JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tokopedia resmi membuka pergelaran Tokopedia Fashion Market, Rabu (7/2). Pergelaran ini berlangsung secara offline hingga, Senin (11/2) di Kota Kasablanka dan secara online pada Senin-Kamis (19-29/2) di situs maupun aplikasi Tokopedia.
“Tokopedia Fashion Market memberi panggung khusus bagi brand fashion lokal untuk meningkatkan awareness hingga penjualan. Bersamaan dengan dibukanya Tokopedia Fashion Market secara offline, Tokopedia meluncurkan fitur terbaru ‘Ambil di Tempat’ untuk mempermudah pengunjung mengambil produk yang dibeli melalui toko online penjual, yang membuka booth di bazaar Tokopedia Fashion Market, secara langsung,’’ jelas Head of Fashion Category Development Tokopedia Aldhy Darmayo.
‘’Industri fashion di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar,” kata Aldhy.
Dikatakannya, Ekonomi kreatif saat ini menjadi penyumbang sekitar 7,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Industri fashion menempati posisi ke-dua terbesar penyumbang PDB ekonomi kreatif. “Di Tokopedia, sejumlah wilayah mengalami peningkatan tertinggi jumlah penjual produk fesyen sepanjang tahun 2023, antara lain Bangkalan (Jawa Timur), Lebak (Banten) dan Tanjung Pinang (Kepulauan Riau) dengan rata-rata kenaikan hampir 1,5 kali lipat,” tambah Aldhy.
Tingginya permintaan masyarakat akan produk fesyen terlihat dari tren belanja online di Tokopedia yang mencatat bahwa fashion menjadi salah satu kategori produk yang paling laris sepanjang tahun 2023.
Sejumlah wilayah mengalami peningkatan tertinggi transaksi produk fesyen melalui Tokopedia, antara lain Raja Ampat (Papua Barat), Yahukimo (Papua Pegunungan) dan Puncak Jaya (Papua Tengah) dengan rata-rata kenaikan hampir 2 kali lipat.
“Data internal Tokopedia tercatat bahwa sejumlah produk mengalami transaksi tertinggi sepanjang 2023 di kategori Fesyen Wanita, antara lain jam tangan, sandal dan tas. Sedangkan di kategori Fesyen Pria, yaitu t-shirt, sneakers dan tas,” ucap Aldhy.(esi)