PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, perekonomian di Provinsi Riau masih tergolong stabil. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar perekonomian di Provinsi Riau berasal dari sumber daya alam yakni sawit dan migas yang belakangan ini harganya terus naik.
Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, sawit merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Riau, bahkan komoditas yang satu ini juga berperan baik dari aspek ekonomi.
"Untuk itu, sebagai daerah penghasil sawit dan migas terbesar di Indonesia, ekspor jangan sampai terhenti. Karena itu akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Riau,"katanya.
Seperti sekarang ini, lanjut gubernur, Riau perekonomiannya tergolong bagus karena harga sawit juga bagus. Sebagian besar masyarakat di Riau bergantung pada sawit, karena itu yang namanya ekspor tidak boleh berhenti.
"Karena kalau berhenti akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat secara luas,"ujarnya.
Dia menyampaikan, beberapa waktu lalu pihaknya menggelar rapat bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto. Kepadanya, Menko mengatakan yang berkaitan dengan ekspor harus terus berjalan, karena kalau sempat ekspor terhenti, kata Menko, akan berpengaruh pada CPO sehingga berdampak pada harga sawit yang akhirnya akan menyusahkan masyarakat di Provinsi Riau.
"Ini semua tidak boleh berhenti ekspornya, karena itu menyangkut dengan ekonomi masyarakat kita di Riau baik secara nasional maupun internasional,"pungkasnya.(sol)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang melanda saat ini, perekonomian di Provinsi Riau masih tergolong stabil. Hal tersebut dikarenakan sebagian besar perekonomian di Provinsi Riau berasal dari sumber daya alam yakni sawit dan migas yang belakangan ini harganya terus naik.
Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, sawit merupakan salah satu komoditas yang memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat Indonesia khususnya Riau, bahkan komoditas yang satu ini juga berperan baik dari aspek ekonomi.
- Advertisement -
"Untuk itu, sebagai daerah penghasil sawit dan migas terbesar di Indonesia, ekspor jangan sampai terhenti. Karena itu akan berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Riau,"katanya.
Seperti sekarang ini, lanjut gubernur, Riau perekonomiannya tergolong bagus karena harga sawit juga bagus. Sebagian besar masyarakat di Riau bergantung pada sawit, karena itu yang namanya ekspor tidak boleh berhenti.
- Advertisement -
"Karena kalau berhenti akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat secara luas,"ujarnya.
Dia menyampaikan, beberapa waktu lalu pihaknya menggelar rapat bersama Menko Perekonomian, Airlangga Hartanto. Kepadanya, Menko mengatakan yang berkaitan dengan ekspor harus terus berjalan, karena kalau sempat ekspor terhenti, kata Menko, akan berpengaruh pada CPO sehingga berdampak pada harga sawit yang akhirnya akan menyusahkan masyarakat di Provinsi Riau.
"Ini semua tidak boleh berhenti ekspornya, karena itu menyangkut dengan ekonomi masyarakat kita di Riau baik secara nasional maupun internasional,"pungkasnya.(sol)