Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Teknologi Baru Nissan Cegah Orang Tua Tinggalkan Anak di Mobil

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, ingin memperkenalkan teknologi atau fitur bernama Rear Door Alert (RDA). Fitur tersebut berguna untuk mengingatkan pengguna kendaraan bahwa mereka meninggalkan barang bawaan di kabin belakang mobil.

Dikutip JawaPos.com dari DailyVoice, Jumat (6/9), fitur tersebut tidak hanya berguna mencegah pengguna kendaraan meninggalkan barang di dalam mobil yang berpotensi menimbulkan kerugian misalnya saat terjadi pencurian. Lebih jauh, fitur RDA juga dapat membantu mencegah pengguna kendaraan meninggalkan anak di dalam mobil.

Cara kerja fitur ini adalah dengan sensor yang mendeteksi saat pintu belakang dibuka dan ditutup. Sensor akan bekerja saat sebelum atau sesudah mobil berjalan.

Jika pintu belakang dibuka sebelum perjalanan, dan kemudian tak dibuka lagi setelah mobil terparkir, sistem akan mengingatkan pengemudi mengenai hal tersebut. Peringatan bakal ditampilkan di instrumen panel.

Andai peringatan tersebut diabaikan oleh pengemudi mobil dengan tetap meninggalkan mobil tanpa membuka pintu belakang, sistem akan secara otomatis membunyikan klakson berkali-kali. Hal inilah yang mencegah mereka meninggalkan barang atau anak di dalam mobil karena mau tidak mau harus membuka pintu belakang mobil kembali sebelum meninggalkannya.

Fitur ini dikatakan dapat membantu menyelamatkan nyawa seorang anak yang tertinggal di dalam kendaraan dan terjebak udara panas. Mobil akan memberikan suara peringatan yang sekarang menjadi standar pada 10 mobil Nissan dari seluruh model tahun 2019. Teknologi ini diharapkan akan diperluas pada banyak model ke depannya.

Baca Juga:  Tertekan Boikot, Industri Mamin Bertahan Tidak Lakukan PHK

Pada tahun lalu, ada 52 kematian yang dilaporkan terkait dengan anak-anak yang ditinggalkan di dalam mobil. Menurut perusahaan, teknologi peringatan pintu belakang akan memantau saklar di pintu belakang sebelum dan sesudah perjalanan.

Jika pengemudi berjalan menjauh dari kendaraan tanpa memeriksa kursi belakang, mereka akan diberitahu. Perusahaan mobil lain diharapkan untuk memperkenalkan teknologi serupa ke dalam model kendaraan yang akan datang. Nissan mengatakan perusahaan berencana untuk memiliki peringatan pintu belakang sebagai fitur standar pada semua model empat pintu paling lambat tahun 2022.

Meninggalkan seorang anak di kursi belakang pada musim panas marak terjadi dalam daftar laporan berita lokal. Itu jelas menimbulkan kekhawatiran orang tua. Masalah tersebut berpotensi fatal dan coba dipecahkan oleh pembuat mobil. Pengasuh elektronik lain pada kendaraan layak dipertimbangkan.

Tak hanya Nissan, laman CarAndDrive menyebut bahwa pabrikan lain juga berencana menerapkan teknologi serupa. Pabrikan yang dimaksud adalah Hyundai dengan fitur Ultrasonic Rear Occupant Alert.

Dikatakan lebih maju dari milik Nissan, fitur serupa pada mobil Hyundai akan bekerja dengan sistem sensor gerak. Pertama, ketika pengemudi keluar dari mobil, dashboard menampilkan pesan yang mengingatkan mereka untuk memeriksa kursi belakang. Jika sensor ultrasonik mobil mendeteksi gerakan di kursi belakang saat kendaraan diparkir dan terkunci, klakson mobil akan berbunyi dan lampu-lampu menyala.

Baca Juga:  RS Awal Bros Gelar Simulasi Evakuasi Korban Karhutla

Fitur tersebut juga bisa terkoneksi dengan perangkat smartphone pengemudi melalui Blue Link. Jika telepon pengemudi terhubung melalui sistem telematika Blue Link Hyundai, sebuah pesan teks akan dikirim ke telepon bahwa ada gerakan terdeteksi di dalam mobil yang mungkin adalah anak dari pemilik mobil yang entah sengaja atau tidak ditinggalkan di dalam.

Kelompok advokasi KidsAndCars.org mengatakan bahwa rata-rata 38 anak di Amerika Serikat (AS) meninggal di dalam mobil akibat kepanasan. Hingga 1 Agustus, kelompok ini telah melacak 25 kematian anak akibat ditinggalkan di dalam mobil sepanjang 2019.

Salah satu alasan utama kematian tersebut terjadi karena orang tua tidak menyadari seberapa cepat interior mobil memanas atau tidak mengetahui bahwa tubuh anak bisa kepanasan tiga sampai lima kali lebih cepat daripada orang dewasa. Fitur serupa juga dikabarkan akan menjadi standar bagi mobil-mobil lansiran General Motor (GM).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pabrikan mobil asal Jepang, Nissan, ingin memperkenalkan teknologi atau fitur bernama Rear Door Alert (RDA). Fitur tersebut berguna untuk mengingatkan pengguna kendaraan bahwa mereka meninggalkan barang bawaan di kabin belakang mobil.

Dikutip JawaPos.com dari DailyVoice, Jumat (6/9), fitur tersebut tidak hanya berguna mencegah pengguna kendaraan meninggalkan barang di dalam mobil yang berpotensi menimbulkan kerugian misalnya saat terjadi pencurian. Lebih jauh, fitur RDA juga dapat membantu mencegah pengguna kendaraan meninggalkan anak di dalam mobil.

- Advertisement -

Cara kerja fitur ini adalah dengan sensor yang mendeteksi saat pintu belakang dibuka dan ditutup. Sensor akan bekerja saat sebelum atau sesudah mobil berjalan.

Jika pintu belakang dibuka sebelum perjalanan, dan kemudian tak dibuka lagi setelah mobil terparkir, sistem akan mengingatkan pengemudi mengenai hal tersebut. Peringatan bakal ditampilkan di instrumen panel.

- Advertisement -

Andai peringatan tersebut diabaikan oleh pengemudi mobil dengan tetap meninggalkan mobil tanpa membuka pintu belakang, sistem akan secara otomatis membunyikan klakson berkali-kali. Hal inilah yang mencegah mereka meninggalkan barang atau anak di dalam mobil karena mau tidak mau harus membuka pintu belakang mobil kembali sebelum meninggalkannya.

Fitur ini dikatakan dapat membantu menyelamatkan nyawa seorang anak yang tertinggal di dalam kendaraan dan terjebak udara panas. Mobil akan memberikan suara peringatan yang sekarang menjadi standar pada 10 mobil Nissan dari seluruh model tahun 2019. Teknologi ini diharapkan akan diperluas pada banyak model ke depannya.

Baca Juga:  RI Kalah Menarik Ketimbang Vietnam

Pada tahun lalu, ada 52 kematian yang dilaporkan terkait dengan anak-anak yang ditinggalkan di dalam mobil. Menurut perusahaan, teknologi peringatan pintu belakang akan memantau saklar di pintu belakang sebelum dan sesudah perjalanan.

Jika pengemudi berjalan menjauh dari kendaraan tanpa memeriksa kursi belakang, mereka akan diberitahu. Perusahaan mobil lain diharapkan untuk memperkenalkan teknologi serupa ke dalam model kendaraan yang akan datang. Nissan mengatakan perusahaan berencana untuk memiliki peringatan pintu belakang sebagai fitur standar pada semua model empat pintu paling lambat tahun 2022.

Meninggalkan seorang anak di kursi belakang pada musim panas marak terjadi dalam daftar laporan berita lokal. Itu jelas menimbulkan kekhawatiran orang tua. Masalah tersebut berpotensi fatal dan coba dipecahkan oleh pembuat mobil. Pengasuh elektronik lain pada kendaraan layak dipertimbangkan.

Tak hanya Nissan, laman CarAndDrive menyebut bahwa pabrikan lain juga berencana menerapkan teknologi serupa. Pabrikan yang dimaksud adalah Hyundai dengan fitur Ultrasonic Rear Occupant Alert.

Dikatakan lebih maju dari milik Nissan, fitur serupa pada mobil Hyundai akan bekerja dengan sistem sensor gerak. Pertama, ketika pengemudi keluar dari mobil, dashboard menampilkan pesan yang mengingatkan mereka untuk memeriksa kursi belakang. Jika sensor ultrasonik mobil mendeteksi gerakan di kursi belakang saat kendaraan diparkir dan terkunci, klakson mobil akan berbunyi dan lampu-lampu menyala.

Baca Juga:  Tertekan Boikot, Industri Mamin Bertahan Tidak Lakukan PHK

Fitur tersebut juga bisa terkoneksi dengan perangkat smartphone pengemudi melalui Blue Link. Jika telepon pengemudi terhubung melalui sistem telematika Blue Link Hyundai, sebuah pesan teks akan dikirim ke telepon bahwa ada gerakan terdeteksi di dalam mobil yang mungkin adalah anak dari pemilik mobil yang entah sengaja atau tidak ditinggalkan di dalam.

Kelompok advokasi KidsAndCars.org mengatakan bahwa rata-rata 38 anak di Amerika Serikat (AS) meninggal di dalam mobil akibat kepanasan. Hingga 1 Agustus, kelompok ini telah melacak 25 kematian anak akibat ditinggalkan di dalam mobil sepanjang 2019.

Salah satu alasan utama kematian tersebut terjadi karena orang tua tidak menyadari seberapa cepat interior mobil memanas atau tidak mengetahui bahwa tubuh anak bisa kepanasan tiga sampai lima kali lebih cepat daripada orang dewasa. Fitur serupa juga dikabarkan akan menjadi standar bagi mobil-mobil lansiran General Motor (GM).
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari