BOB PT BSP-Pertamina Hulu Persiapkan Alih Kelola Blok CPP

Satu tahun jelang alih kelola Blok Coastal Plains and Pekanbaru (WK CPP) antara operator WK CPP BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu ke PT Bumi Siak Pusako, BOB PT BSP Pertamina Hulu terus melakukan persiapan yang berkaitan dengan operasi produksi Wilayah Kerja CPP.

Persiapan alih kelola WK CPP ke PT Bumi Siak Pusako ini, setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjuk PT BSP untuk mengelola Blok CPP 100 persen selama 20 tahun, dan berlaku setelah kontrak PSC BOB berakhir pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang.

- Advertisement -

Beberapa persiapan telah dilakukan oleh BOB seperti  mengidentifikasi keberlanjutan kontrak dengan mitra kerja eksisting agar dapat menjaga kesinambungan operasi produksi di saat alih kelola dengan PT BSP. BOB juga melakukan identifikasi dan rencana strategi pemanfaatan asset dan material yang akan dikelola oleh operator berikutnya.

Selain itu BOB juga memastikan perizinan-perizinan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan operasi produksi dapat digunakan serta melakukan pemetaan untuk kebutuhan infrastruktur pendukung di masa yang akan datang dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi antara lain melakukan persiapan sarana perkantoran, kebutuhan IT, transportasi dan lain lain.

- Advertisement -

General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu, Ridwan menjelaskan persiapan alih kelola WK CPP ini harus dipersiapkan sebaik-baiknya di segala bidang agar bisa berjalan lancar saat proses alih kelola dilaksanakan.

"Kita telah melakukan kick off meeting dengan Divisi SDM SKK Migas dalam rangka mendukung kelancaran proses alih kelola khususnya dibidang ketenagakerjaan dan kita  telah berkoordinasi dengan PT BSP untuk perancangan sistem IT dan pelaporan keuangan sesuai kebutuhan dimasa yang akan datang (gross split)," ujar Ridwan.

Di bidang keuangan, GM BOB mengatakan pihaknya telah memastikan agar pada saat alih kelola nanti, sudah tidak ada lagi permasalahan yang belum terselesaikan khususnya hak dan kewajiban para Pihak (PT BSP dan PT. PHE)

"Kita juga telah mempersiapkan rencana WP&B 2022 untuk periode Cost Recovery dan bekerjasama dengan PT. BSP dalam penyusunan WP&B 2022 untuk periode Gross Split serta persiapan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK)," tambah Ridwan.

Namun General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu tidak menyangkal bahwa beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam proses alih kelola WK CPP ini.  Diantaranya keterbatasan sumber daya dan waktu untuk persiapan alih kelola dimana personil yang sama juga melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Dan efektifitas koordinasi yang perlu ditingkatkan, sehubungan dengan kendala di masa pandemic Covid-19.

"Kita tetap berupaya semaksimal mungkin agar kendala-kendala ini bisa kita selesaikan dengan baik," ujar Ridwan.

Meski kondisi BOB PT BSP Pertamina Hulu yang saat ini sedang mempersiapkan alih kelola WK CPP ke PT BSP, beberapa terobosan dan capaian  telah berhasil dilakukan oleh BOB dengan kondisi dan situasi pandemi serta naik turunnya harga minyak dunia.

Secara umum pencapaian BOB selama 19 tahun beroperasi terhitung cukup baik. Terlihat sejak alih kelola dari PT.CPI, BOB dapat menahan laju penurunan produksi alamiah. Target produksi dari tahun ke tahun dapat dicapai rata2 di atas 90% dan di tahun tertentu bisa melebihi target produksi dari pemerintah. Dari sisi komersial BOB setiap tahunnya selalu dapat memberikan kontribusi positif bagi penerimaan negara maupun penerimaan shareholder (PT. BSP dan PT. PHE).

Selain itu, BOB dapat mempertahankan 100% penggunaan tenaga kerja dalam negeri dan mayoritas diantaranya adalah putra daerah tempatan yaitu 85 %. Dari segi kegiatan operasi, BOB selalu mengedepankan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan serta dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat, pemerintah daerah dan pusat, rekanan bisnis dan karyawan serta stakeholder lainnya.

GM BOB PT BSP Pertamina Hulu, Ridwan  berharap dengan momen ulang tahun BOB PT BSP-Pertamina Hulu yang ke-19 ini, persiapan alih kelola WK CPP dari operator BOB PT BSP-Pertamina Hulu ke PT Bumi Siak Pusako berjalan dengan baik dan hasil yang kita dapatkan akan berdampak kepada masyarakat Riau, serta apa yang diinginkan oleh masyarakat Riau untuk bisa mengelola sendiri Blok CPP ini oleh putra putri Riau akan segera terwujud pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang. BOB PT BSP Pertamina Hulu mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Riau agar proses alih kelola WK CPP berjalan dengan baik.(egp)

 

Satu tahun jelang alih kelola Blok Coastal Plains and Pekanbaru (WK CPP) antara operator WK CPP BOB PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu ke PT Bumi Siak Pusako, BOB PT BSP Pertamina Hulu terus melakukan persiapan yang berkaitan dengan operasi produksi Wilayah Kerja CPP.

Persiapan alih kelola WK CPP ke PT Bumi Siak Pusako ini, setelah Pemerintah Pusat melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menunjuk PT BSP untuk mengelola Blok CPP 100 persen selama 20 tahun, dan berlaku setelah kontrak PSC BOB berakhir pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang.

Beberapa persiapan telah dilakukan oleh BOB seperti  mengidentifikasi keberlanjutan kontrak dengan mitra kerja eksisting agar dapat menjaga kesinambungan operasi produksi di saat alih kelola dengan PT BSP. BOB juga melakukan identifikasi dan rencana strategi pemanfaatan asset dan material yang akan dikelola oleh operator berikutnya.

Selain itu BOB juga memastikan perizinan-perizinan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan operasi produksi dapat digunakan serta melakukan pemetaan untuk kebutuhan infrastruktur pendukung di masa yang akan datang dengan mengutamakan efektivitas dan efisiensi antara lain melakukan persiapan sarana perkantoran, kebutuhan IT, transportasi dan lain lain.

General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu, Ridwan menjelaskan persiapan alih kelola WK CPP ini harus dipersiapkan sebaik-baiknya di segala bidang agar bisa berjalan lancar saat proses alih kelola dilaksanakan.

"Kita telah melakukan kick off meeting dengan Divisi SDM SKK Migas dalam rangka mendukung kelancaran proses alih kelola khususnya dibidang ketenagakerjaan dan kita  telah berkoordinasi dengan PT BSP untuk perancangan sistem IT dan pelaporan keuangan sesuai kebutuhan dimasa yang akan datang (gross split)," ujar Ridwan.

Di bidang keuangan, GM BOB mengatakan pihaknya telah memastikan agar pada saat alih kelola nanti, sudah tidak ada lagi permasalahan yang belum terselesaikan khususnya hak dan kewajiban para Pihak (PT BSP dan PT. PHE)

"Kita juga telah mempersiapkan rencana WP&B 2022 untuk periode Cost Recovery dan bekerjasama dengan PT. BSP dalam penyusunan WP&B 2022 untuk periode Gross Split serta persiapan Rencana Penggunaan Tenaga Kerja (RPTK)," tambah Ridwan.

Namun General Manager BOB PT BSP Pertamina Hulu tidak menyangkal bahwa beberapa kendala-kendala yang dihadapi dalam proses alih kelola WK CPP ini.  Diantaranya keterbatasan sumber daya dan waktu untuk persiapan alih kelola dimana personil yang sama juga melakukan pekerjaan rutin sehari-hari. Dan efektifitas koordinasi yang perlu ditingkatkan, sehubungan dengan kendala di masa pandemic Covid-19.

"Kita tetap berupaya semaksimal mungkin agar kendala-kendala ini bisa kita selesaikan dengan baik," ujar Ridwan.

Meski kondisi BOB PT BSP Pertamina Hulu yang saat ini sedang mempersiapkan alih kelola WK CPP ke PT BSP, beberapa terobosan dan capaian  telah berhasil dilakukan oleh BOB dengan kondisi dan situasi pandemi serta naik turunnya harga minyak dunia.

Secara umum pencapaian BOB selama 19 tahun beroperasi terhitung cukup baik. Terlihat sejak alih kelola dari PT.CPI, BOB dapat menahan laju penurunan produksi alamiah. Target produksi dari tahun ke tahun dapat dicapai rata2 di atas 90% dan di tahun tertentu bisa melebihi target produksi dari pemerintah. Dari sisi komersial BOB setiap tahunnya selalu dapat memberikan kontribusi positif bagi penerimaan negara maupun penerimaan shareholder (PT. BSP dan PT. PHE).

Selain itu, BOB dapat mempertahankan 100% penggunaan tenaga kerja dalam negeri dan mayoritas diantaranya adalah putra daerah tempatan yaitu 85 %. Dari segi kegiatan operasi, BOB selalu mengedepankan aspek Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan serta dapat menjaga hubungan baik dengan masyarakat setempat, pemerintah daerah dan pusat, rekanan bisnis dan karyawan serta stakeholder lainnya.

GM BOB PT BSP Pertamina Hulu, Ridwan  berharap dengan momen ulang tahun BOB PT BSP-Pertamina Hulu yang ke-19 ini, persiapan alih kelola WK CPP dari operator BOB PT BSP-Pertamina Hulu ke PT Bumi Siak Pusako berjalan dengan baik dan hasil yang kita dapatkan akan berdampak kepada masyarakat Riau, serta apa yang diinginkan oleh masyarakat Riau untuk bisa mengelola sendiri Blok CPP ini oleh putra putri Riau akan segera terwujud pada tanggal 8 Agustus 2022 mendatang. BOB PT BSP Pertamina Hulu mengharapkan doa dan dukungan dari masyarakat Riau agar proses alih kelola WK CPP berjalan dengan baik.(egp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya