Sabtu, 27 Juli 2024

Pariwisata Bali Lumpuh karena Virus Corona

DENPASAR (RIAUPOS.CO) – Pandemi virus corona benar-benar melumpuhkan perekonomian Provinsi Bali. Daerah yang sangat mengandalkan ekonomi dari sektor pariwisata ini benar-benar tak berdaya karena harus mengikut protokol yang sudah ditetapkan pemeritah soal penganganan virus yang gampang menular ini.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara saat ini anjlok sekitar 95 persen. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mencatat kunjungan wisatawan hanya berkisar 500 orang per hari pada saat ini. Padahal, biasanya mencapai 10,5 ribu sampai 11 ribu orang per hari di waktu normal seperti periode yang sama pada tahun lalu.

- Advertisement -

"Selain karena pandemi global, juga ada ketentuan pembatasan kunjungan baik yang transit maupun yang datang ke Indonesia, itu kan dibatasi," ujar Putu, dikutip dari Antara, Sabtu (4/4/2020).

Menurut catatannya, kunjungan wisatawan saat ini didominasi oleh turis asal Australia. Sementara dari negara-negara lain sudah menurun drastis, khususnya Cina.

Baca Juga:  JNE Gelar Safari Ramadan Bersama Karyawan dan Anak Yatim

Lebih lanjut, penurunan jumlah kunjungan turis turut memukul bisnis pariwisata, misalnya kunjungan ke tempat wisata hingga tingkat keterisian (okupansi) hotel. Saat ini, sambungnya, tamu hotel hanya diisi oleh turis yang sudah terlanjur berada di Bali dan yang memiliki keluarga di Pulau Dewata.

- Advertisement -

"Tentu akhirnya hotel mulai sepi tidak ada tamu dan berdampak pada guide-guide, sehingga tidak punya pekerjaan," katanya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara hanya sebanyak 363,93 ribu orang pada Februari 2020. Jumlah tersebut turun 31,19 persen dari Januari 2020.

Kepala BPS Bali, Adi Nugroho, mengungkapkan, kunjungan wisatawan masih didominasi oleh turis dari Australia sebanyak 22,5 persen dari total kunjungan. Diikuti India 8,24 persen, Jepang 6,21 persen, dan Rusia 5,48 persen.

Baca Juga:  Kemkominfo Mulai Uji Regulasi IMEI di Batam

Sisanya, Amerika Serikat sebanyak 5,03 persen, Inggris 4,76 persen, Korea Selatan 4,23 persen, Perancis 3,71 persen, Jerman 3,30 persen, dan Malaysia 2,93 persen. Sedangkan wisatawan dari Cina tinggal 4.376 orang atau turun 96,08 persen dari Januari 2020 yang mencapai 111,51 ribu orang.

Berdasarkan jenis angkutan, kedatangan wisatawan mancanegara masih didominasi oleh penumpang pesawat terbang. Jumlahnya mencapai 358,25 ribu orang atau 98,44 persen dari total kunjungan.

"Sedangkan yang masuk ke Bali dari pelabuhan laut di Februari 2020 sebanyak 5.683 kunjungan atau 1,56 persen," ujar Adi.

Penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Sabtu (4/4) pukul 17.00 WIB, terdapat 2.092 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, sebanyak 191 orang meninggal dan 150 orang sembuh.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

DENPASAR (RIAUPOS.CO) – Pandemi virus corona benar-benar melumpuhkan perekonomian Provinsi Bali. Daerah yang sangat mengandalkan ekonomi dari sektor pariwisata ini benar-benar tak berdaya karena harus mengikut protokol yang sudah ditetapkan pemeritah soal penganganan virus yang gampang menular ini.

Dinas Pariwisata Provinsi Bali mencatat kunjungan wisatawan mancanegara saat ini anjlok sekitar 95 persen. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa mencatat kunjungan wisatawan hanya berkisar 500 orang per hari pada saat ini. Padahal, biasanya mencapai 10,5 ribu sampai 11 ribu orang per hari di waktu normal seperti periode yang sama pada tahun lalu.

"Selain karena pandemi global, juga ada ketentuan pembatasan kunjungan baik yang transit maupun yang datang ke Indonesia, itu kan dibatasi," ujar Putu, dikutip dari Antara, Sabtu (4/4/2020).

Menurut catatannya, kunjungan wisatawan saat ini didominasi oleh turis asal Australia. Sementara dari negara-negara lain sudah menurun drastis, khususnya Cina.

Baca Juga:  CDN Honda Luncurkan New Stylo 160 di Mal SKA

Lebih lanjut, penurunan jumlah kunjungan turis turut memukul bisnis pariwisata, misalnya kunjungan ke tempat wisata hingga tingkat keterisian (okupansi) hotel. Saat ini, sambungnya, tamu hotel hanya diisi oleh turis yang sudah terlanjur berada di Bali dan yang memiliki keluarga di Pulau Dewata.

"Tentu akhirnya hotel mulai sepi tidak ada tamu dan berdampak pada guide-guide, sehingga tidak punya pekerjaan," katanya.

Sementara Badan Pusat Statistik (BPS) Bali mencatat jumlah wisatawan mancanegara hanya sebanyak 363,93 ribu orang pada Februari 2020. Jumlah tersebut turun 31,19 persen dari Januari 2020.

Kepala BPS Bali, Adi Nugroho, mengungkapkan, kunjungan wisatawan masih didominasi oleh turis dari Australia sebanyak 22,5 persen dari total kunjungan. Diikuti India 8,24 persen, Jepang 6,21 persen, dan Rusia 5,48 persen.

Baca Juga:  Telkomsel Pastikan Pelanggan di Riau Nyaman Belajar Jarak Jauh

Sisanya, Amerika Serikat sebanyak 5,03 persen, Inggris 4,76 persen, Korea Selatan 4,23 persen, Perancis 3,71 persen, Jerman 3,30 persen, dan Malaysia 2,93 persen. Sedangkan wisatawan dari Cina tinggal 4.376 orang atau turun 96,08 persen dari Januari 2020 yang mencapai 111,51 ribu orang.

Berdasarkan jenis angkutan, kedatangan wisatawan mancanegara masih didominasi oleh penumpang pesawat terbang. Jumlahnya mencapai 358,25 ribu orang atau 98,44 persen dari total kunjungan.

"Sedangkan yang masuk ke Bali dari pelabuhan laut di Februari 2020 sebanyak 5.683 kunjungan atau 1,56 persen," ujar Adi.

Penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat dari hari ke hari. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per Sabtu (4/4) pukul 17.00 WIB, terdapat 2.092 kasus positif virus corona. Dari jumlah itu, sebanyak 191 orang meninggal dan 150 orang sembuh.

Sumber: Antara/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari