Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sepanjang 2019 Mandiri Salurkan Kredit Sindikasi Rp46 Triliun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sepanjang tahun 2019, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terlibat dalam 34 transaksi sindikasi, baik untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dengan memberikan kredit sebesar USD 3,4 miliar atau setara Rp 46,58 triliun (kurs Rp 13.700) dengan nilai total sindikasi pinjaman sebesar USD 12,32 miliar setara Rp 168,78 triliun.

"Kami mencatat peningkatan penyaluran kredit sindikasi sepanjang 2019, termasuk pembiayaan secara structured finance," terang Direktur Corporate Banking Mandiri Alexandra Askandar dalam siaran pers, Minggu (12/1).

Alexandra menyebutkan pihaknya aktif memperkuat eksistensi di kancah pasar sindikasi internasional. Pada 2019, mayoritas kredit sindikasi Mandiri berada di sektor infrastruktur, ketenagalistrikan beserta pembangkit listrik, migas, energi dan industri pertambangan.

Baca Juga:  Keren, Yamaha R25 Livery Baru World Grand Prix 60 Tahun

Salah satu contohnya, yakni kredit berskema sindikasi yang dikucurkan ke PT Angkasa Pura I (Persero) pada akhir tahun lalu.

"Kredit sindikasi yang dimaksudkan untuk membuka jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil itu ditandatangani pada 23 Desember 2019 dengan nilai total Rp 4 triliun," tuturnya.

Selain itu, Bank Mandiri terbukti aktif dalam pembiayaan infrastruktur sektor pertambangan mulai dari nikel hingga emas.

"Diharapkan hilir dari sindikasi ini mampu menambah nilai barang tambang yang pada gilirannya akan menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan PNBP (penerimaan negara bukan pajak)," tutup dia

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sepanjang tahun 2019, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terlibat dalam 34 transaksi sindikasi, baik untuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun swasta dengan memberikan kredit sebesar USD 3,4 miliar atau setara Rp 46,58 triliun (kurs Rp 13.700) dengan nilai total sindikasi pinjaman sebesar USD 12,32 miliar setara Rp 168,78 triliun.

"Kami mencatat peningkatan penyaluran kredit sindikasi sepanjang 2019, termasuk pembiayaan secara structured finance," terang Direktur Corporate Banking Mandiri Alexandra Askandar dalam siaran pers, Minggu (12/1).

- Advertisement -

Alexandra menyebutkan pihaknya aktif memperkuat eksistensi di kancah pasar sindikasi internasional. Pada 2019, mayoritas kredit sindikasi Mandiri berada di sektor infrastruktur, ketenagalistrikan beserta pembangkit listrik, migas, energi dan industri pertambangan.

Baca Juga:  Apple Siapkan Layanan Sewa iPhone

Salah satu contohnya, yakni kredit berskema sindikasi yang dikucurkan ke PT Angkasa Pura I (Persero) pada akhir tahun lalu.

- Advertisement -

"Kredit sindikasi yang dimaksudkan untuk membuka jaringan distribusi ke daerah-daerah terpencil itu ditandatangani pada 23 Desember 2019 dengan nilai total Rp 4 triliun," tuturnya.

Selain itu, Bank Mandiri terbukti aktif dalam pembiayaan infrastruktur sektor pertambangan mulai dari nikel hingga emas.

"Diharapkan hilir dari sindikasi ini mampu menambah nilai barang tambang yang pada gilirannya akan menambah pendapatan pemerintah melalui pajak dan PNBP (penerimaan negara bukan pajak)," tutup dia

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari