tutur Zuhri.(adv)