SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Antusiasme pasar terhadap produk Hyundai yang diproduksi di tanah air melebihi ekspektasi. Padahal, pabrikan asal Korea Selatan (Korsel) itu tidak merakit banyak mobil.

“Reaksi masyarakat terhadap produk-produk lokal sangat baik,” ujar Head of Regional Sales Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Darmawan Jantania di media gathering Hyundai di Surabaya, Kamis (2/6).

Menurut Budi, HMID lebih berfokus membangun jaringan penjualan dan purnajual. Karena itu, mereka tidak memasang target penjualan. Respons positif pasar tersebut terlihat dari sales Creta dan Ioniq 5.

Creta yang merupakan mobil pertama Hyundai yang diproduksi dari Cikarang, Jawa Barat, mencatatkan penjualan 9.500 unit sejak diluncurkan pada November tahun lalu. Dengan angka tersebut, SUV compact itu menjadi tulang punggung HMID. Kontribusinya mencapai 60 persen dari total sales.

“Pasar Jatim menyerap sekitar 1.100 unit,” katanya.

Yang menarik, lanjut dia, penyumbang penjualan kedua terbesar adalah mobil listrik, Ioniq 5. Kendaraan yang baru diluncurkan pada Maret lalu itu terjual 2.000 unit. Total kontribusinya sudah mencapai kisaran 15–17 persen. Budi menyampaikan, capaian tersebut menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai terbuka dengan brand Korsel dan teknologi mobil listrik. Hampir seluruh konsumen membeli Ioniq 5 sebagai mobil kedua.

“Kalau profil pembeli, saya rasa merata. Banyak yang tertarik mencoba berkendara dengan mesin listrik,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Creta sendiri merupakan SUV kebanggaan Hyundai yang diluncurkan pada menjelang akhir tahun 2021 lalu dan menjadi produk pertama yang Hyundai produksi di Indonesia, untuk masyarakat Indonesia. Hingga kini, SUV stylish dengan fitur berlimpah ini telah mencatatkan berbagai pencapaian luar biasa di mana dari segi penjualan, Creta telah membukukan hampir 9.500 SPK terhitung sampai akhir bulan Mei 2022 sejak pertama kali diluncurkan di tahun lalu.

Bahkan, berdasarkan laporan wholesales dari Gaikindo, Creta menempati posisi teratas sebagai compact SUV terlaris di bulan Maret-April 2022.

Di sisi lain, HMID menghadirkan Ioniq 5 sebagai produk yang merevolusi wajah industri otomotif Indonesia dengan menjadi kendaraan listrik berbasis baterai pertama yang diproduksi secara massal di Indonesia. Setelah diluncurkan pada akhir bulan Maret lalu, Ioniq 5 memperoleh reaksi yang melampaui dugaan di mana dalam kurun waktu 2 bulan saja setelah peluncuran, Ioniq 5 telah dipesan sebanyak hampir 2.000 unit.

Selain itu, Ioniq 5 juga bahkan memperoleh kemenangan besar di ajang penghargaan bergengsi World Car Awards 2022 yang diadakan di New York International Auto Show (NYIAS) pada bulan April lalu.

Dimana melalui kategori all electric crossover, Ioniq 5 memperoleh pengakuan sebagai World Car of the Year, World Electric Vehicle of the Year dan World Car Design of the Year.(nda)

Laporan: JPG (Surabaya)

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Antusiasme pasar terhadap produk Hyundai yang diproduksi di tanah air melebihi ekspektasi. Padahal, pabrikan asal Korea Selatan (Korsel) itu tidak merakit banyak mobil.

“Reaksi masyarakat terhadap produk-produk lokal sangat baik,” ujar Head of Regional Sales Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Darmawan Jantania di media gathering Hyundai di Surabaya, Kamis (2/6).

Menurut Budi, HMID lebih berfokus membangun jaringan penjualan dan purnajual. Karena itu, mereka tidak memasang target penjualan. Respons positif pasar tersebut terlihat dari sales Creta dan Ioniq 5.

Creta yang merupakan mobil pertama Hyundai yang diproduksi dari Cikarang, Jawa Barat, mencatatkan penjualan 9.500 unit sejak diluncurkan pada November tahun lalu. Dengan angka tersebut, SUV compact itu menjadi tulang punggung HMID. Kontribusinya mencapai 60 persen dari total sales.

“Pasar Jatim menyerap sekitar 1.100 unit,” katanya.

Yang menarik, lanjut dia, penyumbang penjualan kedua terbesar adalah mobil listrik, Ioniq 5. Kendaraan yang baru diluncurkan pada Maret lalu itu terjual 2.000 unit. Total kontribusinya sudah mencapai kisaran 15–17 persen. Budi menyampaikan, capaian tersebut menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia sudah mulai terbuka dengan brand Korsel dan teknologi mobil listrik. Hampir seluruh konsumen membeli Ioniq 5 sebagai mobil kedua.

“Kalau profil pembeli, saya rasa merata. Banyak yang tertarik mencoba berkendara dengan mesin listrik,” ungkapnya.

Untuk diketahui, Creta sendiri merupakan SUV kebanggaan Hyundai yang diluncurkan pada menjelang akhir tahun 2021 lalu dan menjadi produk pertama yang Hyundai produksi di Indonesia, untuk masyarakat Indonesia. Hingga kini, SUV stylish dengan fitur berlimpah ini telah mencatatkan berbagai pencapaian luar biasa di mana dari segi penjualan, Creta telah membukukan hampir 9.500 SPK terhitung sampai akhir bulan Mei 2022 sejak pertama kali diluncurkan di tahun lalu.

Bahkan, berdasarkan laporan wholesales dari Gaikindo, Creta menempati posisi teratas sebagai compact SUV terlaris di bulan Maret-April 2022.

Di sisi lain, HMID menghadirkan Ioniq 5 sebagai produk yang merevolusi wajah industri otomotif Indonesia dengan menjadi kendaraan listrik berbasis baterai pertama yang diproduksi secara massal di Indonesia. Setelah diluncurkan pada akhir bulan Maret lalu, Ioniq 5 memperoleh reaksi yang melampaui dugaan di mana dalam kurun waktu 2 bulan saja setelah peluncuran, Ioniq 5 telah dipesan sebanyak hampir 2.000 unit.

Selain itu, Ioniq 5 juga bahkan memperoleh kemenangan besar di ajang penghargaan bergengsi World Car Awards 2022 yang diadakan di New York International Auto Show (NYIAS) pada bulan April lalu.

Dimana melalui kategori all electric crossover, Ioniq 5 memperoleh pengakuan sebagai World Car of the Year, World Electric Vehicle of the Year dan World Car Design of the Year.(nda)

Laporan: JPG (Surabaya)